Langsung ke konten utama

 Pertemuan Keluarga di Hoofddrop, 30.11.2023

Pdt Daniel Alexander 


HAL KERAJAAN SORGA SEPERTI ORANG MENABUR BENIH DI TANAH

Kekristenan bukan sebuah agama tapi sebuah hubungan kita dengan Tuhan

  • Hubungan Yesus sebagai mempelai laki-laki dan kita gereja-Nya mempelai wanita.  

  • Tuhan sebagai Penjunan, kita sebagai tanah liat.

  • Tuhan sebagai Pokok anggur dan kita ini carang-Nya.

  • Tuhan gembala dan kita domba-Nya.

Dari semua gambaran hubungan kita dengan Tuhan, semuanya tidak bisa diatur dalam aturan agama, karena agama penuh aturan yang sangat  kaku. Tuhan tidak menciptakan agama apapun, agama buatan manusia yang justru membuat kita semakin jauh dengan sesama kita. Mereka yang berbeda agama akan sulit bersatu, mereka saling serang, karena beda doktrin, beda konsep tentang sorga. 


PERUMPAMAAN TENTANG KERAJAAN SORGA

Hal Kerajaan Sorga seperti orang menabur. Benih yang ditabur adalah firman Tuhan dan tanah adalah manusia. 

ADA 4 JENIS TANAH -  Markus 4:4-20:

1. Tanah dipinggir jalan.

Benih yang ditabur dipinggir jalan, datang burung memakannya, Iblis datang mengambil firman itu. Orang percaya tapi tidak menetap didalam Tuhan, masih percaya hal-hal lain dukun, kuasa kegelapan.

2. Tanah berbatu-batu.

Karena tanahnya sedikit benih tumbuh sebentar mati. Ketika datang penindasan, penganiayaan sebentar saja murtad. 

3. Tanah yang  bersemak duri.  

Benih yang tumbuh, tapi terdesak oleh semak duri akhirnya mati. Mereka yang mendengar firman terhimpit kekuatiran, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan dunia, benih firman itu mati.  

4. Tanah yang baik.

Tanah yang subur, orang yang mendengar dan menyambut firman, benih masuk ke tanah dan bertumbuh lalu berbuah 30x, 60x dan 100X.     


Ternyata tanah hati kita yang menentukan respon kita terhadap firman, bukan salah benihnya. Bukan salah firman Tuhan atau yang menyampaikan firman Tuhan, tapi pribadi kita masing-masing yang menentukan benih itu bisa tumbuh kuat dan berbuah lebat. 


BAGAIMANA PROSES TUMBUHNYA BENIH?

Markus 4:26-27 (TB)  Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Sorga itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu".

Firman Tuhan yang kita dengar perlu waktu untuk bertumbuh. Firman Tuhan bisa saja tumbuh sebentar terus mati, seperti tanaman tauge/kecambah hanya berapa hari tumbuh lalu mati. Tapi firman bisa tumbuh besar dihati orang yang mau merespon dengan baik.  


Markus 4:28 (TB)  Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.


Setiap kali kita mendengar firman Tuhan, sama seperti benih yang ditabur ditanah. Kita harus menjaga benih itu supaya tumbuh, kita harus menjaga dari segala ganguan dari luar. Benih yang Tuhan tabur adalah firman Tuhan, maka akan tumbuh pohon firman dan menghasilkan buah-buah firman Tuhan dalam hidup kita.


INILAH BUAH-BUAH YANG KITA HASILKAN: Galatia 5:22-23 (TB).

  1. Kasih.
    Sukacita.
  2. Damai sejahtera.
  3. Kesabaran.
  4. Kemurahan.
  5. Kebaikan.
  6. Kesetiaan.
  7. Kelemahlembutan.
  8. Penguasaan diri.

TIDAK ADA HUKUM YANG MENENTANG 9 BUAH ROH INI.

Hal kerajaan sorga seperti orang menabur benih, tidak ada yang tahu bagaimana tumbuhnya, kita tidak tahu prosesnya. Ketika kita mendengar firman Tuhan yang berkuasa akan tumbuh dalam hati kita menjadi pohon yang menghasilkan buah.  Maka kita akan menghasilkan 9 buah Roh itu. Orang-orang yang menghasilkan buah-buah Roh akan disukai banyak orang, memberkati orang-orang sekitarnya. 

 

Kolose 2:6 (TBKamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.

Seperti petani yang menanam benih tidak mungkin, tiap hari dikorek-korek untuk melihat bijinya, apakah sudah tumbuh belum. Akibatnya benih itu akan mati. Benih itu harus tetap tertanam. Tinggal tetap di dalam Tuhan Yesus. 

Kolose 2:7 (TB)  Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Kita berasal dari dunia ini tapi kita harus berakar didalam Tuhan Yesus, hidup dan menyerap nutrisi dari Tuhan Yesus, bertumbuh didalam Tuhan Yesus, maka kita akan menjadi seperti Tuhan Yesus.

Ilustrasi bunga teratai yang hidup selalu dilumpur tidak bisa ditanah yang bersih, tapi bunga teratai selalu bersih dan indah. Apalagi kita yang ditanam dan berakar di dalam Tuhan Yesus yang Kudus, maka hidup kita harus kudus. Dimanapun kita berada harus mengeluarkan buah-buah Roh Kudus ditengah-tengah dunia yang gelap. 


Jadi menghasilkan buah Roh gampang karena tanahnya sudah ada dan benihnya sudah ada tinggal kita merawat benihnya supaya tidak dicuri Iblis, diganggu oleh apapun juga.  


CINTAI FIRMAN LEBIH DARI APAPUN JUGA, KARENA FIRMAN ADALAH BENIH YANG AKAN BERTUMBUH DALAM HIDUP KITA DAN MENGHASILKAN BUAH-BUAH ROH. 


Inilah pupuk untuk membuat "pohon firman" dihidup kita tumbuh kuat, yaitu selalu mengucap syukur dalam segala keadaan dan tidak mengeluh.


Filipi 4:4 (TB)  Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!


HASILKAN BUAH-BUAH ROH YANG NYATA, MAKA AKAN MEMBUAT DUNIA KAGUM DAN NAMA TUHAN DIMULIAKAN LEWAT HIDUP KITA.


Amin, Tuhan Yesus memberkati

Niken.

https://fb.watch/oFiVfB-y20/?mibextid=RUbZ1f

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA. GPdI HAGIOS SOSROWIJAYAN JOGJA. JOGJA, 21.03.2025

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA Pelayanan yang melahirkan generasi unggul demi generasi generasi yang saling terhubung, ada keberlanjutan, ada penerusnya langgeng maka bumi akan menjadi sama seperti sorga.  Paulus mempunyai anak rohani Timotius dan ketika Paulus menyelidiki ternyata ada 2 generasi diatasnya yang memiliki iman yang hebat diturunkan dari nenek dan ibunya kepada Timotius. Maka, warisan yang paling berharga adalah iman untuk anak cucu kita.   2 Timotius 1:5 (TB)  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Hidup tidak ditentukan umur panjang atau umur pendek, tapi ditentukan oleh dampak hidup kita untuk orang banyak.  Tahun 2000 yang lalu ada film berjudul  "PAY IT FORWARD" kisah seorang anak berumur 12 tahun yang meninggal usia kanak kanak,...
Jaringan Gereja Rumah Bandung, 9 Juli 2024. Pdt Daniel Alexander GEREJA RUMAH Gereja Rumah bukan hal baru, hal itu  sudah ada sejak Pentakosta di Yerusalem 2000 tahun yang lalu, semua ada tertulis di Kisah Para Rasul 2 dan 4. Gereja yang diminati dan diimpikan oleh Tuhan Yesus adalah gereja rumah , bukan gereja fisik gedung yang besar dan megah alasannya karena di rumah tidak ada kemunafikan , Tuhan Yesus sangat tidak setuju dengan kemunafikan. Matius 23:13-15 (TB) CELAKALAH KAMU, HAI AHLI-AHLI TAURAT DAN ORANG-ORANG FARISI, HAI KAMU ORANG-ORANG MUNAFIK Karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. Sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kal...
Minggu pagi di Giessen Jerman, 22 September 2024. Pdt Daniel Alexander TERNYATA NEGATIF ITU PENTING ADA DI KEHIDUPAN KITA Kalau kita mendengar kata negatif, maka kita langsung berpikir, hal yang jelek, marah, kecewa, kesal. Ternyata  di alam semesta kalau tidak ada arus "negatif", maka tidak ada listrik. Jadi negatif akan menjadi kemarahan, jengkel, kecewa kalau tidak ada positif. Semua yang positif kelihatannya bagus, bahagia, tapi kalau cuma positif saja tanpa negatif akan monoton, membosankan. Dalam matematika ada 4 tanda: +[plus], - [minus], × [kali], ÷ [bagi]. Empat ini harus seimbang, manusia lebih menyukai plus dan kali, tapi kalau hidup tanpa minus dan tanpa bagi maka akan menjadi penyakit dalam kesehatan [makan terus tanpa keluar]. Jangan pernah kecewa kalau ada minus, karena ada plus, Jangan tidak suka dengan berbagi karena semua harus seimbang. Maka ketika ada hal-hal negatif dalam hidup kita jangan pernah menyerah, kecewa, tunggu saja nanti yang positif akan muncu...