Langsung ke konten utama
Home Fellowship di Hoofddorp Holland, 27 September 2024.

Pdt Daniel Alexander


HIDUP DAN BERJALAN BERSAMA BAPA

Kalau kita berkata hidup maka kita akan berpikir tentang perjalanan. Dalam kita berjalan ada dua hal yang menentukan perjalanan kita:
    1. Tujuan hidup.
    2. Dengan siapa kita berjalan.

Firman Tuhan mengajarkan kepada kita, tentang tujuan hidup dan pentingnya kita memilih berjalan dengan Tuhan, maka perjalanan kita tidak akan kesasar dan pasti aman sampai tujuan.

Yohanes 14:6 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Pada tahun 1980 saya memberi seminar di kampus Katholik di Surabaya, ketika acara diskusi ada mahasiswa dari IAIN SUNAN AMPEL, bertanya dari Yohanes 14:6 (TB)  Dia berkata ternyata agama bapak, paling sombong didunia. Kalau tidak lewat Isa tidak bisa ke sorga, terus bagaimana dengan agama yang lain?

Saya menerangkan dengan istilah hasil produk. Misalnya ada pabrik sabun mandi yang memasang iklan: Inilah satu-satunya sabun mandi, siapapun yang pakai, sekali pakai dia tidak perlu mandi lagi sampai dia meninggal. Seandainya beberapa waktu kemudian ada pabrik sabun lain memasang iklan yang sama. Terus saya balik tanya seandainya ada 2 pabrik yang mengiklankan 2 produk yang sama, maka saudara akan beli dua-dua atau salah satu. Dia menjawab "saya akan mencoba dua-duanya, lalu saya akan buktikan yang benar."
Saya bicara lagi: "Apakah didunia ini ada orang lain selain nabi Isa, yang berani bicara kalau tidak lewat aku tidak ada yang masuk sorga.?" Seandainya ada buku lain yang menulis demikian, tolong beritahu kami. Maka kami akan memilih diantara salah satu. Dia mejawab belum ada lagi yang berkata seperti nabi Isa.

Jadi hanya Tuhan Yesus yang pernah berkata AKULAH JALAN, selain Yesus tidak ada berkata demikian, bukan sombong tapi memang itu kebenaran yang harus kita terima. Karena hidup adalah perjalanan maka kita harus hidup di jalan dan jalan itu cuma satu Tuhan Yesus tidak ada yang lain, maka kita harus mengikuti semua yang diajarkan Yesus, maka kita sampai kepada tujuan itu.

Dalam perjalanan pasti ada tanda-tanda lalulintas dan terkadang ada tanda yang membelokan arah perjalananan hidup, kita tidak bisa ngotot dengan apa yang sudah menjadi kebiasaan kita, kalau Tuhan menyuruh kita belok kita taat saja.

YANG MEMIMPIN ISRAEL ADALAH TUHAN


Bilangan 9:15 (TB)  Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api

Yang memimpin Israel adalah Tuhan sendiri bukan Musa, dengan tiang awan pada siang hari, seperti air conditioner dan malam hari tiang api untuk menerangi dan memberi kehangatan dari dingin nya padang gurun, dan itu terus menerus terjadi.

KUNCINYA ATAS TITAH TUHAN


Bilangan 9:16-18 (TB)  Demikianlah selalu terjadi: awan itu menutupi Kemah, dan pada waktu malam kelihatan seperti api. Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israel pun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah. Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.

  • Selama mereka taat atas titah Tuhan untuk berdiam atau untuk berkemah, mereka aman, tapi kalau tidak taat mereka bisa mati kedinginan atau mati kepanasan.
  • "Mana sorga" turun kalau ada tiang awan dan tiang api, juga tidak ada air kalau tidak ada tiang awan dan tiang api.
  • Banyak orang Kristen mati rohani, karena tidak taat pada perintah Tuhan.

Bilangan 9:23 (TB)  Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

Apa saja yang kita mau lakukan harus sesuai dengan apa yang sudah tertulis, belajar dari hidup Tuhan Yesus yang taat dan menggenapi semua yang sudah tertulis:

Matius 1:22 (TB)  Hal itu terjadi supaya GENAPLAH yang difirmankan Tuhan oleh nabi.

Matius 2:5 (TB)  Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ADA TERTULIS dalam kitab nabi

Matius 2:15 (TB)  dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya GENAPLAH yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."

Matius 2:23 (TB)  Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya GENAPLAH firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.

LAKUKAN APA SAJA YANG DIPERINTAHKAN TUHAN, MAKA HIDUP AKAN RINGAN, PERJALANAN ISRAEL DIPIMPIN OLEH TIANG AWAN DAN TIANG API MENJADI KUNCI PELAJARAN ATAS KEHENDAK TUHAN  


Keluaran 33:15 (TB)  Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."

Musa menantikan Tuhan, demikian juga seharusnya kita dalam menjalani hidup ini, tetap menunggu perintah Tuhan. Penghalang kita taat dengan tuntunan Tuhan, karena kita punya pilihan sendiri, punya jalan sendiri. Ini menjadi penyebab kita kesulitan mendengar suara Tuhan.

Waspada dengan kalimat "aku mau" dari diri kita, taklukan ego, kita harus berkata "ya Tuhan", biar kehendak Tuhan yang jadi, maka kita akan sampai tujuan dan kita akan hidup selalu berjalan bersama Dia.  

SATU-SATUNYA DEFINISI HAMBA TUHAN, ADALAH ORANG YANG BERANI BERKATA JADILAH PADAKU MENURUT KEHENDAK-MU [Lukas 1:38].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA. GPdI HAGIOS SOSROWIJAYAN JOGJA. JOGJA, 21.03.2025

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA Pelayanan yang melahirkan generasi unggul demi generasi generasi yang saling terhubung, ada keberlanjutan, ada penerusnya langgeng maka bumi akan menjadi sama seperti sorga.  Paulus mempunyai anak rohani Timotius dan ketika Paulus menyelidiki ternyata ada 2 generasi diatasnya yang memiliki iman yang hebat diturunkan dari nenek dan ibunya kepada Timotius. Maka, warisan yang paling berharga adalah iman untuk anak cucu kita.   2 Timotius 1:5 (TB)  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Hidup tidak ditentukan umur panjang atau umur pendek, tapi ditentukan oleh dampak hidup kita untuk orang banyak.  Tahun 2000 yang lalu ada film berjudul  "PAY IT FORWARD" kisah seorang anak berumur 12 tahun yang meninggal usia kanak kanak,...
Jaringan Gereja Rumah Bandung, 9 Juli 2024. Pdt Daniel Alexander GEREJA RUMAH Gereja Rumah bukan hal baru, hal itu  sudah ada sejak Pentakosta di Yerusalem 2000 tahun yang lalu, semua ada tertulis di Kisah Para Rasul 2 dan 4. Gereja yang diminati dan diimpikan oleh Tuhan Yesus adalah gereja rumah , bukan gereja fisik gedung yang besar dan megah alasannya karena di rumah tidak ada kemunafikan , Tuhan Yesus sangat tidak setuju dengan kemunafikan. Matius 23:13-15 (TB) CELAKALAH KAMU, HAI AHLI-AHLI TAURAT DAN ORANG-ORANG FARISI, HAI KAMU ORANG-ORANG MUNAFIK Karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. Sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kal...
Minggu pagi di Giessen Jerman, 22 September 2024. Pdt Daniel Alexander TERNYATA NEGATIF ITU PENTING ADA DI KEHIDUPAN KITA Kalau kita mendengar kata negatif, maka kita langsung berpikir, hal yang jelek, marah, kecewa, kesal. Ternyata  di alam semesta kalau tidak ada arus "negatif", maka tidak ada listrik. Jadi negatif akan menjadi kemarahan, jengkel, kecewa kalau tidak ada positif. Semua yang positif kelihatannya bagus, bahagia, tapi kalau cuma positif saja tanpa negatif akan monoton, membosankan. Dalam matematika ada 4 tanda: +[plus], - [minus], × [kali], ÷ [bagi]. Empat ini harus seimbang, manusia lebih menyukai plus dan kali, tapi kalau hidup tanpa minus dan tanpa bagi maka akan menjadi penyakit dalam kesehatan [makan terus tanpa keluar]. Jangan pernah kecewa kalau ada minus, karena ada plus, Jangan tidak suka dengan berbagi karena semua harus seimbang. Maka ketika ada hal-hal negatif dalam hidup kita jangan pernah menyerah, kecewa, tunggu saja nanti yang positif akan muncu...