Seminar Keluarga di Klaten, 13.6.2024
Pdt Daniel Alexander [sesi 4]
MENATA PRIORITAS DALAM KELUARGA
Hampir 90% kalau bicara masalah prioritas dalam keluarga selalu bicara soal uang, mengatur keuangan dan sumber keuangan. Hanya Tuhan Yesus yang berkata setan itu uang dan uang itu setan. Jadi kalau keluarga memprioritaskan uang di atas segalanya maka keluarga itu sedang memprioritaskan setan.
Tiap keluarga beda-beda dalam prioritas, keluarga besar dan keluarga kecil pasti beda prioritas. Bedakan hemat dengan pelit, tiap keluarga harus bisa berhemat, tapi jangan pelit, karena keluarga yang pelit akan merusak anak-anak. Anak-anak tidak bisa berkembang untuk mengekspresikan dirinya, karena selalu dilarang takut keluar uang.
Lingkungan juga mempengaruhi prioritas.
1. APA PRIORITAS KELUARGA?
Kesepakatan suami-isteri dalam keluarga.
Matius 18:19 (TB) Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
- Dua orang yang mengadakan kesepakatan, perjanjian dan di sahkan di depan hukum yang menaungi dan notaris sebagai saksi yang menguatkan sebagai wakil negara.
- Dua orang di dalam ayat ini berbicara suami isteri yang mengadakan kesepakatan, di bawah hukum dan ada saksi yang meneguhkan pernikahan mereka.
- Hal yang paling sakral dalam setiap pernikahan, ketika mempelai laki dan perempuan mengucapkan janji nikah di hadapan Tuhan sebagai saksi.
Maleakhi 2:14 (TB) Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu. - Janji nikah sangat penting, karena Tuhan mendengarkan, dan menikah sekali seumur hidup. Isteri sebagai teman sekutu dan teman seperjanjian
KESEPAKATAN SUAMI-ISTERI MUTLAK HARUS ADA DI DALAM KELUARGA, KALAU TIDAK ADA KESEPAKATAN, MAKA TIDAK ADA WIBAWA, TIDAK ADA HUKUM YANG MENAUNGI
Suami isteri yang sepakat minta apa saja Tuhan akan kabulkan, jadi suami isteri yang sepakat dalam hidupnya, maka masalah apa saja pasti bisa diselesaikan, sebaliknya kalau suami isteri banyak masalah karena tidak pernah sepakat.
Lebih penting menjaga kesepakatan suami isteri, dari pada beli mobil, lebih baik jalan kaki atau naik angkot tapi rumah tangga bahagia dari pada mengurus mobil dari berhutang, pusing bayar cicilan.
2. APA BENTUK KESEPAKATAN?
Bentuk kesepakatan seperti kepala dan tubuh ada kekompakan, ada sejenis penyakit di mana kepala dan tubuh tidak sepakat yaitu parkinson, tangan jalan sendiri tanpa diperintah oleh kepala.
INILAH BENTUK KESEPAKATAN:
Dalam bahasa jawa ada istilah tepo seliro, saling mengerti dan saling menerima, saling menunjang dan saling mendukung, kalau kita pakai dalam keluarga, maka kesepakatan akan terjaga dalam rumah tangga.
Bagi Iblis sangat mudah dan ahli dalam menemukan celah untuk masuk ke dalam kesepakatan kita, walaupun sekecil lobang jarum. Oleh karena itu jangan beri kesempatan kepada Iblis [Efesus 4:27].
Waspada dengan tipu muslihat Iblis
Efesus 6:11 (TB) Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Tuhan, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
3. APA ALAT UNTUK MENJAGA KESEPAKATAN
Adalah pengampunan, maka suami akan mudah mengampuni isteri demikian juga sebaliknya isteri mudah mengampuni suami.
Matius 18:20 (TB) "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
- Sebab dimana ada 2 orang [suami isteri] yang sepakat, lalu berkumpul dengan orang-orang ketiga, adalah anak-anak.
- Ayat ini bicara tentang keluarga yang ada Tuhan hadir, sehingga setan tidak berani hadir dalam rumah itu.
4. KESOMBONGAN MERUSAK KESEPAKATAN [Hakim-hakim 13:2-15]
Belajar kerendahan hati dari hidup isteri Manoah yang tetap rendah hati ketika malaikat datang dan memberi pesan dahsyat akan kelahiran Simson sebagai penyelamat bangsa Israel dari bangsa Filistin yang menindas. Isteri Manoah memberitahu suaminya semua pesan malaikat Tuhan. Dia tidak menjadi sombong, tetap mencari kesepakatan dengan Manoah apa tindakan selanjutnya.
Aplikasikan dalam hidup suami-isteri, sebelum ada kesepakatan bisnis di luar rumah, buatlah kesepakatan dengan pasangan kita di rumah dahulu
Hakim-hakim 13:8 (TB) Lalu Manoah memohon kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan, berilah kiranya abdi Tuhan, yang Kauutus itu, datang pula kepada kami dan mengajar kami, apa yang harus kami perbuat kepada anak yang akan lahir itu."
RUSAKNYA KESEPAKATAN KARENA ISTERI TERLALU SOMBONG ROHANI DAN SUAMI TERLALU SOMBONG, TIDAK BISA MENGERTI ISTRI
"IKAN BUSUK DARI KEPALA"
Filosofi Tiongkok, dan ini sebabnya setan mengincar kepala keluarga, kalau kepala busuk seluruh badan juga busuk [isteri menjadi tanggung jawab suami]. Dunia hancur musnah karena suami kepala yang rusak, fungsi papa yang rusak, meninggalkan isteri dan anak-anak [Maleakhi 4:6].
KONSEP KESEPAKATAN AKAN RUSAK KALAU ADA DUA OTAK
Kalau dalam satu rumah tangga ada 2 otak, karena suami adalah kepala dan ada "fungsi"otak di dalam suami, isteri adalah badan sebagai pelaksana, di dalam badan tidak ada otak, jadi isteri harus tunduk kepada suami sebagai kepala. Ketika mereka menikah suami "potong badan" memakai badan isteri, dan isteri "potong kepala" memakai kepala suami, mereka disatukan menjadi satu tubuh yang sepakat.
1 Korintus 11:3 (TB) Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Tuhan
Isteri tunduk kepada suami sebagai kepala yang punya otoritas dan suami tunduk kepada Kristus, maka rumah tangga akan memiliki wibawa dan isteri akan menghargai kepada suami yang takut akan Tuhan. Kalau suami belum tunduk kepada Tuhan, isteri tetap tunduk kepada suami supaya dengan perkataan dan kelakuan suami dimenangkan [1Petrus 3:1], maka kesepakatan akan terjadi.
PENTINGNYA PRIORITAS DALAM RUMAH TANGGA ADALAH KESEPAKATAN SUPAYA TUHAN HADIR DI DALAM HIDUP KITA MASING-MASING.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.facebook.com/share/v/E6urSMdXNyYPdJ43/?mibextid=qi2Omg




Komentar
Posting Komentar