Ibadah Zoom Sungai Kehidupan, 21 Juni 2024
Pdt. Daniel Alexander
HARGA YANG HARUS KITA BAYAR DALAM PERJALANAN HIDUP MENGIKUT YESUS
Tidak ada yang gratis di dunia ini, segala sesuatu ada harga yang harus dibayar, jika ingin mendapatkannya. Namun ada 1 hal yang gratis kita dapatkan yaitu keselamatan.
Keselamatan diberikan oleh Tuhan dengan cuma-cuma ketika kita bertobat dengan mengakui semua dosa kita dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat kita.
Namun, setelah kita menerima anugerah keselamatan itu, di sisa perjalanan hidup kita dalam mengikut Yesus, kita harus mengisi waktu hidup kita ini dengan menjalani proses mengerjakan keselamatan dengan membayar harga, artinya, waktu yang ada di hidup kita setelah kita menerima Yesus sampai saatnya hidup kita berakhir, kita harus menjalani proses hidup lewat berbagai macam hal yang terjadi.
Jika ingin mengikut Tuhan Yesus, ada harga yang harus dibayar, karena tanpa bayar harga maka keselamatan yang sudah kita terima itu akhirnya kelak tidak akan ada artinya apa-apa.
Jadi, selama sisa hidup kita ini adalah kesempatan untuk menentukan upah yang hendak kita terima kelak, dan itu tidak gratis.
Percaya dan menerima Tuhan Yesus adalah gratis, tanpa syarat apa pun. Namun setelah itu, sampai hidup kita berakhir bagaimana kita mengisi hidup kita akan menjadi penentuan bagi kita dalam mengikut Tuhan Yesus, apakah kita bayar harga atau tidak. Kita akan beroleh upah atau tidak.
Ada 3 harga yang harus kita bayar menurut Firman Tuhan
1. Lukas 14:25-26(TB) Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku."
Dalam hukum militer, siapa pun yang memutuskan untuk menjadi tentara, polisi, brimob, angkatan darat, angkatan laut, harus mengikuti hukum wajib militer, yaitu: taat kepada perintah komandan. Ketika komandan memerintahkan sesuatu, artinya kita haruslah segera melakukannya, tanpa menunda meski keluarga terdekat kita sedang meninggal sekalipun. Kita harus segera menjawab, "siap, laksanakan !"
membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, artinya : Mengabaikan objek-objek yang lain demi cinta kasih kita kepada Tuhan, karena keterikatan cinta kasih kita kepada Tuhan sehingga kita tidak terikat cinta kasih kepada yang lain. Kita harus mengasihi orang lain sesuai proporsi nya, tidak lebih dari cinta kasih kita kepada Tuhan. Mengutamakan Tuhan lebih dari orang lain bahkan dari diri kita sendiri.
Kita tidak mungkin bisa menjadi pengikut Yesus jika kita tidak punya tekad, kemauan keras serta komitmen untuk tetap setia mengikut Yesus, sekali pun harus mati bahkan mati disalibkan.
3. Lukas 14:33(TSI) “Begitu juga dengan kamu masing-masing! Kalau kamu menganggap apa pun yang kamu punya lebih berharga daripada Aku, maka kamu bukan pengikut-Ku.”
Diampuni, diselamatkan itu gratis, tetapi setelah semua itu kita terima, kita harus mengisi hari-hari hidup kita sampai hari terakhir kita dengan menjalani proses
Berbagai macam hal yang harus terjadi dalam hidup ini sebagai proses atau harga yang harus kita bayar.
Banyak orang dari yang dahulu bukan pengikut Yesus atau bukan Kristen, setelah bertobat, terima Yesus lalu mengalami siksaan bahkan sampai dibunuh.
Sepanjang hidup ini setan selalu berusaha untuk terus menjatuhkan kita, supaya kita kalah dan tidak mau bayar harga dalam kita mengikut Yesus.
Senjata- senjata setan untuk menjatuhkan adalah:
- Penderitaan
- Kenikmatan
Jangan hanya terlalu fokus, memperhatikan atau waspada dengan penderitaan-penderitaan dan ancaman hidup yang kita hadapi. Karena ternyata kenikmatan hidup yang kita alami juga berbahaya dan sangat mudah menjatuhkan kita.
PERISTIWA YUSUF
Saat Yusuf mengalami banyak penderitaan, kesulitan dalam mengikut serta melakukan kehendak Tuhan. Yusuf tidak pernah jatuh sekali pun. Setan tidak berhasil menjatuhkan Yusuf dengan senjata penderitaan, siksaan dan ancaman hidup. Maka, setelah itu setan tidak tinggal diam!
Akhirnya setan memakai senjata ke 2, yaitu: kenikmatan
Kejadian 39:3-5(TB) Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, maka Yusuf mendapat kasih tuannya dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.
Kenikmatan-kenikmatan yang diberikan oleh Potifar, tidak membuat Yusuf lupa diri. Dia tetap setia dan hidup berkenan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga memberkati rumah Potifar.
Hal itu membuat setan semakin tidak puas.
Kejadian 39:6-8(TB) Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku"
Yusuf tetap taat dan setia hanya menyembah Yahweh Tuhan, tidak ikut-ikut Potifar yang menyembah berhala. Maka setan meningkatkan senjata kenikmatan terhadap Yusuf.
Potifar menyerahkan segala miliknya kepada Yusuf, dan isteri Potifar mengajak Yusuf untuk tidur bersama, namun Yusuf dengan tegas menolaknya.
Lagi-lagi Yusuf tidak jatuh terhadap serangan senjata kenikmatan-kenikmatan dari setan itu.
Meski hasil dari penolakan Yusuf terhadap isteri Potifar itu adalah penjara yang membawa kesengsaraan dan penderitaan, karena penjara itu adalah penjara bawah tanah seperti sumur, yang tentu sangat pengap, sesak, dengan tubuh diikat rantai besi. (Mazmur 105:17-19) (ini adalah senjata penderitaan dari setan)
Namun, selama di dalam penjara bawah tanah itu pun tidak pernah sekali pun Yusuf marah dan mengutuki isteri Potifar.
Yusuf juga tidak pernah mengeluh kepada Tuhan.
Setelah senjata-senjata kenikmatan maupun penderitaan berulang-kali itu telah Yusuf tolak atau kalahkan, akhirnya setan menyerah! Setan tidak pernah lagi menyerang Yusuf.
Maka sejak saat itu sampai kematiannya tidak pernah sekali pun Yusuf jatuh dalam dosa!
Jika kita mau meneladani hidup Yusuf, maka bayar harga yang tidak terasa sulit. Karena kita akan menjalani semua proses itu bersama Tuhan Yesus.
Senjata setan hanya ada 2 itu, yaitu penderitaan dan kenikmatan dan itu tidak dapat menjatuhkan kita, asal kita mau selalu melawan dengan menolaknya dan selalu mengikuti kehendak Tuhan.
JADILAH MURID-MURID YESUS YANG RELA BAYAR HARGA UNTUK MENGIKUTI KEHENDAK TUHAN. BAYAR HARGA TIDAK MAHAL DAN TIDAK SULIT DENGAN SELALU BERKATA TIDAK KEPADA SI JAHAT MAKA KITA AKAN MENGALAMI KEMENANGAN.
Amin.
ALien.
https://youtu.be/gnLU__6V_20?si=AsRFyqp9oqNkCFfw





Komentar
Posting Komentar