Seminar Keluarga di Bogor, 16 Juni 2024
Pdt Daniel Alexander
PANGGILAN-NYA UNTUK KELUARGA MENANG DARI IKATAN DUNIA
Semua ikatan (belenggu) tidak ada yang enak dan selalu menyiksa. Banyak anak muda berkata ikut Tuhan tidak enak, semua serba tidak boleh, enak tidak ikut Tuhan bebas apa saja boleh. Padahal orang yang berkata seperti itu sedang mengikatkan dirinya dengan dunia, diikat dan dibelenggu oleh dosa.
Mereka yang tidak mengenal hukum dan peraturan justru mereka sedang dibelenggu, karena semua dosa awalnya gratis tapi kemudian mengikat. Kerusakan rumah tangga karena ada ikatan-ikatan yang dipilih oleh suami atau isteri yang merusak. Contoh terikat dengan pon sel, aksesori, perhiasan mahal, jam tangan, tas bermerek, dll.
Saya pernah datang ke rumah orang yang sangat kaya, yang di rumahnya ada satu kamar yang isinya jam tangan mahal-mahal di laci lemari-lemari nya, sampai ada satu jam tangan harganya sampai 4 miliar rupiah.
TIDAK TERIKAT DENGAN UANG
Roh Kudus memberi saya sikap yang unik, saya merasa bersalah kalau di rekening saya ada saldo. Rasa bersalah nya karena pasti ada orang yang membutuhkan bantuan saya, tapi saya tidak tahu siapa orang yang harus saya bantu.
Suatu kali saya dapat berkat yang cukup banyak, tapi Tuhan tidak menyuruh saya memberi kepada seseorang. Jadi saya biarkan ada di rekening sambil menunggu Tuhan yang perintah, kalau Tuhan tidak menyuruh saya tidak berani memberi, karena tugas saya hanya bendahara jadi menunggu yang punya uang [Tuhan] yang menyuruh. Sudah hampir 2 minggu uang itu tidak bergerak, saya bilang ke Bapa ampuni saya kalau saya tuli tidak bisa mendengar perintah Tuhan dengan uang ini, tapi Roh Kudus menjawab kamu tidak tuli, tapi memang aku sedang menguji dengan uang itu. Tiba-tiba di hati saya muncul seorang supir taksi orang Makasar bernama Burhanudin.
Awal perkenalan saya dengan Burhanudin, ketika saya ada perjalanan ke Papua saya selalu singgah di Makasar. Pesawat yang terbang dari Makasar ke Papua selalu lewat tengah malam di atas jam 12 malam, hari itu saya sampai Makasar sore jadi ada cukup waktu senggang 6 jam sebelum melanjutkan ke Papua.
Waktu saya sedang menunggu, orang yang mau menjemput tidak bisa dihubungi karena ternyata ada masalah, ban mobil nya kempis di jalan tol. Waktu sedang menunggu itu saya bertemu Burhanudin supir taksi, dia dua kali menawari saya, tapi saya tolak karena saya masih menunggu orang yang mau jemput saya.
Tiba-tiba Roh Kudus menyuruh saya memakai taksi nya Burhanudin, saya belum sempat memanggil Burhanudin, pon sel saya bunyi ternyata orang yang berjanji akan menjemput memberi tahu tidak bisa jemput. Waktu saya selesai bicara, ternyata taksi Burhanudin sudah jauh. Saya tinggalkan barang-barang dan mengejar taksi nya. Waktu naik di taksi nya, Roh Kudus memberi tahu kalau dari kecil dia diasuh oleh nenek nya karena papa nya meninggalkan dia dari kecil.
Waktu saya bicara masa kecilnya dia kaget dan taksinya berhenti di bahu jalan tol, dia bertanya bapak para normal? Saya perkenalkan diri kalau saya seorang pendeta. Setelah bicara panjang lebar, saya menawarkan diri untuk panggil saya Papa. Sejak itu hubungan kami akrab. Waktu anak pertama mereka lahir, mereka memaksa saya memberi nama, padahal mereka tahu saya seorang pendeta.
Kembali ke masalah uang di saldo bank saya, ketika nama Burhan tiba-tiba muncul, maka saya langsung telepon Burhan yang menerima isteri nya, dan bilang suaminya lagi kerja [tarik taksi], jadi saya ngobrol dengan isterinya. Apa kabar kalian? Isterinya jawab baik. Tapi Roh Kudus mengejar terus, saya diingatkan beberapa waktu yang lalu mereka ada masalah kontrak rumah.
Waktu saya tanyakan memang benar belum dapat, lalu tiba-tiba saya bilang "kenapa tidak beli saja?" Saya kok sepertinya kurang ajar, kontrak saja tidak mampu, tapi saya percaya Roh Kudus tidak pernah salah. Isterinya menerangkan yang habis masa sewa tanahnya, karena rumah orang Makasar bisa di pindah-pindah dengan gotong royong ramai-ramai, mereka butuh tanahnya saja. Isterinya menerangkan kebetulan di sebelah rumahnya ada seorang guru dari Jawa yang sudah pensiun, mau pindah ke Jawa, tanahnya mau dijual. Kalau bisa dibeli, maka rumahnya [fisik bangunan] tinggal digeser.
Yang ajaib waktu saya tanya harga tanah itu berapa? Ternyata sama persis dengan uang yang mengendap di saldo saya selama 2 minggu. Isteri saya orang yang murah hati, dia langsung menyetujui untuk melakukan transfer uang itu kepada Burhan. Sehingga pembelian tanah terlaksana, waktu ada acara syukuran dalam tradisi muslim saya diundang. Dan saya dikenalkan kepada semua yang hadir: "Ini papa saya, seorang pendeta." Saya juga diminta berdoa di hadapan kerabat dan tetangga mereka yang muslim.
INILAH KESAKSIAN SAYA, HIDUP TANPA IKATAN UANG DAN APA PUN JUGA, MAKA HIDUP AKAN ENAK, HATI DAMAI, HIDUP RINGAN TANPA BEBAN APA PUN.
Selidiki dan temukan ikatan apa yang masih ada di dalam keluarga kita, contoh terikat: Berlian, parfum, mobil, tas merek, makanan yang enak, piknik, terikat marah, setiap hari ada saja alasan untuk marah. Segera minta anugerah Tuhan untuk bisa terlepas dari segala ikatan yang membelenggu hidup kita. JANGAN DIPERHAMBA OLEH APA PUN
1 Korintus 6:12 (TB) Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
- Kita diperbolehkan melakukan apa saja, tapi tidak semua berguna. Setelah kita dewasa kita harus bisa memilih sendiri mana yang baik dan berguna, berbeda dengan anak-anak yang harus dilarang dengan keras hal-hal yang berbahaya.
- Jangan biarkan apa saja menjadi alat Iblis untuk kita terikat di dalamnya, sehingga diperbudak oleh dosa.
- Dari segala ikatan yang ada di dalam hidup kita, nomor satu adalah uang yang bisa memperbudak hidup kita, karena kita takut miskin.
- Orang yang terikat akan sesuatu, akan takut kehilangan dan akan menjaga dengan sungguh-sungguh supaya tidak hilang atau berkurang. Demikian kalau kita terikat dengan uang kita akan menjaga jangan sampai berkurang, sehingga kita menjadi orang yang super pelit dan egois. Sebaliknya kalau kita tidak terikat dengan uang kita tidak takut kehilangan dan uangnya berkurang.
Jangan hidup kita ditentukan jumlah uang. Setiap orang hidup butuh uang, tapi jangan sampai kita hidup dikuasai uang. Seperti ilustrasi kapal yang butuh air untuk bergerak, tapi tidak ada kapal bodoh, kapal tidak akan membiarkan air masuk ke dalam kapal, karena kapal itu akan tenggelam ketika air masuk dan menguasai kapal. Hidup kita seperti kapal, jangan biarkan air (uang) menguasai hidup kita, itu akan membuat kita tenggelam.
JANGAN ANGGAP ENTENG PERNIKAHAN PISAH HATI, ITU SAMA DENGAN PERZINAHAN.
Bagaimana bisa pisah hati? ketika dalam pernikahan ada perjanjian pisah harta, dengan banyak alasan terutama takut harta yang kaya dipakai pasangan yang lebih miskin.
Padahal Tuhan Yesus sudah mengingatkan "dimana ada hartamu, disitu hatimu berada", jadi kalau pisah harta sama juga dengan pisah hati. Sadari uang itu akan sangat berpengaruh dalam keharmonisan keluarga.
1 Timotius 6:8 (TB) Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
SEORANG MANUSIA YANG BISA BERKATA CUKUP DENGAN APA SAJA DALAM HIDUP INI, MAKA DIA TIDAK AKAN TERIKAT DENGAN APA SAJA.
1 Timotius 6:9 (TB) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
- Menjadi kaya tidak dosa, tetapi ingin kaya yang berbahaya, karena mendorong dia berbuat apa saja, sehingga membuat dia terjatuh.
- Terjatuh karena ada ikatan yang mendorongnya, masuk ke dalam pencobaan.
- Berbagai-bagai nafsu yang hampa, yang mencelakakan dan menenggelamkan manusia, ingat ilustrasi kapal, jangan masukan air ke dalam kapal, pasti kapal tenggelam. Air biarkan di luar kapal supaya kapal bisa bergerak maju. Jangan simpan uang di hati, pakai uang untuk menjalankan hidup dalam keluarga.
- Waspada kita binasa karena terikat dengan uang. Akar segala kejahatan cinta uang.
HIDUP TANPA IKATAN, MEMBUAT HIDUP MERDEKA, TIDAK TERBELENGGU APA PUN JUGA.
Matius 6:24 (TB) Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Tuhan dan kepada Mamon."
Waspada uang itu suatu "pribadi", dan inilah satu-satunya yang menjadi saingan Tuhan, kita tidak bisa mengasihi Tuhan dan mengasihi uang bersama-sama, karena kita akan lebih mengasihi yang satunya. Jadi lepaskan ikatan kita terhadap uang.
TEMUKAN IKATAN APA YANG ADA DI DALAM KELUARGA KITA, SUAMI ISTERI BOLEH SALING TERIKAT DENGAN TUHAN YESUS MAKA HIDUP RUMAH TANGGA AKAN BAHAGIA.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.youtube.com/live/YnSn9nTg1v8?si=XzbFwvWOzL0RHhi0




Komentar
Posting Komentar