Home Fellowship di Hungen-Jerman, 21 September 2024.
Pdt Daniel Alexander
MANUSIA JADI BODOH KARENA AGAMA
"Kalau saudara tidak pernah lelah [cape] dengan agama termasuk kristen, katholik, maka saudara tidak pernah mengenal Tuhan itu Bapa". Artinya kalau saudara seorang Katholik, saudara bangga dengan Katholik saudara, kalau saudara seorang Protestan, saudara bangga dengan protestan saudara, apapun agama saudara dan saudara membanggakan agama saudara maka tidak akan bisa mengenal Bapa di sorga dengan benar.
Kenapa bisa begitu? Tuhan Yesus datang tidak membawa agama, karena Tuhan Yesus bukan orang Kristen dan Dia juga tidak membawa agama orang Yahudi. Maka ketika Dia datang mengajar, Tuhan adalah Bapa seluruh umat manusia. Setan tidak suka orang mengenal satu Bapa [Tuhan] saja, satu-satunya cara supaya semua pengajaran Yesus rusak, yaitu dengan mendirikan banyak agama di dunia, supaya terjadi perpecahan dimana-mana.
Dua minggu yang lalu di dekat Solingen Jerman, gempar terjadi pembunuhan atas nama agama membunuh orang lain yang berbeda agama dan itu "dianggap" tidak dosa. Keributan antar agama sudah terjadi dari ratusan tahun yang lalu. Gereja sumbernya sama Alkitab, Tuhannya sama Tuhan Yesus, Roh Kudus nya satu, tapi bisa ribut terus menerus dan terjadi perpecahan dimana-mana. Karena setiap gereja punya doktrin yang berbeda-beda walaupun diambil dari Alkitab yang sama.
Yang dikuduskan satu nama Bapa, bukan yang lain, bukan agama kita, bukan nama sinode atau organisasi.
Roma 15:7 (TB) Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Tuhan.
Standar kita menerima orang lain seperti Kristus menerima kita sebagai orang yang berdosa, tanpa syarat dan percobaan, tulus apa adanya. Itulah kasih Tuhan yang luar biasa dan kalau kita melakukan hukum kasih ini maka dunia akan menjadi sama seperti sorga.
Ini yang Tuhan Yesus kehendaki "bumi menjadi sama seperti sorga" tapi gara-gara agama bumi menjadi seperti neraka. Perang dunia I dan II , perang Korea, perang Tiongkok-Jepang, perang Teluk, dan perang yang lain. Tapi perang agama tidak pernah selesai.
Menjadi tugas kita membuat bumi menjadi seperti sorga, kalau tidak setuju kita termasuk orang yang "beragama", orang yang fanatik [mabuk] dengan agama. Mulai dari diri sendiri hargai setiap orang dengan tidak memandang agamanya.
Lukas 2:14 (TB) "Kemuliaan bagi Tuhan di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Pada tahun 1989 ada rencana di bumi, agama dibuat satu. Realitasnya belum terlaksana, ide ini karena banyak orang merasakan agama membuat keributan dan perang yang tidak berujung. Kemana saja kita pergi bawa damai, menerima setiap orang seperti Yesus menerima kita apa adanya.
Kejadian 1:26 (TB) Berfirmanlah Tuhan: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Kita dibuat segambar dan serupa Tuhan, jadi sifat kita harus sama dengan Tuhan dan tugas kita mengembalikan orang-orang kembali menjadi serupa dan segambar dengan Tuhan, itulah kekuatan kasih. MUSUH KASIH ADALAH AGAMA.
Simbol orang percaya adalah "SALING MENGASIHI", ini hukum yang luar biasa. Semua orang akan tahu dan mengenali siapa kita kalau kita punya kasih, bukan dengan pakaian atau asesoris yang kita pakai termasuk dengan salib, karena salib hanya tradisi, perintah tentang salib tidak ada di Alkitab.
3. BERI KEPADA KAMI MAKANAN SECUKUPNYA.
Tuhan memberi makanan yang lebih, supaya kita bisa berbagi dengan mereka yang kekurangan, mereka yang belum mengenal Bapa yang baik.
Setelah semua orang kenyang oleh berkat makanan jasmani dan rohani, maka kita berdamai dengan semua orang. Ampuni orang yang bersalah kepada kita karena ini menjadi syarat supaya kita juga dapat pengampunan dari Bapa.
Komentar
Posting Komentar