Keluarga Kerajaan Surga di Surabaya, 28 Juni 2024.
Pdt.Daniel Alexander
Dalam kitab Kisah Para Rasul, gereja yang sesungguhnya tidak ada formalitas tetapi keluarga, di rumah-rumah. Bila kita membaca sejarah penulisan kisah Para Rasul sampai gereja di Roma, Korintus selalu ada kalimat salam kepada gereja orang-orang kudus di rumah siapa dan siapa.
Wahyu 12:12 (TB) "Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
Saya mendapat pewahyuan ini tahun 1970 akhir, kalau setan tahu waktunya hampir habis untuk melawan Tuhan, melawan Yang Diurapi-Nya, seharusnya kita harus lebih giat lagi dari setan. Setan tidak pernah mengantuk apalagi tidur. Untuk manusia minimal rata-rata kita butuh waktu tidur 8 jam, lalu apa yang dikerjakan setan saat kita tidur atau istirahat? Ini doa saya setelah saya mengetahui ayat ini: Papa kalau saya diizinkan, saya tidak perlu tidur tapi tetap sehat untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
Sejak akhir tahun 1976 sampai hari ini, itu saya kerjakan bahkan bila ada waktu kosong pun saya terus mencari harus buat sesuatu. Satu hal lagi yang luar biasa, saya tidak pernah mengalami jetlag.
Contoh, tgl 12 Juni jam 01.00 pagi saya baru tiba dari Amerika. Jam 04.00 saya baru bisa tidur dan 05.30 saya sudah bangun karena saya akan ke solo dengan pesawat jam 07.00. dari mulai tgl 12 di Klaten selama 2 hari, lanjut ke jakarta kemudian retreat di Puncak lanjut ke Tuban lalu Porong, Jakarta, Singapura, Jakarta, Menado, Tomohon kembali ke Jakarta dan hari ini ke Surabaya.
Yohanes 4:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."
Jadi kalau kita ingin sehat secara fisik, kita harus makan yang betul, ada waktu istirahat yang harus diperhatikan. Begitu pula secara rohani, bila kita mau sehat maka kita harus makan yaitu melakukan pekerjaan-Nya.
Orang makan tanpa disertai olahraga akan menjadi penyakit. Dalam ayat ini, melakukan pekerjaan-Nya adalah olahraga. Kalau kita menghidupi Firman dengan konsep yang sederhana ini maka hidup kita menjadi luar biasa.
Efesus 5:17 (TB) Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Orang bodoh di hadapan Tuhan bukan orang yang tidak sekolah, tidak bisa membaca. Kalau pun ada seorang profesor yang hebat tapi dia tidak mengerti kehendak Tuhan, di mata Tuhan dia orang bodoh.
Kisah Para Rasul 4:13 (TB) Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
Ciri-ciri murid Yesus, disebutkan tidak terpelajar, tidak berpendidikan. Pendidikan tidak penting kalau tidak sempat, tapi kalau ada kesempatan, pendidikan harus dikejar. Di sini yang penting apakah kita pengikut Yesus, murid-murid Yesus atau tidak. Murid-murid-Nya tahu kehendak Tuhan dalam hidupnya.
Ketika kita tidak mengetahui apa itu Kehendak Tuhan, di situlah kita menjadi bodoh. Tuhan tidak pernah marah kalau kita tidak membaca Alkitab, yang Tuhan mau bukan membaca tapi MERENUNGKAN.
Ilustrasi: ada makanan yang masih dibungkus plastik dan belum dibuka. Tapi Ada makanan dalam plastik yang sudah dibuka dan itu yang dimakan. Yang belum dibuka jangan dimakan.
Jadi setelah kita mendengar Firman kemudian ada ayat yang berkesan di hati, harus berulang-ulang direnungkan. Tidak ada manfaat untuk membuat grup membaca Alkitab setiap hari, tapi yang benar harus direnungkan.
Kata merenung dalam bahasa Ibrani, diterjemahkan artinya memamah biak, mengunyah berulang-ulang, ditelan, dikeluarkan untuk dikunyah lagi berulang-ulang. Jadi tidak setiap hari berganti-ganti ayat.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Eliana.
https://www.facebook.com/share/v/xDmxFstxKCVpw9bq/?mibextid=oFDknk
Komentar
Posting Komentar