Home Fellowship di San Fransisco, 13 April 2024.
Pdt Daniel Alexander
Selama ini banyak kesalahan dalam pengajaran gereja dari beberapa aliran karismatik, selalu menekankan berkat. Memberi maka akan diberkati, akhirnya hubungan Tuhan dengan kita seperti hubungan transaksional, kita memberi sesuatu, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar, seperti hubungan bisnis dengan Tuhan. Kita tidak sadar menepatkan Tuhan kita seperti "mata duitan" sedikit-dikit masalah uang. Dalam perpuluhan, Tuhan seperti debt colector, gembala sering menelpon jemaat untuk memberi perpuluhan. Padahal Tuhan tidak butuh uang kita, yang butuh uang pekerjaan-Nya.
Belajar melihat kerinduan Bapa kepada kita dalam DOA BAPA KAMI: ada kalimat "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya" [Matius 6:11]. Kenapa Bapa tidak memberi sekaligus makanan untuk satu tahun? Alasannya:- Bapa ingin memberi sesuatu yang baru setiap hari.
- Bapa ingin bertemu kita setiap hari.
Dari sini kita mengetahui Tuhan sangat merindukan kita anak-anak-Nya, supaya setiap hati setiap saat bisa datang kepada Bapa seakrab kita datang kepada papa jasmani kita. Jadi mulai hati ini buang hubungan traksaksional dengan Tuhan, karena ini banyak membuat banyak orang kristen ketakutan, karena kalau tidak memberi akan dihukum, anak sakit, atau akan bangkrut kalau tidak memberi perpuluhan [akan dimakan belalang pelahap].
BELAJAR KONSEP TAAT
Kalau kita taat kepada Tuhan, tidak usah doa panjang-panjang, tidak usah macam-macam dengan Tuhan, maka Bapa tahu semua keperluan kita. Ketika anak-anak jamani kita mengerti kehendak orang tuanya , taat dalam segala hal, mengerjakan tanggung jawabnya, maka sebelum anak-anak minta, kita sebagai orang tua langsung memberi yang dibutuhkan anak kita. Seperti itu Bapa di sorga Tuhan dengan kita, cuma taat saja, karena semakin kita mengenal Bapa kita tahu, kita makin tahu betapa baiknya Bapa.Ketaatan kita dengan Bapa, karena ada 3 alasan:
1. Setan sangat pengalaman menjatuhkan kita.
Umur setan sudah sangat tua dibandingkan kita beda jauh, dari zaman Adam sudah beraksi; licik, menipu pembohong, dll. Setan paling suka dengan menembakan rasa kuatir dalam hidup kita, padahal apa yang kita kuatirkan kecil sekali kemungkinan terjadinya.
Untuk mengalahkan kuatir kenali Bapa, kenali Tuhan Yesus, cintai firman Tuhan, maka rasa kuatir itu akan hilang. Jangan sampai kita menjadi langganan kuatir, setan akan rajin menawarkan banyak hal yang lain lagi, sehingga kita akan susah melepaskan diri dari keterikatan dosa, segera putuskan menjadi langganan setan.
Jadi kita harus taat kepada Tuhan karena ada setan yang selalu siap mengganggu kita dan ingin menjatuhkan kita, Tuhan tahu semuanya.
2. Setan tidak pernah istirahat.
Kita terbatas oleh waktu, tenaga, kita perlu tidur dan istirahat, Kita perlu taat ketika kita dalam kondisi apapun, ketaatan kita membuat kita mengalahkan setan.
3. Setan bisa melihat kita, tapi kita tidak bisa melihat setan.
Dalam peperangan kalau kita tidak bisa melihat musuh kita dan musuh justru yang bisa melihat kita, maka kita dalam posisi sangat lemah, kita akan gampang dikalahkan. Setan bisa melihat kita, tapi kita bisa mengalahkan setan dengan ketaatan kepada Bapa.
Kalau tidak ada Abraham maka tidak ada bangsa Israel, kalau tidak ada Maria maka tidak ada kelahiran Yesus. Kedua orang ini menjadi tokoh ketaat yang luar biasa, menghasilkan hal-hal yang luar biasa untuk keselamatan dunia.
KETAATAN MARIA
Maria taat menjadi ibu Yesus, Maria tidak takut resiko hamil sebelum menikah, zaman itu resikonya mati dirajam batu.
Lukas 1:38 (TB) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
KETAATAN ABRAHAM
Meninggalkan sanak keluarganya ketempat yang tidak tahu dan yang menyuruh Abraham belum dikenalnya.
Kejadian 12:1 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu"
1. Simon Petrus taat menebarkan jalanya.
Lukas 5:1-3 (TB) "Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Tuhan. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu."
• Yesus perlu perahu karena banyak orang datang dan mereka ingin mendengar firman Tuhan.
• Ada 2 perahu, Yesus perlu perahu hanya 1 dan Yesus memilih siapa pemiliknya, yang dipilih perahu Simon, karena Tuhan mau memakai hidup Simon.
• Setelah Tuhan mengajar, Simon tidak meminta bayaran, memberi kapalnya dipakai tanpa transaksi apa-apa saja.
Lukas 5:4 (TB) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan".
• Setelah selesai memakai perahu Simon, Yesus tahu apa yang dibutuhkan Simon.
• Yesus menyuruh Simon menebar jala, Simon taat maka mujizat terjadi dapat ikan banyak.
• Lukas 5:5-6 (TB) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
2. Ketaatan Yosua: sungai Yordan kering, tembok Yerikho roboh.
Ingat ketaatan Yosua ketika melangkah disungai Yordan, air sungai terbelah kering setelah kaki para imam masuk ke air, melangkah di air.
Yosua 3:13 (TB) Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan."
Yosua taat mengelilingi tembok Yerikho:
Yosua 6:20 (TB) Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.
3. Bangsa Israel taat dipimpin Tuhan dengan tiang awan.
Bilangan 9:18-20 (TB) Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah. Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.
Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.
Semua orang Israel taat kalau ada dari mereka yang tidak taat resiko mereka mati kepanasan di padang pasir, karena tidak ada awan yang melindungi atau kedinginan di malam hari karena tidak ada tiang api yang berfungsi sebagai penghangat.
UNTUK KITA MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN
Matius 7:7 (TB) "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu".Lukas 11:9 (TB) Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Tulisan Lukas melengkapi tulisan Matius: "Oleh karena itu Aku berkata kepadamu" sebuah alasan kalau kita berdoa [Lukas 11:5-8]. Untuk kita bisa minta, cari, ketok pintu dibuka, permintaan (doa) bukan untuk diri kita sendiri tapi untuk keperluan orang lain.
Lukas 11: 5 kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti
• Tengah malam analogi tentang akhir zaman banyak orang kelaparan.
• Pinjamkan 3 roti, mengandung arti Tuhan titip berkat, bukan Tuhan kasih berkat, dan Tuhan minta kembalikan berkatnya bukan untuk Tuhan tapi untuk orang yang sedang membutuhkan, mereka yang ada disekitar kita.
• 3 roti berbicara kebutuhan manusia roh, jiwa dan tubuh.
Di tengah malam kalau ada orang perlu makan, mampir ke rumah kita dan kita tidak punya apa-apa, jangan takut kita punya sahabat orang Betlehem (artinya rumah roti) yaitu Tuhan Yesus. Minta terus dengan tidak malu sampai Tuhan memberikan 3 roti untuk menolong orang lain. Namun karena sikapnya yang tidak malu itu, Yesus akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Amsal 3:27 (TB) Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
Berapa hari yang lalu saya dapat telpon ada seorang dosen di Wanokwari, istrinya di diagnosa cancer otak, dibutuhkan segera dana 150 juta untuk biaya operasi dengan segera. Saya cek saldo saya tidak cukup, saya tanya bendahara juga tidak ada dana, padahal waktunya sudah mepet dan harus segera kasih uang muka untuk operasi. Saya hubungi berapa orang akhirnya ada solusi 3 orang patungan memberi pinjaman @ 50 juta, nanti kalau tumahnya laku terjual bisa untuk membayar hutangnya.
Ketika kita tidak punya uang yang dibutuhkan orang lain, saya akan minta kepada Bapa tidak malu-malu, saya akan terus minta sampai Tuhan memberikan yang dibutuhkan. Kalau kita punya yang diminta atau dibutuhkan kita yang harus memberi.
Amsal 3:28 (TB) Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu
Taat dalam mengampuni
Matius 6:14-15 (TB) "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Amin, Tuhan Yesus memberkati
Niken.
https://www.facebook.com/share/v/d2P8HHuJVMfhGXe6/?mibextid=qi2Omg




Komentar
Posting Komentar