Zoom Sungai Kehidupan, 3 Juli 2024
Pdt Daniel Alexander
DALAM PROSES TIDAK BOLEH PROTESWahyu 3:19 (TB) Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Seringkali kita disibukan dengan hal- hal agamawi, ritual. Sesungguhnya ini perbuatan jahat yang setan masukkan di dalam hidup gereja Tuhan. Sejak Tuhan Yesus datang dan menyerahkan nyawa-Nya, disiksa sampai tubuh-Nya hancur, disalibkan dan mati, dikubur, bangkit naik ke surga sama sekali tidak pernah meminta para murid-Nya untuk melakukan ritual keagamaan seperti ibadah Minggu, ibadah keluarga, ibadah syukur, ibadah duka, ibadah buka usaha/ rumah baru, ulang tahun atau ibadah apa saja. Tidak ada satu pun ayat di 27 kitab Perjanjian Baru yang bisa kita temukan tentang ritual keagamaan.
Dalam tradisi gereja, kata minggu berasal dari kata Santo Dominggus, tokoh Katolik pada abad itu yang sangat disegani. Tetapi Tuhan tidak pernah memerintahkan ritual itu.
Seperti dalam Kitab Korintus, Paulus menulis di hari pertama minggu itu, karena sabtu adalah hari sabat maka hari pertama minggu itu adalah hari minggu, itu pun hanya mengucapkan bukan menyuruh.
YANG TUHAN MINTA, KITA WAJIB MENGALAMI PROSES, DIPROSES DAN HIDUP DALAM PROSES.
Gereja melakukan ritual keagamaan karena gereja mengikuti tradisi pagan, tradisi kekafiran, tradisi agama-agama lain.
Kitab suci disebut sebagai kitab suci agama bila ada 2 hal ini:
1. Ada aturan berdoa.
2. Ada aturan ibadah.
Ternyata tidak ada satu pun ayat dalam 27 kitab Perjanjian Baru yang menuliskan 2 hal ini.
Ribuan tahun sejak peristiwa Pentakosta melahirkan gereja (Kisah Rasul 2) sampai hari ini, gereja diselewengkan, ditipu oleh si penipu sehingga yang mengaku murid Yesus hanya sibuk melakukan ritual dengan asyiknya. Mereka yang merasa rajin melakukan ibadah, taat melakukan hukum/ peraturan agama, merasa sudah suci, merasa sudah benar akhirnya merasa tidak perlu diproses sehingga hidupnya tidak memuliakan Tuhan.
Berhati-hatilah untuk tidak terjebak dalam rutinitas keagamaan.
Wahyu 3:19 (TB) Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Kata ditegor dan dihajar artinya diproses. Firman ini berhasil dihapus oleh si penipu dengan membuat kita maunya ibadah saja, aktif dalam segala aktifitas rohani tetapi tidak mau diproses.
Bagaimana ibadah orang benar?
Selalu berkumpul, saling menasihati, saling menegur, saling mendoakan, saling menguatkan dan dilakukan tidak harus pada hari minggu.
Ibrani 10:25 (TB) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Ayat ini menegaskan bahwa ibadah hari minggu itu salah. Sebab pada ibadah minggu kita hanya disuruh datang, duduk, dengar, memberi persembahan dan pulang. Sedangkan ibadah yang Tuhan minta ada "saling". Dalam Perjanjian Baru khususnya surat-surat Paulus kata saling selalu muncul. Saling menghibur, saling menguatkan, saling mendoakan, saling menegur, saling mendorong. Artinya saling satu dengan yang lain sehingga ibadah tidak bisa dilakukan dalam jumlah ratusan bahkan ribuan orang.
Semua ibadah dalam surat-surat Paulus, selalu ada kalimat salam kepada orang-orang kudus di rumah keluarga A, B dst. Jadi ibadah dalam Perjanjian Baru adalah di rumah dan sambil memecahkan roti yaitu makan ( Kisah Rasul 2 dan 4).
1 Korintus 14:26 (TB) Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.
Proses adalah sebuah kenyataan/ fakta hidup sehari-hari. Kalau kita menyimpulkan Ibrani 10:25 dan 1Korintus 14:26, ketika kita berkumpul dengan siapa saja, maka siapa saja itulah yang menjadi alat gosok, sikat kawat, sikat besi yang membersihkan kita bahkan suami-isteripun saling memproses pasangannya.
Amsal 27:17 (TB) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Tuhan rindu kita diproses untuk mengalami kesempurnaan.
Contoh orang-orang yang diproses:
- Yusuf tidak beribadah karena dia ada di dalam penjara.
- Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka tidak beribadah karena mereka berada di dalam tahanan kerajaan asing dan mereka menjadi orang-orang yang hebat.
Tujuan hidup bukan pada ibadah minggu, tetapi pada proses yang membentuk kita setiap hari.
Hampir 80%, 14 kitab yang ditulis oleh Paulus sebagai Firman yang tersimpan sampai hari ini, Paulus menulis di dalam penjara dan tidak ada ibadah, tanpa ibadah ritual keagamaan, Paulus tetap bisa bersekutu dengan Tuhan.
Mari kita melakukan apa yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita supaya rencana Tuhan terjadi dengan baik sehingga dunia memuliakan Yesus ketika karakter Yesus nyata.
Apa hasil proses Ayub?
Ayub 42:2 (TB) "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal."
Kalau kita percaya kepada Tuhan bahwa tidak ada rencana Tuhan yang gagal termasuk proses yang harus kita alami, itulah salah satu bentuk dari rencana Tuhan dan itu bukan suatu kegagalan karena Tuhan ingin kita sempurna.
Salah satu bentuk pengikut Kristus
1 Korintus 11:1 (TB) Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
Dalam hidup kita, pasti ada yang pernah bertanya seperti apa Yesus itu?. Dengan pertanyaan itu kita bisa menjawab dengan mengajak orang melihat cara hidup kita, teladan kita dan Paulus berani berkata ikuti cara hidupku sebab aku sudah mengikuti cara hidup Yesus dan dunia akan percaya Tuhan Yesus.
2 Korintus 3:2 (TB) "Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang."
Kalau ada orang bertanya tentang Firman Tuhan, jangan disuruh membaca Alkitab tetapi kita harus berani berkata kepada mereka untuk membaca, melihat hidup kita karena kita sudah diproses dan sedang diproses sehingga orang yang melihat hidup kita artinya mereka sudah membaca Firman di hidup kita dari mulai cara berpikir, cara melihat, cara mendengar, cara berkata, cara berperasaan, cara bergerak yang dikuasai oleh Firman. Itulah hasil dari proses setiap hari sampai wajah Yesus nyata dalam hidup kita, dan Tuhan dimuliakan.
1 Yohanes 3:2 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Komentar
Posting Komentar