Langsung ke konten utama

Nabire, 13 Agustus 2024

Pdt Daniel Alexander


KRISTUS PUSAT PEMBELAJARAN KITA

Pusat pembelajaran kita dalam segala hal, arahnya [kiblatnya] harus kepada Tuhan Yesus Kristus, bukan melihat kepada buku-buku karangan orang hebat, bukan kepada tokoh tertentu tapi fokus harus kepada Kristus.

Awal saya datang ke Papua, saya bicara di depan pejabat dan banyak orang, untuk menerapkan motivasi yang benar dan harus dimiliki mereka yang hendak tinggal di Papua.
    1. Motivasi bukan uang.
    2. Tidak takut sakit, karena di Papua banyak penyakit Malaria, TBC, HIV, dll.
     
Awal PESAT berdiri di Papua semua pengurus dan guru 9 bulan lebih tidak terima gaji, tidak ada persembahan dari para pengusaha, gereja-gereja dan donatur, waktu itu sampai rasanya sesak sekali, tapi para guru kompak mereka sepakat tidak terima gaji tidak apa-apa asal anak-anak asrama bisa makan. Para guru mencari usaha sampingan untuk membiayai hidup mereka dengan menjadi ojek, jual makanan, terima les private atau apa saja untuk menyambung hidup.  
Setelah hampir satu tahun mengalami  kesulitan dan kami semua lulus, Tuhan berkati kami luar biasa.

Motivasi yang benar jangan melayani  karena uang, tapi karena belas kasihan.

Matius 14:14 (TB) Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

Dari awal saya pelayanan Tuhan memberi kepekaan melihat "RASA KEADILAN" sebab Tuhan sangat murka kalau ada ketidakadilan dalam hidup. Adil artinya seimbang, setara, tidak membedakan ras, warna kulit, yang penting melihat orang banyak ada belas kasihan.  

Papua mengalami ketidakadilan, sebuah pulau yang sangat besar yang sangat kaya hasil alamnya, tapi penduduknya mengalami ketidakadilan hidup mereka miskin, susah dan mereka bodoh. Iblis merusak Papua, karena banyak orang tamak menguasai hasil alam Papua, mereka kaya untuk diri sendiri dan kelompoknya dan banyak perpecahan di dalam penduduk asli Papua.

Tahun 1988 ketika sidang MPR zaman Soeharto menteri BJ Habibie membuat keputusan membuat kawasan baru IBT [Indonesia Bagian Timur] termasuk Papua, menjadi wilayah terbuka. Waktu itu BJ Habibie sudah membuat  wilayah baru di Mamberamo, karena kira-kira 20 negara maju mengadakan rapat mencari satu wilayah yang memenuhi kriteria untuk mempersiapkan 20 tahun mendatang dunia akan mengalami revolusi industri.

Ada 4 kriteria yang dicari:
  1. Wilayah yang punya sumber daya listrik dari air.
  2. Wilayah yang penduduknya per kilometer persegi diisi 10 orang.
  3. Wilayah harus jauh dari pulau yang lain, dari pusat penduduk, sekelilingnya lautan atau daratan yang luas.
  4. Wilayah yang strategis.
 Setelah di teliti memakai satelit ditemukan tanah itu di Papua yaitu Mamberamo. Sungai Mamberamo terpanjang di Indonesia hampir 900 km. Negara-negara maju sudah menghitung kalau air sungai dikelola dengan baik bisa menghasilkan listrik, yang dihitung kekuatannya 16 kali tenaga listrik yang dipakai Arab Saudi untuk mengelola minyak, di wilayah Mamberamo per km hanya dihuni 4 orang.


Tempat ini dicanangkan menjadi pusat industri dunia, tapi ini belum terwujud. Banyak pendatang yang sebentar menjadi kaya tapi penduduk asli masih tetap miskin. Penduduk Papua belum menjadi tuan di tanahnya sendiri.  

Ketika Tuhan membawa saya ke Papua pada April 1990, Matius 14:14 menjadi motivasi saya, karena belas kasihan melihat penduduk asli Papua.
Ada 4 musuh utama di Papua:
  1. Perang suku yang tidak selesai-selesai.
  2. Kemiskinan yang tinggi, karena perjudian, penyakit, hukum adat, dll.
  3. Penyakit.
    Ada data kematian ibu melahirkan kira-kira 56% dan biasanya diikuti kematian anaknya.
  4. Karakter.
Susah diatur dan sedikit-dikit berkata "dendam dan palang". Palang yaitu  mengisolasi tanah yang diakui miliknya, tidak boleh dipakai umum yang dari lain suku lain.
Maka itu pendidikan menjadi ujung tombak untuk memulihkan Papua, pusat pendidikan harus kepada Tuhan Yesus. Rajin belajar dari 4 Injil di Alkitab, maka kita akan bisa belajar karakter Yesus didalamnya.

BELAJAR DARI TUHAN YESUS

Matius 11:29 (TB)  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Belajar 2 hal dari Tuhan Yesus:

1. Lemah lembut
Belajar dari sifat air yang lemah lembut, ditempatkan di mana saja mengikuti bentuk tempatnya, air tidak bisa digores apalagi dipotong, air yang membeku menjadi es baru bisa digores dan dipotong. Jaga hati kita supaya tidak membeku dalam menghadapi situasi seburuk apapun.

Belajar dari hidup Yusuf yang lemah lembut menghadapi situasi anak emas papanya Yakub, di buang ke sumur dijual jadi budak, di fitnah masuk penjara sampai akhirnya jadi penguasa di Mesir, Yusuf tidak berubah karakternya enak maupun menderita dia tetap lemah lembut.
Miliki karakter air sehingga bertemu siapa saja dan keadaan apa saja tetap lemah lembut.

2. Rendah hati
Tidak memaksakan kehendaknya sendiri. Belajar dari Tuhan Yesus menghadapi ke duabelas murid-Nya.
Ada 3 murid Yesus yang bengkok tapi Tuhan Yesus tetap rendah hati, tidak memaksakan mereka untuk melakukan kehendak-Nya, walaupun motivasi mereka salah.

MOTIVASI KITA MENJADI REKAN SEKERJA YESUS MENENTUKAN, APA YANG MEMPENGARUHI MATA KITA

Dua murid Yesus yang berjalan ke Emaus bersama Yesus matanya tertutup tidak bisa melihat dan mengenali Yesus. Mata yang tertutup bicara motivasi yang salah dalam pelayanan.

Lukas 24:16 (TB) Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
 
Tuhan bekerja lewat hidup kita, bukan karena kita rajin doa pagi, ibadah, doa puasa, dan ritual ibadah yang lain, tapi motivasi kita. Melihat orang-orang di sekitar kita timbul belas kasihan, melayani dengan lemah lembut memiliki karakter seperti air dan melayani dengan pribadi yang rendah hati. Sehingga dalam pelayanan kita tidak mengalami konflik dengan siapapun.

JAGA HATI KITA SUPAYA MEMILIKI MOTIVASI YANG BENAR, MEMILIKI KELEMAH LEMBUTAN DAN RENDAH HATI DALAM SELURUH HIDUP KITA, MAKA JIWA KITA TIDAK STRES.

Matius 11:30 (TB)  Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.

Bicara beban itu tidak ada yang ringan, semua beban pasti berat, tapi ketika kita memikul tanggung jawab dari Tuhan, maka beban itu menjadi ringan karena ternyata Tuhan ikut memikul bersama kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA. GPdI HAGIOS SOSROWIJAYAN JOGJA. JOGJA, 21.03.2025

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA Pelayanan yang melahirkan generasi unggul demi generasi generasi yang saling terhubung, ada keberlanjutan, ada penerusnya langgeng maka bumi akan menjadi sama seperti sorga.  Paulus mempunyai anak rohani Timotius dan ketika Paulus menyelidiki ternyata ada 2 generasi diatasnya yang memiliki iman yang hebat diturunkan dari nenek dan ibunya kepada Timotius. Maka, warisan yang paling berharga adalah iman untuk anak cucu kita.   2 Timotius 1:5 (TB)  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Hidup tidak ditentukan umur panjang atau umur pendek, tapi ditentukan oleh dampak hidup kita untuk orang banyak.  Tahun 2000 yang lalu ada film berjudul  "PAY IT FORWARD" kisah seorang anak berumur 12 tahun yang meninggal usia kanak kanak,...

KEKUATAN SINERGI

 Reuni PESAT  24 juni 2025 Pdt Daniel Alexander KEKUATAN SINERGI   Sinergi gabungan dari 2 kata: sinkron dan energi. Sinkron penyesuaian, sinergi bukan penambahan misalnya 2+2: 4, juga bukan perkalian 3x2: 6, sinergi jauh lebih hebat dari penjumlahan dan perkalian. Sinergi adalah kerja sama atau interaksi antara dua atau lebih orang, kelompok, organisasi, dll yang menghasilkan efek gabungan yang lebih besar daripada jumlah efek masing-masing secara terpisah. Sederhananya, 1+1 bisa menjadi 3 atau lebih dalam sinergi.  Literatur Sinergi tertua di dunia ada di:   Imamat 26:8 (TB)   Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang. 5 Orang mengalahkan 100 artinya tiap orang mengalahkan 20 orang.  100 orang mengalahkan 10.000, jadi kalau tiap orang mengalahkan 20 orang, maka tiap orang mereka bisa mengalahkan 2.000 orang. Sinergi itu 1 dengan 1, b...

KRISTEN KOK BAPERAN. DIMANA BUAH ROHMU ?. MORNING PRAYER, MINISTRY OF JESUS CHRIST. 12 JULI 2025

KRISTEN KOK BAPERAN, DIMANA BUAH ROH MU ? Target yang Tuhan berikan kepada setiap kita murid Yesus adalah: SEMPURNA SAMA SEPERTI BAPA DI SORGA, SEMPURNA.     Matius 5:48 (TB)   " Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." *1 Yohanes 3:2 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Tuhan, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang percaya Yesus, diangkat menjadi anak-Nya, namun keadaan kita belum nyata kelak seperti apa. Kita harus melalui proses untuk menjadi anak yang sama seperti KRISTUS. Dalam perjalanan hidup ini harus memiliki target ini, supaya orang-orang melihat Kristus menjadi nyata dalam hidup kita.  Kesaksian : Tanggal 1 dan 11 Juli 2025 saya ada di Surabaya, untuk memimpin ibadah penghiburan. Pertama, ...