Keluarga Kerajaan Surga di Provinsi Zeeland, 27 Juli 2024
Pdt Daniel Alexander
TIDAK FOKUS KEPADA TUHAN YESUS PASTI CELAKA
Ketika kita sulit untuk fokus memandang pada TUHAN YESUS pasti celaka. Dalam perjalanan hidup sehari-hari kalau kita tidak fokus, maka sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Demikian juga dalam hidup kekristenan orang percaya kalau tidak fokus kepada Tuhan Yesus, maka pasti celaka. Dan dalam hal ini Iblis sering mengambil kesempatan dan menang ketika kita tidak fokus kepada Tuhan Yesus, sekalipun fokus kepada pelayanan dan ritual ibadah itu bukan jaminan.
CEK PENYEBAB KITA TIDAK FOKUS KEPADA TUHAN YESUS
1. ZONA NYAMAN
Kejadian 11:1-2 (TB) Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.

Dalam perjalanan mereka menjumpai tanah datar, dan mereka merasa nyaman di tanah datar, maksud Tuhan supaya mereka beristirahat karena sebelum mereka melewati lembah, sungai, gunung. Tapi mereka merasa nyaman tinggal di tanah datar dan mereka mau menetap di situ, mereka tidak mau melanjutkan perjalanan, padahal Tuhan menghendaki mereka bergerak maju.
Perjalanan gereja sejak Pantekosta tidak boleh berhenti terus berjalan.
Iblis merusak gereja Tuhan dan para hamba Tuhan dengan membuat nyaman, sehingga membuat mereka tidak bergerak, tidak fokus kepada rencana dan kehendak Tuhan.
2. CARI NAMA
Kejadian 11:3-4 (TB)Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
Sesudah zaman Salomo rumah Tuhan baru permanen memakai bata, sebelumnya memakai tenda-tenda di zaman Musa. Tuhan tidak suka bangunan dari batu apalagi kalau bikin menara tinggi-tinggi seperti gereja di Eropa, karena mereka cari nama untuk gerejanya, bukan nama Tuhan Yesus yang ditinggikan.
Motivasi supaya jangan terserak.
Justru menjadi penyebab perpecahan gereja. Karena dimana-mana mendirikan gereja dengan nama sinode masing-masing, fokusnya bukan kepada Tuhan Yesus tapi kepada gerejanya masing-masing dan nama sinode masing-masing.
ROH KUDUS SELALU BERGERAK "MOVING", TAPI GEREJA YANG TIDAK BERGERAK MENJADI MONUMEN
Ulangan 32:11 (TB) Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya
PERJALANAN HIDUP KITA SEPERTI RAJAWALIRajawali kalau membuat sarang tinggi dari tanah kurang lebih 40 meter, dengan tujuan anak-anaknya tidak dimakan predator, juga untuk mengajar anak rajawali terbang, tinggal didorong anaknya dari sarangnya. Anak-anak rajawali sebelum bisa terbang semua makanan tersedia. Setelah bulu-bulunya tumbuh kuat, satu-satunya cara untuk melatih burung terbang, maka sarangnya dirusak oleh induknya.
Anak-anaknya digendong naik tinggi, ada ketakutan tapi melihat keindahan dan sukacita karena ternyata mereka bisa terbang seperti induknya, pasti mereka tidak ingin kembali ke sarang.
Rajawali menyukai badai, orang percaya harus ketagihan masalah
Yesaya 40:30-31 (TB) Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Ilustrasi Burung Rajawali dan Burung Gagak.
Burung rajawali memiliki beberapa musuh, salah satunya adalah burung gagak. Saat rajawali sedang keluar terbang, sering kali gagak datang mengikutinya dari belakang dan mulai mengganggunya; berteriak dan mengolok-oloknya, serta membuatnya jengkel. Untuk mengusir musuhnya, rajawali hanya perlu merentangkan sayapnya sepanjang 8 kaki, memperhatikan tekanan udara, serta naik lebih tinggi dan lebih tinggi lagi, hingga ia mencapai ketinggian tertentu di mana tidak ada burung lain yang dapat terbang. Bahkan burung gagak pun tidak bisa sampai apalagi bertahan di atas sana. Akhirnya, burung gagak tidak bisa bersaing dengan burung rajawali.
Untuk itulah kita perlu mengambil pelajaran dari burung rajawali ini. Dengan cara yang sama, jika kita ingin menyingkirkan gangguan, kita hanya terbang naik lebih tinggi. Tidak perlu buang-buang waktu untuk berdebat hal yang tidak penting, apalagi berusaha untuk membalas dendam pada seseorang. Tetap fokus kepada Tuhan Yesus, terbang terus lebih tinggi.
Ibrani 12:1-2 (TB) Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Tuhan
Hidup orang percaya seperti sedang berlomba di tribun, dengan penonton yang sedang memberi semangat [support] yaitu orang-orang kudus yang sudah mendahului kita.
Dalam berlomba harus menanggalkan beban dosa yang merintangi kita. Seorang atlet dalam berlomba harus memakai baju seringan mungkin, tidak ada asesoris yang memberatkan karena akan menghalangi lari seorang atlet tersebut.
- Harus fokus sampai garis finish [akhir], penyebab tidak fokus: iri hati, jengkel, dendam, tidak mau mengampuni, dll.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.Niken.
https://www.youtube.com/live/uQf09TLRIhc?si=ijTNxuVMXzlYmxrz
Komentar
Posting Komentar