Seminar Keluarga di Klaten, 13 Juni 2024
Pdt.Daniel Alexander
TERLANJUR CINTA
Celakalah bila ada 2 orang menikah hanya karena terlanjur cinta. Konsep yang penting adalah CINTA BUKAN KASIH, KASIH BUKAN CINTA Banyak keluarga yang menikah dan mereka mempunyai anak, namun akhirnya bercerai.
Dasar pernikahan mereka karena hawa nafsu, maka seharusnya tidak perlu dinikahkan karena akan menimbulkan banyak korban, yaitu:
1. Anak-anak.
Anak-anak yang dilahirkan bukan berdasarkan kasih tetapi karena hawa nafsu, maka anak itu akan terasa menjadi beban orang tuanya. Semua bayi-bayi yang menangis pada malam hari, bukan karena lapar atau yang lainnya, tetapi karena bayi-bayi itu bisa merasakan suasana hati papa-mama nya.
Kalau papa-mama gelisah, apalagi ribut walaupun hanya dalam hati ada perasaan marah, tidak suka, jengkel, maka bayi dapat merasakannya, dan bayi pasti rewel kalau malam hari tiba. Rata-rata anak pertama yang dilahirkan karena hawa nafsu akan menjadi nakal, suka berontak, bandel, dan suka melawan.
TERLANJUR CINTA = KEBABLASAN (bahasa Jawa) = HAWA NAFSU (bahasa resmi). "SEKS HANYA ADA DALAM CINTA, TIDAK ADA DALAM KASIH* pernikahan seperti ini biasanya tidak berumur panjang karena hanya ada hawa nafsu. Mereka akan saling menyakiti dan berakhir dengan perceraian. Lebih parahnya lagi anak menjadi bingung, hendak ikut siapa?
2. Orang tua kedua belah pihak.
Mereka menjadi malu karena anaknya masih muda sudah bercerai. Permasalahan yang terjadi pada gereja, yaitu ketika para hamba Tuhan menikah kan orang yang sudah terlebih dahulu hamil. Hal itu sudah cukup bawa banyak korban. Seharusnya perlu dibutuhkan waktu lama untuk membuktikan apakah mereka betul-betul saling mengasihi atau tidak dan bila mereka terbukti saling mengasihi, baru bisa dinikahkan. Namun, bila mereka tidak saling mengasihi, biarkan mereka mencari yang lain, karena masing-masing juga tidak ada ikatan pernikahan. Daripada masih muda sudah bercerai, menjadi janda atau duda.
3. Perempuan
Cinta tidak seperti orang membeli sepatu. Orang yang hendak membeli sepatu tidak bisa titip beli karena sepatu itu harus dicoba terlebih dahulu. Anak-anak muda jangan melahirkan generasi pemberontak karena hawa nafsumu. Siapakah yang dimaksud sepatu itu? "Si gadis", maka hati-hatilah dengan rayuan kata-kata : "Buktikan kalau kamu cinta aku" Lalu mengajak hubungan sex. Gereja harus menyampaikan Kebenaran ini. Permasalahannya ada banyak bahan yang tidak disampaikan khususnya masalah ini. Catatan sejarah tertua di dunia, 99% pria yang meniduri wanita, hampir 90% wanitanya akan ditinggal dan pria itu akan mencari yang lain.
PERZINAHAN MENGHANCURKAN HIDUP
2 Samuel 13:15 (TB) Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"
Bagaimana
dengan perasaan gadis itu, yang melihat si pria sudah menggandeng
wanita lain ? Apa yang muncul dalam diri gadis ini? Terdapat rasa
kasihan terhadap wanita lain itu. Namun, wanita lain itu tidak mau
menerima nasihat dari gadis itu bahkan malah mengejek gadis itu. Itu semua terjadi karena hawa nafsu.
Saat ibu mengandung ada benci, tidak suka dengan bapaknya, suaminya maka lahirlah anak yang juga benci, tidak suka dengan bapaknya. Ada istilah jawa "tumus" dalam bahasa Indonesia "tembus". Konsep orang Jawa, waktu mengandung harus jaga mulut, jaga mata, jaga telinga karena bisa tumus ke bayi yang dikandung.
Contoh dunia kedokteran menemukan, pada usia kandungan 5 bulan, dari 5 indra, maka indra telinga lah yang paling berfungsi. Belajar dari orang muslim, begitu anak lahir di telinga anak itu langsung didengarkan azan. Begitu juga pada waktu orang meninggal, juga diperdengarkan azan.Telinga lah yang dibuka pertama kali sebelum melihat, merasa, mendengar, menyentuh. Pada saat bayi berusia 4 bulan terakhir menuju 5 bulan, bayi sudah bisa mendengar semua yang diucapkan ayah ibunya. Ucapan itu masuk ke memori anak itu dan tersimpan.
Yesaya 43:18(TB) firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!". Keluar doktrin supaya Firman Tuhan menjadi luas
Tradisi Tionghoa Orang Tionghoa satu-satunya bangsa di dunia yang menghitung usia manusia sejak dalam kandungan (9 bulan 10 hari dianggap 1 tahun). Dan begitu bayi lahir, sudah berusia 1 tahun. Ternyata zaman purbakala itu adalah sejak kita dalam kandungan. Pembentukan karakter seorang manusia terjadi dalam waktu 9 bulan 10 hari. Termasuk bila mama salah makan, akan terganggu janin dalam kandungan. Maka dengan demikian, janin sudah bisa mendengar dan merekam semua yang dia dengar tanpa filter, termasuk yang jelek akan masuk. Istilah de Javu , seperti sudah pernah mengalami sebelumnya. Terjadi mulai dalam kandungan, pasti mama nya saat mengandung pernah ke tempat itu karena ada hubungan batin.
Sayang sekali para orang tua masih menganggap anak yang sedang dikandung itu manusia lemah, tidak mengerti apa-apa. Justru anak yang dikandung bisa mendengar, melihat semuanya.
Belajar dari kasus percabulan, seksual. Roh Kudus memberikan saya cara untuk menolong anak-anak muda yang terikat percabulan dengan pertanyaan klasik. Kapankah kamu mengerti tentang seks? Pada waktu masih kecil, tidur dan terbangun dan melihat papa mama melakukan itu. Memang waktu itu tidak mengerti tetapi semua yang dilihat terekam oleh memori si anak. Begitu hormon seks nya sudah mulai bekerja, memori atau rekaman itu dimunculkan si setan. Jadi kita mengenal seks dari orang dekat.
Hukum tentang anak oleh PBB tahun 1950 di Jenewa, ternyata Tuhan Yesus orang pertama yang menuliskan hukum tentang anak.Matius 18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut"
Oleh sebab itu Tuhan marah bila kita merusak anak kecil. Hal yang dahulu akan terjadi setiap kali dihidupi, karena anak kecil tidak mengerti, tidak tahu apa-apa. Dan ketika pada usia tertentu, ingatan itu akan muncul.
JADI KARAKTER ANAK DITENTUKAN OLEH SUASANA HATI MAMA DAN LINGKUNGAN SETELAH DIA LAHIR
Hanya Alkitab yang bisa menjelaskannya, tidak ada di buku-buku yang lain. Masalah yang muncul setelah ada anak pertama dan kedua dengan karakter yang berbeda, yaitu munculnya perbandingan antara anak ke 1 dan ke 2. "Mengapa kamu tidak seperti adikmu ?". Akibatnya si kakak akan memusuhi adiknya dan adiknya menjadi anak cengeng.
Hati-hatilah dengan kata terlanjur cinta. "Ingat cinta tidak seperti orang membeli sepatu." Kisah Amnon ( 2 Samuel 13). Dalam hal apa pun juga, harus kembali pada Alkitab:
1 Korintus 13:4 (TB) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Kasih tidak ada unsur seks, namun Cinta harus ada seks:
• Kasih itu sabar namun cinta tidak bisa sabar.
• Kasih murah hati namun cinta itu pelit dan tidak bisa berbagi.
• Kasih tidak cemburu namun cinta itu cemburu.
• Kasih tidak sombong, namun cinta itu sombong. Menyombongkan materi, dll.
Kejadian 2:18 (TB) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.
JODOH, HAK MUTLAK TUHAN
Fakta tentang perselingkuhan
Mengapa terjadi perselingkuhan padahal awalnya baik-baik saja? Menurut Kejadian 2:18 Jodoh bukan ditentukan oleh mata kita. Jika konsep jodoh ditentukan oleh mata kita, iblis akan tahu hal itu, maka suami tidak bisa menerima kalau suatu saat istrinya berubah fisiknya, demikian sebaliknya.
Amsal 31:30(TB) Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
1. Bagaimana mengatasi 2 anak yang berbeda karakter?
Orang tua harus bertobat dan minta maaf. Kedua anak diajak duduk bersama, ceritakanlah apa yang jadi penyebab perbedaan karakter mereka, sehingga ke 2 anak bisa saling menerima dan mengasihi.
2. Bagaimana tentang ibu hamil yang ngidam, apakah itu bawaan bayi atau bawaan ibu hamil saja?
Ngidam itu bukan hal yang murni dari Tuhan, tapi itu adalah salah satu cara Iblis untuk merusak. Ngidam bisa diatasi dengan Firman Tuhan. Ngidam tidak perlu dituruti namun justru harus dilawan. Seorang mama harus bisa berbicara pada dirinya bahwa anak yang dititipkan Tuhan pasti baik dan sempurna. Tidak menyalahkan itu bawaan bayi atau tidak, ngidam itu ngeri karena bisa jadi jahat. Bisa dijadikan senjata untuk mengganggu suaminya.
Kasus seorang istri (polisi) yang membunuh suaminya (polisi). Ada istilah dalam kejiwaan, "baby blues". Yaitu kelainan dalam melahirkan. Setelah si ibu melahirkan, timbul rasa benci luar biasa, ingin nya membunuh saja dan itu adalah pekerjaan setan, bisa dibantu dengan terapi musik untuk mama dan bayinya.
3. Bagaimana cara mengetahui jodoh dari Tuhan? Ada saling tertarik, karena kita akan diberitahu oleh Tuhan dan kita pasti akan mengerti itu dari Tuhan dan langsung nyambung. Tidak sulit. Jangan menentukan lewat mata. Buang rasa takut salah, konsep-konsep lama. Netral saja dengan Tuhan, tulus, polos tidak punya tendensi apa pun untuk seks, kekayaan. Jika kemurnian dari Tuhan itu kita miliki, maka gampang Tuhan berbicara pada kita.
4. Bagaimana bila ada beberapa pilihan jodoh?
Jangan pernah bertanya kepada Tuhan tentang aku harus pilih yang mana dari 3 orang ini? Gugur kan pertanyaan itu dan harus netral karena Tuhan tidak bisa diberi pilihan. Tuhan tidak mau jadi juri.
5. Bagaimana dengan kriteria untuk jodoh?
Kriteria itu konsep yang salah. Sama saja menganggap Tuhan itu bodoh dan tidak mengerti. Tunggu Tuhan, bahwa jodoh itu hak mutlak Tuhan untuk melahirkan keturunan Ilahi di bumi ini. JODOH TIDAK PERLU DIDOAKAN, TIDAK PERLU PERSIAPKAN APA PUN, KARENA SUDAH DISEDIAKAN. KITA TINGGAL MENERIMANYA.
6. Mengapa orang tidak menikah - menikah?
Sebagian besar anak-anak Tuhan tidak kunjung menikah karena mereka terlalu memilih. Ilustrasi sebenarnya 7 tahun yang lalu Tuhan sudah kirim, hanya kakinya pendek sebelah jadi ditolak. Karena melihat pakai mata, siapa pun yang Tuhan kirim kita jangan pakai mata jasmani. Karena banyak pasangan yang tidak sempurna tetapi mereka bisa jadi hebat.
7. Bagaimana pertemuan Pdt Daniel dengan Ibu Louis?
Tuhan yang mempertemukan. Justru karena saya tidak mau menikah sebab melihat banyak isteri hamba Tuhan yang tidak mendukung suaminya. Maka Tuhan tidak mau berbisik kepada saya. Tuhan berbicara melalui orang lain. Ada 7 orang yang menyampaikan kepada saya bahwa dia (Ibu Louis) adalah jodoh saya. Saya tidak tertarik, karena saya tidak mau menikah. Suatu saat saya bertemu bapak Yusak Cipto (mentor saya), saya bertanya "Bagaimana Tuhan tidak bicara kepada saya tentang jodoh tetapi malah berbicara lewat orang lain ?" Hal itu terjadi karena Dia tahu bahwa saya tidak mau menikah. Akhirnya saya didoakan dan kata-kata saya dahulu dicabut, pernyataan "tidak mau menikah" dan setelah itu Tuhan baru bicara pada kami.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Eliana.
Komentar
Posting Komentar