Keluarga Kerajaan Sorga di Tuban, 18 Juni 2024.
Pdt Daniel Alexander
BERJALAN DI TENGAH BADAI
Badai dalam hidup kita harus dilewati, tidak bisa dihindari, karena menjadi murid-murid Tuhan Yesus:
A. Harus ketagihan masalah [badai hidup].
Semua orang percaya bukan hanya menerima anugerah keselamatan, tapi juga anugerah menderita untuk Yesus.
Filipi 1:29 (TB) Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia
B. Konsep yang salah dalam hidup orang percaya.
Konsep yang salah ketika kita minta semua doa harus dijawab Tuhan. Padahal kita tidak bisa mengatur dan memaksa Tuhan, karena semua doa tidak "harus" Tuhan jawab, jadi nikmati saja masalah dan badai hidup yang datang.
PENYEBAB BADAI DALAM HIDUP:
1. KESALAHAN DIRI SENDIRI.
Kalau setiap kita menyadari hal ini maka kita tidak mudah kecewa dan marah kepada Tuhan. Kenapa ada yang kecewa? Karena salah pengajaran di gereja, jemaat diberi pengertian yang keliru kalau sudah memberi maka Tuhan akan mengabulkan permintaan dan semua doa kita. Padahal tidak semua doa pasti dijawab.
Dengan badai kita menjadi kuat, seorang nelayan akan ketagihan badai, nelayan tidak pernah takut badai. Mereka tetap mencari ikan tidak pernah menunggu sampai tidak ada badai. Karena mereka tahu badai selalu ada.
2. KARENA APA YANG KITA MAKAN
80% orang sakit karena makanan yang kita makan, jadi ketika Tuhan sejak di Perjanjian Lama sudah melarang makan makanan yang tidak sehat. Makanan yang dilarang bukan karena urusan sorga dan neraka, tapi masalah kesehatan, supaya hidup kita sehat tidak sakit, tidak menjadi masalah dalam hidup.
3. KARENA MASALAH HATI
Badai hidup karena masalah hati, karena hati yang tidak mau mengampuni, dendam, kecewa, sedih, dll. Padahal firman-Nya jelas sekali, hati yang gembira akan membuat kita sehat.
Amsal 17:22 (TB) Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
4. KARENA TIDAK MAU MENGAMPUNI
PELAJARAN TERTINGGI DARI TUHAN YESUS KALAU HIDUP TIDAK PUNYA MUSUH, PENYEBAB BADAI TIDAK BERHENTI-HENTI KARENA KITA PUNYA BANYAK MUSUH.
ORANG YANG MEMBENCI SAUDARANYA SAMA DENGAN PEMBUNUH
1 Yohanes 3:15 (TB) Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Setiap orang termasuk kita semua yang masih ada benci sama dengan pembunuh. Yang membuat Tuhan tidak bisa hadir di rumah yang suami isteri nya menyimpan jengkel di hati. Sehingga tidak bisa berdoa bersama. Dengan kata lain di rumah ada pembunuh dan dampaknya anak-anak akan lari keluar rumah mencari damai tapi yang didapat justru kehancuran, bencana [neraka].
Badai terbesar dalam keluarga ketika anak-anak menjadi masalah di rumah dan penyebab utamanya anak-anak tidak hormat kepada orang tua karena orang tua hidup penuh kemunafikan, hidup tidak ada wibawa dari Tuhan karena hidup orang tua tidak melakukan firman.
BADAI TERBESAR JUSTRU BANYAK TERJADI DI RUMAH, KARENA ORANG TUA YANG MENCIPTAKAN BADAI ITU SENDIRI DAN ANAK-ANAK YANG MENJADI KORBANNYA.
Setiap terjadi badai yang besar, ditemukan "benih" titik awalnya badai ada di mana bisa ketahuan. Sebagai orang tua harusnya bisa tahu, titik awal adanya badai di keluarga itu dari mana? Kapan?
Titik awal benih terjadinya badai dari orang tua yang tidak mau mengampuni, dendam, ingat kesalahan-kesalahan masa lalu, sombong, dll. Segera mengampuni kalau ada yang bersalah supaya badai besar tidak datang.
Roma 12:17-21 (TB)
- Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan.
- Lakukanlah apa yang baik bagi semua orang.
- Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!.
- Jangan pernah menuntut balas.
- Beri makan dan minum pada musuh kita.
- Jangan kalah dengan kejahatan
- Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Di dalam kekristenan hubungan kita dengan Bapa di sorga ditentukan dengan hubungan kita dengan sesama. Kalau kita bisa beres dengan sesama, kita bisa mengampuni sesama, maka Tuhan akan mengampuni kita.
Matius 6:14-15 (TB) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
Kalau kita bicara mengasihi Tuhan, maka kita harus mengasihi sesama seperti Tuhan sudah mengasihi kita.
Kita disebut anak-anak Tuhan, ketika kita ke mana saja membawa DAMAI. Tidak punya musuh dalam hidup ini.
Matius 5:9 (TB) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Tuhan.
BADAI BOLEH DATANG, TAPI JANGAN KITA YANG MEMBUAT BADAI, CARI TAHU SUMBER BADAI DAN SEGERA BERESKAN.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.youtube.com/live/EHD3M5X7nDU?si=3Nvm6Q0DaKsgqM7u
https://www.facebook.com/share/v/Zi7fnVjbi1JdZy4s/?mibextid=qi2Omg




Komentar
Posting Komentar