PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA. GPdI HAGIOS SOSROWIJAYAN JOGJA. JOGJA, 21.03.2025

Zoom Sungai Kehidupan,14 Agustus 2024.

Pdt Daniel Alexander

JANGAN BODOH
Di mata Tuhan orang bodoh adalah orang yang tidak mengerti kehendak Tuhan, kehendak Tuhan yang paling diabaikan karena tidak mau berdamai dan mengampuni saudara kita. Jadi orang bodoh, adalah orang yang tidak mau berdamai dengan orang lain.

Efesus 5:17 (TB) Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Pusat kekristenan bukan pada semua ritual keagamaan, dalam ibadah, di dalam liturgi, di dalam misa, atau pun dalam aktivitas kerohanian.

PUSAT KEKRISTENAN ADALAH PADA PERJUMPAAN KITA DENGAN BAPA, PRIBADI YANG AGUNG, KUDUS, PRIBADI YANG PENUH DAMAI.

Iblis tahu konsep ini.
Orang beragama tidak pernah memikirkan perjumpaannya dengan Tuhan, yang penting melakukan ibadah.
Contoh orang kristen yang mempunyai konsep ini:

• Menitip persembahan sebagai ritual.
  Dalam banyak pengajaran kristen, memberi persembahan adalah sesuatu yang wajib dan yang memberi persembahan memiliki konsep yang salah sehingga dianggapnya bila sudah memberi persembahan maka urusan dengan Tuhan selesai.
• Konsep agamawi dengan datang ibadah pada jam yang paling pagi, beranggapan bahwa kalau sudah datang ibadah pagi seolah-olah tidak mau diganggu untuk aktivitas sepanjang hari itu karena menganggap sudah berjumpa dengan Tuhan.

TUHAN TIDAK BISA KITA SUAP DENGAN AKTIVITAS DAN UANG

Ritual keagamaan membuat terjadinya kekacauan sehingga menimbulkan kemunafikan dalam hidup kita sehari-hari. Orang-orang yang memakai atribut-atribut keagamaan, ternyata mereka mencuri dan menyembunyikan barang curian di dalam jubah-jubah keagamaan mereka.

SATU-SATUNYA CARA UNTUK MENGALAMI PERJUMPAAN DENGAN TUHAN ADALAH HIDUP BERDAMAI DENGAN SEMUA ORANG, TIDAK PUNYA MUSUH.

Ibrani 12:14 (TB) Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

Orang yang sangat bodoh adalah ketika disakiti hatinya oleh seseorang, dia akan mengurus orang yang menyakiti hatinya. Yang seharusnya itu sesuatu hal yang kecil, namun karena hatinya tidak terima sehingga hidupnya menjadi langganan setan di mana setan akan mengirim produk-produk baru.

Dalam sepanjang hari mulai bangun pagi ada saja yang terjadi dan orang itu akan terus bermasalah. Jadi yang seharusnya diurus adalah diri kita.

Ilustrasi jeruk nipis:

Ada orang yang marah-marah pada jeruk nipis sampai dibanting dan diinjak-injak jeruk nipis itu karena gara-gara jeruk nipis dia merasakan perih. Kalau jari kita tidak ada luka, sebanyak apa jeruk nipis yang kita peras maka pasti kita tidak akan merasakan perih.

Ilustrasi ini menyadarkan kita kalau ada di antara kita yang masih bisa disakiti, tersakiti lalu kita menyakiti maka kita lah orang yang bodoh.

Keluaran 25:22 (TB) "Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

DI ATAS TUTUP PENDAMAIAN YAITU DI ATAS TEMPAT PENGAMPUNAN ADALAH SATU-SATUNYA TEMPAT DI MANA TUHAN YANG MAHA KUDUS BISA BERJUMPA DENGAN MANUSIA

Apakah yang menjadi penyebab kita tidak mau mengampuni:

1. Kesombongan, karena merasa dirinya lebih baik dari orang lain, lebih suci dari orang lain.
   
   1Yohanes 1:8 (TB) Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
2. Tidak terima diperlakukan tidak adil dan tidak mau dirugikan, sehingga selalu ingin menuntut balas.
   
   1Korintus 6:7 (TB) Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?
3. Kita lupa kalau dosa kita lebih banyak kepada Tuhan daripada salah dan dosa saudara kita kepada kita.
   
   Matius 18:33-35 (TB) "Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

MARILAH KITA HIDUP MENJADI ORANG BIJAK DENGAN MENGERTI KEHENDAK TUHAN, MENGAMPUNI DAN SELALU MENGAMPUNI SESAMA KITA.

Amin ,Tuhan Yesus memberkati
Eliana

https://www.facebook.com/share/v/7sBSukr6MVuJNxGB/?mibextid=oFDknk