Zoom Sungai Kehidupan, 20 Mei 2024.
Pdt Daniel Alexander
MENGAHADAPI 3 DIMENSI KEHIDUPAN
Bagaimana menghadapi fakta kehidupan yang ada di sekitar kita?
Ada 3 dimensi dalam kehidupan:
1. Dimensi pertama apa yang kita lihat di depan mata dan sekitar kita yang langsung kita lihat.
Contoh warga binaan, dimensinya ada di 4 dinding tembok penjara, karena memang harus "belajar hidup", para pelajar dan mahasiswa dunia dimensinya belajar dan kuliah, pedagang dimensinya juga menghadapi urusan perdagangan, para profesional menghadapi urusan yang digeluti sesuai yang dipilihnya.
Pengkhotbah 9:10 (TB) Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Janga biarkan waktu-waktu kita berlalu begitu saja tanpa kita mengerjakan sesuatu yang berharga.
Sekalipun ada di dalam penjara anda bisa mengerjakan sesuatu, contoh penemu sikat gigi di abad 18 adalah seorang narapidana, dia bisa menemukan sikat gigi yang sangat berguna untuk manusia.
Paulus bisa menulis banyak firman Tuhan di kitab Perjanjian Baru yang bisa menjadi pegangan hidup orang percaya sampai sekarang. Paulus menulisnya hampir 80% ketika dia ada di dalam penjara.
Nelson Sembiring contoh seorang warga binaan yang menemukan penemuan tahu Nigarin, tahu paling sehat karena dibuat dari air laut paling dalam, selama ada di Lembaga Pemasyarakatan Porong setiap hari dia dengan teman-teman bisa memproduksi tahu yang sehat dan dijual ke banyak kota dan rumah sakit di Surabaya. Dan beberapa tahun terakhir Nelson juga bisa menemukan sari wangi bunga melati. Penemuannya ini sangat diminati oleh perusahaan kosmetik dan yang lain. Jadi apapun keadaan kita tetap bekerja, tetaplah berkarya menghasilkan sesuatu yang berguna.
Ketika Musa diperintahkan Bapa Yahwe untuk kembali ke Mesir dan membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Musa merasa takut dan dia minta tanda dari Tuhan.
Tuhan cuma tanya: Musa apa yang ada ditanganmu? tongkat, jawab Musa. Tuhan bisa memakai apa saja yang ada di tangan kita. Tongkat gembala Musa yang biasa dipakai untuk menggembalakan domba mertuanya, Tuhan pakai tongkat Musa menjadi bukti penyertaan dan otoritas yang diberikan kepada Musa sehingga banyak mujizat terjadi dan Musa berhasil membawa bangsa Israel keluar dari Mesir melawan tangan Firaun yang kuat.
2. Dimensi ke dua sesuatu yang ada di pola pikir, belum nyata masih ada diangan-angan kita, masih di mimpi, di ide yang ada di kepala kita.
Kalau dimensi itu sesuatu yang positif maka akan menjadi hal yang indah, tapi kalau kita memilih sesuatu yang salah dalam menyatakan dimensi ke dua maka akan membuat hidup sendiri hancur dan menghancurkan hidup orang lain juga.
Orang-orang sukses didunia dimulai karena punya mimpi, dimensi ke dua masih diangan-angan dan dia berusaha mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan dalam hidupnya.
Ingat ayam goreng "Kentucky fried Chicken". Pada tahun 1939, Sanders menemukan 11 bumbu rahasia untuk ayam goreng yang dijual di restorannya. Dia mencoba mewaralabakan restorannya setelah perang. Sebelum ada yang menerima resepnya, dia pernah ditolak sampai 1.009 kali. Dengan ketekunannya "Resep rahasia" Sander kemudian dikenal sebagai "Ayam Goreng Kentucky" menjadi hit. Nama Kentucky Fried Chicken pun dipilih sebagai nama restoran ayam goreng miliknya. Sampai hari ini menjadi salah satu makanan terlaris dan disukai.Matius 6:34 (TB) Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
- Jangan kuatir dan jangan memikirkan sesuatu yang berbeda, walaupun tempatnya sama-sama di otak [di pikiran].
- Orang yang memikirkan hari esok, pasti tidak akan kuatir dan tidak bisa kuatir, karena dia memikirkan apa yang akan diperbuat hari esok. Sebaliknya orang yang menguatirkan hari esok, yang belum terjadi pasti tidak bisa berpikir, sehingga ujungnya putus asa dan nekad melakukan kejahatan.
KUATIR MEMADAMKAN IDE-IDE, TAPI BERPIKIR MEMICU KREATIFITAS KITA.
Kejadian 11:6 (TB) dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
Bapa di sorga heran, anak-anak Nuh yang dipimpin Nimrod bisa membuat bangunan permanen pertama yang bertingkat tinggi, padahal zaman itu belum ada alat-alat yang modern.
Ide manusia di jamin oleh Bapa akan terlaksana. Dari dimensi pertama yang mengerjakan apa saja yang ada didepan kita, berlanjut mengerjakan dimensi kedua mengerjakan apa yang ada dimimpi kita menjadi fakta/ kenyataan dalam hidup kita.
*3. Dimensi ke tiga adalah dimensi iman [hidup dalam janji Tuhan].
Dimensi ketiga ini belum terjadi kadang terjadinya jauh ke depan, dimensi iman dimana Tuhan hadir dalam hidup kita.*
Abraham menunggu janji Tuhan yang akan memberkati menjadi bangsa yang besar, janji itu terwujud setelah 25 tahun menanti dengan sabar. Abraham mendapat anak dari Sara. Sekalipun Sara sudah mati haid dan keadaan Abraham sudah tua sekali, usia 100 tahun.
Roma 4:16-17 (TB) Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" — di hadapan Tuhan yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Tuhan yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Ketika Tuhan meminta Abraham mempersembahkan anak satu-satunya Ishak, Abraham berani dan taat melakukannya, karena Abraham percaya [Roma 4:17] Tuhan sanggup menghidupkan orang mati. Sekalipun waktu itu belum ada kebangkitan orang mati.
Dimensi ketiga Abraham dapat janji keturunannya akan seperti pasir di laut jumlahnya. Abraham tetap berharap dan percaya pada janji Tuhan [Roma 4:18].
Roma 4:19 (TB) Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
- Abraham tidak focus kepada kemampuannya sendiri karena dia sudah umur 100 tahun dan Sara sudah menopouse. Tapi dasar iman Abraham kepada yang telah Tuhan firmankan.
- Abraham tidak bimbang.
Roma 4:20 (TB) Tetapi terhadap janji Tuhan ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Tuhan.
Jadi, dimensi iman melibatkan keyakinan, ketekunan, dan ketergantungan pada janji-janji Tuhan.
Miliki 3 macam dimensi dalam hidup ini, kerjakan apa saja yang kita temui dalam hidup ini, miliki mimpi dan wujudkan mimpi itu menjadi kenyataan, miliki dimensi iman di dalam Tuhan Yesus, percaya dan berpegang pada janji-janji-Nya, sampai janji itu dinyatakan dalam hidup kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati
Niken.
https://www.youtube.com/watch?v=kYXN3kcjeMQ
https://www.facebook.com/share/v/SMWUiQC9e4TAmcp5/?mibextid=qi2Omg




Komentar
Posting Komentar