Langsung ke konten utama
Zoom Sungai Kehidupan, 31 Mei 2024
Pdt. Daniel Alexander

TERUSLAH BERUBAH DAN JANGAN MENYERAH

Perubahan hidup kita tidak hanya terjadi satu kali saja, tetapi perubahan hidup kita harus berlangsung sepanjang umur usia kita, sampai nafas terakhir kita.
Ada proses yang tidak bisa berhenti. Justru jika proses untuk perubahan  hidup itu berhenti berarti mati.
Jadi, selama kita hidup harus selalu ada perubahan, proses itu terus menerus harus terjadi.
Dunia mengakui bahwa segala sesuatu tidak ada yang instan.

Oleh sebab itu, mengapa Tuhan selalu menolong, mendorong, mengingatkan kita untuk selalu berubah. Kita ini manusia, makhluk yang rumit, ruwet dan kompleks. Hewan tidak perlu mengalami perubahan karakter, sifat, bentuk atau fisik.
Karena mereka hanya punya jiwa dan fisik atau tubuh. Tidak punya roh. Oleh sebab itu hewan tidak perlu mengalami perubahan apa-apa. Anjing tetap anjing,  burung tetap burung, ikan, gorila, sapi, kerbau akan tetap sama sampai mereka dimangsa oleh makhluk lain atau mati. Dari lahir sampai mati tidak perlu mengalami perubahan apapun atau ber-transformasi.
Berbeda dengan manusia, karena manusia perlu mengalami perubahan.
Contoh :
Baru saja bertemu dengan seseorang minggu lalu dalam keadaan baik-baik saja, namun tiba-tiba ada berita kalau orang itu ditangkap polisi karena suatu kasus.

Antara  kupu-kupu dengan ulat mempunyai karakter dan fisik yang beda total. Walaupun kupu-kupu berasal  dari ulat yang menjijikan, namun ulat dan  kupu-kupu tidak bisa disamakan.
Ulat menjadi kupu-kupu, lalu kupu-kupu bertelur dan menetas menjadi ulat lagi. Itulah perubahan hidup yang luar biasa.

Ulat yang menjijikkan  cenderung merusak pohon. Namun pada waktunya tiba, ulat berubah menjadi kepompong kemudian dia berubah menjadi  kupu-kupu yang berguna karena membantu penyerbukan bunga.
Berbeda dengan ular bisa mengganti kulitnya, namun tetap menjadi ular, tidak ada perubahan bentuk.
Berbeda dengan manusia yang terus mengalami perubahan sampai di hari terakhir hidupnya.
Kita harus terus berubah sampai kita semua menjadi sama seperti Yesus.

2 Korintus  3:18 [TB] Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Di sini kita melihat sebuah konsep perubahan hidup yang terus berlanjut. Perhatikan kata "maka kita diubah dalam kemuliaan yang semakin besar"  Kata semakin  menunjukkan proses dari mulai yang kecil-kecil, kita sedang diubah menuju pada gambar yang sama, yaitu dari kemuliaan kepada kemuliaan.

Ini bedanya dari ulat menjadi kepompong, berlanjut menjadi kupu-kupu setelah itu selesai, tidak ada kelanjutannya lagi.

Berbeda dengan manusia, pertobatan kita beberapa tahun yang lalu, telah melalui proses terus menerus diubah, dan ke depan akan terus menerus melalui proses diubah untuk menjadi sama seperti Yesus.

Oleh sebab itu, perubahan hidup kita memang melelahkan dan penuh perjuangan dalam melawan hawa nafsu dosa.

2 Koristus 3:18 [TSI]
Maksud saya hati dan pikiran kita, diterangi oleh Roh Kudus dan dimana ada roh Tuhan di situ ada kebebasan dari peraturan hukum yang lama. Tuhan Yesus mengubahkan kita oleh Roh-Nya sehingga kita semakin sempurna memancarkan kemuliaan-Nya.

"Semakin sempurna", artinya ada proses.
Khusus untuk warga binaan, sekian waktu lamanya kalian berada ditempat yang tidak disukai orang. Maka kalian harus menganggap semua itu sebagai proses dipoles, dibentuk, ditenun, dididik seperti kepompong yang sedang dibelenggu karena hukum yang harus dijalani. Kelak saat bebas kalian akan mengalami pemulihan. Perhatikan prosesnya, jadi kita tidak boleh merasa puas dahulu.

Kesaksian Pdt Daniel Alexander
Bulan Agustus tahun ini (2024), tepat 52 tahun menjadi hamba Tuhan. Namun saya tidak mau puas diri dengan pencapaian itu karena saya sadar proses yang Tuhan kerjakan belum selesai, sebab saya belum mencapai kesempurnaan yang sama dengan Tuhan Yesus.
Saya masih berjuang sampai hari ini. Banyak hal yang menghantam, menyedihkan, menyakitkan, menyusahkan, Tetapi karena saya harus terus berubah maka saya tidak boleh menyerah, walaupun saya mempunyai banyak kelemahan dan kekurangan.

Hati-hati dengan godaan yang sangat banyak. Belajarlah terus untuk berubah. Hati-hati dengan rayuan si kunyuk yang ingin membawa kita kepada masa lalu.

Jangan pernah merasa sudah mulai sempurna karena proses untuk menjadi sempurna itu terus menerus terjadi didalam hidup kita sampai pada satu titik, yaitu kemuliaan Tuhan nyata di dalam hidup kita.
Bagaimana proses itu bisa bertumbuh di dalam hidup kita ?
Kita harus menerima proses itu walaupun tidak enak. Karena ada janji yang Tuhan sediakan bagi kita, namun janji Tuhan itu tidak instan harus melalui proses.

2 Korintus 5:17 [TB] Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Sampai berapa lama proses itu kita alami? Semakin kita mudah untuk taat, maka proses itu cepat.

Kesaksian salah satu guru TK di Nabire :
Selama 18 tahun disakiti, dihancurkan hidupnya oleh seorang pria, lalu hamil. Anaknya lahir tanpa tahu ayahnya, dan 3 minggu yang lalu anaknya tersebut lulus SMU, mendapat jalur khusus diterima sebagai calon mahasiswa IPB fakultas Kedokteran Hewan di Bogor .
Itulah proses perjuangan seorang ibu tunggal yang berhasil  membesarkan anaknya tanpa ayah, karena dia tetap hidup di dalam Tuhan. Tetapi pesan saya "Jangan puas, karena masih ada lagi yang Tuhan mau kerjakan".

Jadi 2 Korintus 5:17 tersebut, terjadi tidak hanya sekali.
Walaupun berat dalam menjalani rangkaian proses hidup ini, kita tidak boleh menyerah. Tunggulah sampai kita melihat hasil perjuangan yang luar biasa itu terjadi.

2 Timotius 2:3 [TB] Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.

Ada profesi yang butuh proses sangat berat serta dapat jadi contoh untuk menolong kita supaya tetap semangat dalam menjalani proses perubahan hidup yang walaupun berat, sakit namun tetap harus kita alami dan fokus kita tetap pada tujuan.

ADA TIGA PROFESI YANG BUTUH PROSES BERAT:

1. Profesi Prajurit

2Timotius 2:3 [TB] Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
Kesaksian Pdt. Daniel Alexander

Seorang anak umur 3 tahun dipisahkan secara paksa dari ayah dan ibu kandungnya karena keadaan rumah tangga yang tidak bahagia, penuh pertengkaran dan kekerasan fisik. Sejak itu tidak pernah bertemu papa dan mamanya karena anak ini dipulangkan ke Indonesia. Papa dan mamanya juga terpisah.
Kami tidak kenal mereka semua.
Pada waktu anak itu berusia 16 tahun lebih, tepatnya kurang lebih 5 bulan sebelum usia ke 17 tahun, keluarga ini dipertemukan dengan cara Tuhan.
Dimana 4 tahun sebelumnya, ayah anak ini bisa datang ke Nabire dan tinggal di rumah kami, karena mendapat alamat dan nomer telepon kami, meski kami tidak mengenalnya.
Dia bertanya, bolehkah dia datang ke Nabire, dan kami terbuka menerima dia dan dia tinggal di rumah kami.
Setelah 4 tahun, dia baru bercerita jika istri dan anaknya masih tinggal di Amerika padahal dia tahu kalau kami sering bolak-balik Nabire ke Amerika, ternyata karena dia baru mendapat kabar tentang istri dan anaknya.
Pada awal Desember 2016, kami ke Amerika dan melalui gembala di tempat dimana kami melayani, tanpa sengaja kami bertemu dengan istrinya. Namun masalahnya, sang istri tidak mau dipertemukan dengan suaminya tersebut. Akhirnya kami utarakan bahwa kami mau mengurus anak-anaknya, tetapi mamanya ketakutan kalau anak-anaknya nanti ketemu papanya.
Melalui kami ada hadiah yang diinginkan anaknya, yang tidak terkirim, dan oleh ibunya dan dititipkan kepada kami untuk diberikan kepada anaknya. Akhirnya kami bertemu dengan anak ini saat memberikan hadiah tersebut. Saat itu kami bertanya bolehkah mulai hari ini kamu memanggil saya papa dan istri saya mama? Tiba-tiba anak ini mendorong pundak saya dan berkata tidak ada kata ibu di hidup saya!
Hebatnya pada saat kami pelayanan di Jakarta hampir 1 bulan, dia kami ajak bersama dengan anak-anak kami yang lain untuk menginap di hotel. Di minggu ke 2, waktu kami berkumpul makan, tiba-tiba anak ini berkata "Oh.., begini ya artinya sebuah keluarga itu!"  Bayangkan, dia belum pernah merasakan keluarga itu seperti apa.... Saat itu saya berkata, "Setelah 2 minggu kamu ikut kami, dan melihat semuanya, kamu lihat mereka ini bukan anak kandung kami, tetapi kamu melihat keakraban mereka kepada kami. Mendengar kata-kata mu tadi, kami sekali lagi menawarkan, anggaplah kami ini papa dan mamamu".

Menjelang akhir Januari ,Tuhan gerakkan saya untuk mengurus nasib dan status anak ini.
Karena anak ini lahir di Amerika dan gembala yang mengundang kami itu yang memulangkan anak ini ke Indonesia dan membuatkan paspor Amerika karena ada data-data bahwa dia lahir di Amerika. Jadi anak ini sudah punya paspor Amerika.
Bulan Agustus 2016, ketika mamanya sudah berjuang untuk membeli tiket supaya anaknya bisa balik Amerika. Namun ketika mereka sampai imigrasi ternyata waktu petugas periksa, paspor Amerikanya bersih, tidak ada cap. Pihak imigrasi bertanya darimana masuknya?
Jadi anak ini punya paspor Amerika tapi tidak bisa ke Amerika, dan tinggal di Indonesia tapi dia tidak punya status di Indonesia. Akhirnya Tuhan memberi hikmat kepada saya, bagaimana cara menolong anak ini? Puji Tuhan salah satu anak kami ada yang menjadi pengacara, dan kami bisa minta tolong untuk anak ini.

Tanggal 2 Pebruari 2017, pengacara ini membawa anak ini ke kantor Imigrasi Jakarta Barat.
Setelah menceritakan status anak ini, ternyata anak ini tercatat sebagai DPO dan harus ditangkap. Namun kepala imigrasi tersebut membantu menjelaskan bahwa anak ini tidak bisa ditangkap karena masih dibawah umur. Satu-satunya syarat harus memberikan data siapa ayah ibunya supaya imigrasi Indonesia bisa memberikan surat layak paspor untuk bisa kembali ke Amerika. Akhirnya kami memberitahu mamanya tentang hal tersebut. Dan satu-satunya jalan kami minta izin ibunya untuk memberitahu ayahnya bahwa anaknya bersama dengan kami.

Singkat cerita kedua orang tua ini saling berkomunikasi untuk supaya bisa saling mengirim data, dan tiba saatnya kami memberitahu anak ini tentang siapa ayahnya. Anak ini shock, heran bagaimana ceritanya ayahnya itu bisa berada di rumah kami di Nabire.

3 hari sebelum anak ini berangkat ke Amerika, bertemu dengan ayahnya dan terjadilah rekonsiliasi. Setelah anak ini lulus SMA di Amerika, dia menghubungi kami untuk bertanya bolehkah dia masuk tentara A.U Amerika?
Sekarang dia sudah cukup tinggi pangkatnya. Setiap kali ada ujian naik pangkat, dia slalu menghubungi saya untuk bercerita banyak hal.

2 Timotius 2:4[TB] Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Setiap kita yang sedang dalam proses, jangan menyerah biarkan perubahan terus terjadi di hidup kita karena proses itu belum selesai, ada target yang kita capai.

2. Profesi Olahragawan

2 Timotius 2:5 [TB] Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.

Sama seperti prajurit, DISIPLIN itu kata mutlak. Bukan perawakan yang gagah.
Dalam perjalanan hidup, kita terus mengalami proses perubahan sampai mencapai tingkat yang tinggi, yaitu sampai serupa dengan Yesus.
Seorg jendral pun harus tetap disiplin walaupun sudah pensiun.

Seandainya atlit-atlit itu tidak dibatasi oleh usia, mereka tidak akan puas walaupun sudah mendapatkan banyak medali, mereka tidak pernah puas dan terus berusaha untuk mendapatkan lebih banyak lagi.
Walaupun kalah, seorang atlit akan terus berlatih untuk bisa menjadi juara.

3.Profesi petani
2 Timotius 2:6 (TB) Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.
Seorang petani juga disiplin dan sabar, tidak ada seorangpun petani serajin sehebat, seahli apapun serta punya alat pertanian serta tehnologi sehebat apapun, bahkan punya pupuk yg hebat dalam mengolah tanah dan menanam benih yang berani menjamin berkata 100% akan berhasil.
Oleh sebab itu petani :

    • Dia akan mempersiapkan diri bila ada badai, hama, bencana alam, kerusakan.
    • Dia tidak menyerah kalah sebelum menanam.


Apa yang akan terjadi bila petani mudah menyerah, malas dan mudah putus asa? Maka tidak akan ada buah, sayur mayur.
Sikap inilah yang harus kita miliki, tetap memiliki karakter unggul, motivasi walaupun banyak tantangan menghadang.

Kolose 3:10 [TB] dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Jadi setelah kita lahir baru, proses itu tidak boleh berhenti di hidup kita karena Tuhan sedang berurusan dengan kita.
Selama proses sedang terjadi, jangan protes.

*Orang-orang disekitar kita dipakai untuk memproses kita supaya kita sempurna. Kita tidak bisa menghindar dari proses.
Nikmati setiap proses tanpa kita protes, karena setiap proses akan menghasilkan kemuliaan.*



Bongkahan intan yang ditemukan, butuh dipoles supaya kelihatan intannya yg tidak ternilai harganya dengan cara digosok memakai alat yang tidak enteng-enteng.
Tidak bisa digosok hanya dengan sikat gigi.

Kita ini pasti terhilang tanpa salib. Jadi mari kita terus berjalan menuju ke salib itu sampai kita menemukan bahwa dalam dunia ini ada kehidupan yg selalu nyata dan kita harus punya tindakan yang nyata.

*Ketika diproses jangan protes, namun tetap diam pada porosnya maka  akan menghasilkan prospek yang luarbiasa dalam proteksi Bapa Yahwe.*

JADILAH PEMENANG DI DALAM PROSES, TERUSLAH BERUBAH DAN JANGAN MENYERAH

Amin, Tuhan Yesus memberkati.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA. GPdI HAGIOS SOSROWIJAYAN JOGJA. JOGJA, 21.03.2025

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA Pelayanan yang melahirkan generasi unggul demi generasi generasi yang saling terhubung, ada keberlanjutan, ada penerusnya langgeng maka bumi akan menjadi sama seperti sorga.  Paulus mempunyai anak rohani Timotius dan ketika Paulus menyelidiki ternyata ada 2 generasi diatasnya yang memiliki iman yang hebat diturunkan dari nenek dan ibunya kepada Timotius. Maka, warisan yang paling berharga adalah iman untuk anak cucu kita.   2 Timotius 1:5 (TB)  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Hidup tidak ditentukan umur panjang atau umur pendek, tapi ditentukan oleh dampak hidup kita untuk orang banyak.  Tahun 2000 yang lalu ada film berjudul  "PAY IT FORWARD" kisah seorang anak berumur 12 tahun yang meninggal usia kanak kanak,...
Jaringan Gereja Rumah Bandung, 9 Juli 2024. Pdt Daniel Alexander GEREJA RUMAH Gereja Rumah bukan hal baru, hal itu  sudah ada sejak Pentakosta di Yerusalem 2000 tahun yang lalu, semua ada tertulis di Kisah Para Rasul 2 dan 4. Gereja yang diminati dan diimpikan oleh Tuhan Yesus adalah gereja rumah , bukan gereja fisik gedung yang besar dan megah alasannya karena di rumah tidak ada kemunafikan , Tuhan Yesus sangat tidak setuju dengan kemunafikan. Matius 23:13-15 (TB) CELAKALAH KAMU, HAI AHLI-AHLI TAURAT DAN ORANG-ORANG FARISI, HAI KAMU ORANG-ORANG MUNAFIK Karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. Sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kal...
Minggu pagi di Giessen Jerman, 22 September 2024. Pdt Daniel Alexander TERNYATA NEGATIF ITU PENTING ADA DI KEHIDUPAN KITA Kalau kita mendengar kata negatif, maka kita langsung berpikir, hal yang jelek, marah, kecewa, kesal. Ternyata  di alam semesta kalau tidak ada arus "negatif", maka tidak ada listrik. Jadi negatif akan menjadi kemarahan, jengkel, kecewa kalau tidak ada positif. Semua yang positif kelihatannya bagus, bahagia, tapi kalau cuma positif saja tanpa negatif akan monoton, membosankan. Dalam matematika ada 4 tanda: +[plus], - [minus], × [kali], ÷ [bagi]. Empat ini harus seimbang, manusia lebih menyukai plus dan kali, tapi kalau hidup tanpa minus dan tanpa bagi maka akan menjadi penyakit dalam kesehatan [makan terus tanpa keluar]. Jangan pernah kecewa kalau ada minus, karena ada plus, Jangan tidak suka dengan berbagi karena semua harus seimbang. Maka ketika ada hal-hal negatif dalam hidup kita jangan pernah menyerah, kecewa, tunggu saja nanti yang positif akan muncu...