MJC, 01.Juni.2024
Pdt Daniel Alexander
MAMON vs TUHAN
Seorang hamba Tuhan yang mencintai uang, tidak akan bisa menyampaikan fakta yang dibenci iblis selama ribuan tahun. selama seseorang mencintai uang, berarti dia menjadi musuh Tuhan.
Contoh : Murid Yesus yang mencintai uang dan menjadi musuh Tuhan, yaitu Yudas
Dalam sejarah gereja, gereja yang tidak mempunyai uang cenderung aman, tenang.
Namun berbeda dengan gereja yang banyak memiliki uang, aset akan cenderung ribut.
Matius 6:24 (TB)
"Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Tuhan dan uang mempunyai kekuatan yang sama, tidak ada beda sedikitpun, levelnya sama.
Yohanes 13:31 (TB)
Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
Yudas adalah satu-satunya murid Yesus yang berani menjual Yesus. Apa yang terjadi selama Yudas masih bersama dengan Tuhan Yesus ?
Selama masih ada Yudas di hidup Yesus, maka Tuhan Yesus menahan ( bhs jawa ngempet), karena selama itu juga Dia tidak bisa dipermuliakan.
Begitu Yudas mengambil keputusan untuk pergi dan keluar dari lingkungan murid-murid,
Tuhan Yesus berteriak "Sekarang anak manusia dipermuliakan!" Sebelumnya seperti ada cangkang yang menahan kemuliaan Tuhan itu nyata. Seperti dipenjara, dibelenggu, tidak bisa memuliakan Tuhan serta tidak bisa memuliakan BapaNya juga. Yudas si mata duitan telah menghalangi Bapa dimuliakan oleh Tuhan Yesus.
Pengkhotbah, pemberita Firman, yang tidak mata duitan, pasti berani untuk berbicara hal ini.
Hamba Tuhan yang mata duitan, yang masih menempatkan uang sebagai tuhannya, tidak akan berani dan tidak akan bisa untuk menyampaikan Kebenaran ini, karena Firman ini akan menusuk dirinya sendiri, karena masih cinta uang.
Kesaksian Pdt Daniel Alexander :
Tahun 1980 an, sahabat saya, (saat ini dia sudah dipanggil Tuhan) yang bernama Obaja Rawan, seorang mantan preman, mantan tukang becak di Surabaya.
Pada awal-awal dia bertobat, setiap hari Jumat mengadakan persekutuan dan saya yang melayani di sana. Karena tinggal di daerah kumuh, beberapa kali kami saat ke sana, sering terjadi banjir sehingga kami harus mengangkat kaki karena rumahnya kemasukan air.
Dia berkata: Awas! setiap hamba Tuhan yang sedang butuh uang dan sedang tidak punya uang. Setiap kali tiba hari Jumat, dia berpikir dan menghubungi teman si A, si B, serta siapa gembala untuk dikontak yang kemudian meminta pelayanan hari minggu. Hamba Tuhan seperti ini harus bertobat lebih baik kelaparan daripada menjadikan pelayanan di gereja untuk mencari makan.
Awal tahun 1982, Roh Kudus bertanya kepada saya :
Manakah yang benar diantara ini :
Hidup untuk melayani atau melayani untuk hidup?
Bila kita melayani untuk hidup, berarti pelayanan itu income atau pendapatan.
Namun kalau hidup untuk melayani, maka hidup kita ini jadi berkat karena hidup selalu memberi berkat.
Kisah Para Rasul 20:33-35(TB) "Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Tadi malam saya harus menolong bayi yang berusia 1 tahun.
Seorang perawat yang bekerja di salah satu rumah sakit, yang merupakan anak saya, memberi data kepada saya bahwa ibu bayi tersebut adalah seorang yang tidak berpunya dan bayinya sedang sakit, hendak dirawat di rumah sakit, namun tidak memiliki BPJS. Saat itu saya tidak bisa memberikan biaya yang mereka butuhkan. Saya diingatkan akan seseorang dan saya kenal baik dengan beliau, saya minta dia membantu biaya bayi tersebut. Kemudian dia minta no telepon perawat itu.
Singkat cerita, ibu ini berterimakasih kepada saya.
Setan bisa merusak gereja dengan uang. Maka marilah kita belajar untuk hidup mulai hari ini dengan kebenaran.
1 Timotius 6:5 (TB)
"Percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan."
Paulus sudah menulis itu ribuan tahun yang lalu, namun sampai hari ini hal itu masih terjadi.
Dunia ini hanya bisa merasa aman dengan menerima nutrisi dari Surga, yang sangat besar pengaruhnya.
Apa nutrisi Surga itu ?
Kasih agape, yaitu: Sukacita, damai, kesabaran, kemurahan hati, kebaikan, kesetiaan, lemah lembut, dan penguasaan diri.
Rupanya dia melakukan hal itu karena iri, jumlah jemaat dan persembahannya cabang yang beliau gembalakan kalah banyak daripada yang cabang saya gembalakan.
Roma 11:35 (TB)
"Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?"
Pada semua agama di dunia, tuhan mereka selalu minta diberikan persembahan. Manusia memberikan persembahan untuk tuhannya, untuk dewanya. Termasuk agama-agama animisme, agama-agama kuno dari nenek moyang suku-suku India, suku-suku Afrika, orang-orang Dayak, orang-orang Batak, orang-orang Maluku, orang-orang Papua, orang-orang Jawa, pada saat jauh sebelum agama-agama masuk,
Bahkan mereka mempersembahkan bayi-bayi dan gadis-gadis untuk dibunuh dipersembahkan bagi dewa mereka dan hal itu masuk ke dunia gereja sehingga hampir semua gereja menuntut kita untuk memberi persembahan dan memberi persembahan.
Gara-gara khotbah Injil dari Amerika serikat, maka dunia gereja menjadi rusak.
Tidak sedikit hamba Tuhan menjual pernak-pernik, minyak urapan, asesoris berupa salib, kalung, anting yang semuanya itu adalah duit dan duit.
Makanya hubungan kita dengan Tuhan bukan lagi hubungan murid dengan guru, anak dengan orangtua, mempelai perempuan dengan mempelai laki-laki, namun menjadi suatu hubungan transaksional, yaitu hubungan bisnis
Ketika khotbah-khotbah gereja menekankan hubungan gerejanya dengan Tuhannya adalah hubungan transaksional, mengajarkan "berkat-berkat.., kalau mau diberkati maka berkati Tuhan, dengan mengembalikan persepuluhan supaya uang dikembalikan balik semuanya, bahkan dengan ancaman dan teror. Maka tanpa disengaja, khotbah-khotbah itu menjadikan Tuhan sebagai "debt colector"
Pengalaman pribadi: Saat salah satu anak teman saya kecelakaan. Saya berkunjung ke rumah sakit dan ada gembala teman saya datang. Saya menjadi marah, bayangkan belum juga berdoa, dan tanpa tanya kabar terlebih dahulu, gembala ini bertanya kepada teman saya, apakah teman saya selama 3 bulan terakhir sudah rutin memberi atau tidak ?
Ada 2 prinsip untuk Gereja dan hamba Tuhan yang memerlukan uang :
1. BAPA YANG AKAN MENCUKUPI
Matius 6:31-32(TB) Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: "Apakah yang akan kami makan?, Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?"
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Ilustrasi: Ketika tubuh anak-anak kita baru demam, hangat di suhu 37, namun anak itu tetap bermain. Papa mamanya yang menjadi pusing. Demikian juga kalau baju anak kita robek, orang tua juga pusing.
- Bapamu sudah tahu (Ayat 32)
- Maka itu, Bapa tidak perlu diberitahu karena Dia sudah tahu.
2. IZINKAN TUHAN MASUK KEDALAM HIDUP KITA.
Wahyu 3:20 (TB) "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."
Tuhan Yesus mau masuk ke hidup kita sebagai rekan sekerjanya. Izinkan Dia masuk, Dia mau tinggal bersama kita, dan Dia ingin ingin bekerja bersama-sama kita, jika kita mau buka pintu, maka "Dia akan masuk mendapatkannya dan Aku akan makan bersama-sama dengan dia."
Apakah artinya makan bersama Yesus? Makanan Yesus adalah melakukan semua kehendak Bapa.
Yohanes 4:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."
Jadi jika Yesus makan dengan kita, maka Dia akan melakukan kehendak kita dan menyelesaikan pekerjaan kita.
Wahyu 3:20 (TB) Tuhan Yesus yang makan bersama-sama dengan kita lalu kita makan bersama dengan Dia.
Inilah ayat yang saya hidupi selama 52 tahun, dan selama saya masih diberi kesempatan, saya akan terus menghidupinya.
Saya tidak akan pernah takut kekurangan selama Yesus ada di hidup saya. Karena jika Dia makan dengan saya, Dia akan melakukan kehendak saya dan menyelesaikan pekerjaan yang Tuhan percayakan kepada saya.
KITA TIDAK AKAN KEKURANGAN, KARENA SAAT DIA SELALU MAKAN BERSAMA KITA, DIA AKAN MELAKUKAN KEHENDAK KITA DAN MENYELESAIKAN PEKERJAAN YANG TUHAN PERCAYAKAN KEPADA KITA.
Amin.
Tuhan Yesus memberkati.
Eliana Edited by Aline, Niken
https://youtu.be/vedIN63nXng?si=n4pT5U_ELvXfOGDS







Komentar
Posting Komentar