Griya Karya Harapanku di Cirebon, 6 Mei 2024
Pdt Daniel Alexander
MENGERTI ARTI IBADAH YANG BENAR
Ibadah yang sesungguhnya tidak selalu hari minggu dan tidak selalu harus disebuah gedung gereja yang melakukan aktivitas pujian, doa, kotbah dan pujian. Semua yang kita lakukan dalam rutinitas ibadah di gereja, tidak tertulis di Alkitab.
Kerinduan kita seharusnya melakukan ibadah seperti yang Tuhan kehendaki.
Yakobus 1:27 Ibadah yang MURNI dan yang TAK BERCACAT dihadapan Tuhan adalah:
• Mengunjungi yatim piatu.
• Mengunjungi janda-janda dalam kesusahan mereka.
• Dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan.
Yakobus 1:27 [TSI] Cara beragama yang sempurna dan yang tidak bercela di mata Tuhan Bapa kita diwujudkan dengan memperhatikan kesusahan anak yatim piatu dan janda serta menolong mereka, juga dengan menjaga diri kita agar tidak ternoda oleh keinginan-keinginan duniawi.
PERUMPAMAAN TENTANG ORANG YANG BERDALIH Lukas 14:15-20
Tuhan mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf.
- Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
- Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
- Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
Lukas 14:21 (TB) Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu MURKALAH tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari:
1. Orang-orang miskin.
2. Orang-orang cacat.
3. Orang-orang buta.
4. Orang-orang lumpuh.
Tuhan "murka" karena di rumah Bapa ada banyak makanan, tapi orang-orang kaya, tidak ada yang mau datang dengan banyak dalih.
Tuhan minta 4 golongan orang-orang ini dibawa masuk ikut perjamuan pesta:
1. Orang miskin.
Orang miskin banyak sekali ada di sekitar kita, tidak harus miskin materi, karena banyak orang miskin kebahagiaan, miskin tidur [susah tidur], miskin sehat [penyakitan], miskin ketenangan [hidup yang penuh kuatir] .
Orang yang mau rajin bekerja tidak mungkin miskin materi, karena Tuhan berjanji kalau kita masih melihat tanah ada harapan, mau bekerja bercocok tanam maka Tuhan menyediakan makanan.
Kejadian 8:22 (TB) Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.
2. Orang cacat.
Ada orang-orang cacat fisik, tapi ternyata lebih banyak yang cacat jiwanya, orang yang tidak bisa menerima dirinya sendiri. Sehingga dalam dirinya timbul malas, irihati kepada yang lain, menjadi peminta-minta selalu minta di tolong.
3. Orang buta.
Buta rohani sehingga tidak tahu kebenaran.
4. Orang lumpuh.
Orang lumpuh fisik bisa berjalan, bisa beraktifitas, bekerja dan berkarya dengan kursi roda atau alat bantu lain. Tapi ada banyak orang yang fisiknya lengkap dan sehat, tapi mereka terkurung, terpenjara, hidup dalam ketakutan dan kuatir, sehingga lumpuh tidak bisa kemana-mana.
INILAH TUGAS KITA MEMBAWA 4 KELOMPOK INI MASUK KE PESTA-NYA TUHAN:
Lukas 14:22-24 (TB) Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat. Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan PAKSALAH orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh. Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."
- Tempat pesta yang besar harus penuh PAKSALAH MEREKA MASUK
- Rumah Tuhan bukan gedung gereja fisik, karena kalau konsep rumah Tuhan gereja, hanya bertemu Tuhan seminggu sekali, tapi hidup kita adalah rumah Tuhan.
- "Rumah-Ku harus penuh", bisa diaplikasikan dalam hidup kita dengan memberi tumpangan, bisa tumpangan fisik tempat tinggal yaitu rumah atau bisa memberi tumpangan di rumah hati, menerima keluhan, beban jiwa, dll.
- Tuhan dalam setiap agama minta dibangunkan rumah, tapi Tuhan Yesus tidak minta dibikinkan rumah.
Yesaya 66:1 (TB) Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
SIAPA SAJA YANG TUHAN MINTA KITA LAYANI?
Matius 25:40 (TB) Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Matius 25:42-43 mengurus saudara- saudara yang paling hina
• Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan.
• Ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum.
• Ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan.
• Ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian.
• Ketika Aku sakit.
• Ketika dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
Yang sudah di dalam gereja bukan orang hina, karena mereka semua sudah diselamatkan, tapi justru orang-orang diluar gereja mereka yang perlu ditolong. Gereja yang tidak mengurus orang-orang "hina" diluar sana, akan masuk ke tempat siksaan kekal, yaitu neraka. Tapi kalau kita melakukan masuk hidup kekal.
Matius 25:45-46 (TB) Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Saya belajar dari Sungai Mahakam, dalam mengelola keuangan, air seperti uang.
Air yang keluar mata airnya pasti lebih kecil dari air yang keluar ke muaranya. Pengeluaran tidak bisa lebih besar dari pemasukan dari ilmu ekonomi bisa bangkrut. Tapi berbeda dengan melihat fakta sungai Mahakam pemasukan air kecil tapi kenapa pengeluaran airnya besar, ini ada hukum alam yang mempengaruhi, yaitu:
- Datang dari hujan dan ini bukan usaha sungai, kalau sungai ikut menikmati air hujan, maka sungai akan kering. Air hujan ini seperti berkat bonus bukan penghasilan kita, bukan hasil kerja apa-apa diri kita. Jadi berkat bonus ini jangan dimakan sendiri, tapi bagikan.
- Dari Sungai-sungai kecil disekitar yang tidak bisa bermuara ke laut jadi numpang di sungai Mahakam yang panjang.
- Dari muncul mata air-mata air baru disekitar sungai Makaham
JANGAN JADI SUNGAI PELIT, SULIT MENGELUARKAN AIR, AKIBATNYA MUARANYA MENJADI SEMPIT DAN MEMBUAT BANJIR YANG MEMBINASAKAN BANYAK ORANG, ATAU MENYERAP SEMUA AIR UNTUK DIRI SENDIRI, AKIBATNYA TANGGULNYA JEBOL, SEPERTI ORANG BUNUH DIRI.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.youtube.com/live/KW6EeN6PyLM?si=21V25MdIPnhBx2xu
https://www.facebook.com/share/v/JwVtFAXbVievQpnt/?mibextid=qi2Omg



Komentar
Posting Komentar