Nabire, 12 September 2024.
Pdt Daniel Alexander [1]
MEMBEDAKAN ANTARA FAKTA DAN KEBENARAN, MEMBEDAKAN BERPIKIR POSITIF DAN BERPIKIR BENAR.
Kalau kita bisa membedakan: fakta, kebenaran, berpikir positif dan berpikir benar, maka hidup tidak ada masalah sedikit pun, karena ketika kita menghadapi masalah dalam hidup, kita akan menyadari posisi nya yang sedang tidak benar atau sedang berpikir salah.
SEMUA HAL YANG MEMBUAT HIDUP KITA KACAU, KARENA POLA PIKIR YANG SALAH.
Kalau dalam hidup masih punya masalah tentang keuangan, itu pasti karena kita belum menggenapi firman. Konsep uang lebih penting dari pada Tuhan menjadi penyebabnya, karena dalam menjalani hidup ini kita lebih banyak bicara, memikirkan dan menyayangi uang lebih dari Tuhan Yesus.
Yesaya 55:8-9 (TB) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Hidup harus punya rancangan, jalan dan tujuan hidup. Cara kita berpikir dan kita hidup berbeda jauh dengan Bapa. Manusia memikirkan untung rugi dalam segala pekerjaannya, berbeda dengan Bapa yang tidak pernah berpikir untung rugi terhadap manusia.
Kesaksian hidup saya yang selalu mau direpotkan orang, tanpa berpikir untung rugi, karena saya belajar dari Bapa. Contoh kecil karena saya punya fasilitas membawa bagasi 50 kg dalam setiap penerbangan kemana saja, maka saya selalu menawarkan diri untuk menerima titipan barang, obat, surat-surat atau apa saja yang dibutuhkan tapi terkendala pengiriman. Apa yang saya lakukan menjadi berkat buat mereka, menjadi kesaksian, bahkan menjadi alat untuk mengabarkan Injil, sehingga ada jiwa yang diselamatkan diawali dari saya taat membawa tempe.
CARA BERPIKIR KITA HARUS MENGIKUTI CARA BERPIKIR TUHAN, MAKA BAGI BANYAK ORANG UMUM KITA ORANG ANEH, TAPI ITU YANG MEMBUAT KITA HIDUP BERKEMENANGAN.
2 Korintus 4:18 (TB) Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Contoh dalam suatu pabrik furniture meja, mimbar, kursi yang ada disini sebelumnya belum kelihatan, masih ada di pikiran yang punya ide. Sama dengan makanan, walaupun belum dibuat semuanya sudah ada, tapi belum bisa kita lihat. Aplikasikan dalam hidup ini apa yang Tuhan buat untuk kita belum bisa kita lihat sekarang, tapi semuanya ada dan Tuhan sediakan hal-hal yang luar biasa untuk hidup kita.
JANGAN MENUNTUT FAKTA KEPADA TUHAN, KARENA YANG FAKTA BISA RUSAK SEPERTI MAKANAN YANG SUDAH DIBUAT, TAPI JUSTRU YANG BELUM KELIHATAN ADALAH KEKAL.
Belajar dari kisah Hagar ketika ada di padang pasir bersama Ismail anaknya.
Kejadian 21:16-19
1. Hagar menangis
Seringkali manusia memutuskan yang jelek, Hagar berpikir negatif anaknya pasti mati.
Kejadian 21:16 (TB) dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
2. Yang menangis Hagar, tapi Tuhan mendengar suara Ismail.
Pelajaran buat kita jangan banyak menangis ketika menghadapi masalah, Tuhan pasti mendengar dan mengetahui kesulitan kita, jangan takut menghadapi kesulitan hidup.
[17] TUHAN mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Tuhan berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Tuhan telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
3. Bangun, tinggalkan cara berpikir yang salah.
Jangan ciptakan konsep yang salah, yang menjadi penghalang kita untuk maju. Ketika Tuhan akan menjadikan Ismail bangsa yang besar, jangan berpikir Ismail akan mati. Yang tidak kelihatan harus kita percayai dan bertindaklah untuk kekekalan.
[18] Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
4. Tuhan membuat mata Hagar terbuka.
*[19] Lalu Tuhan membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
Sumur itu sudah ada sebelum Hagar kesitu, tapi karena mata Hagar tertutup oleh air mata kesedihan dia tidak bisa melihat sumur itu.
Seringkali manusia memutuskan yang jelek, Hagar berpikir negatif anaknya pasti mati.
Kejadian 21:16 (TB) dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
2. Yang menangis Hagar, tapi Tuhan mendengar suara Ismail.
Pelajaran buat kita jangan banyak menangis ketika menghadapi masalah, Tuhan pasti mendengar dan mengetahui kesulitan kita, jangan takut menghadapi kesulitan hidup.
[17] TUHAN mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Tuhan berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Tuhan telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
3. Bangun, tinggalkan cara berpikir yang salah.
Jangan ciptakan konsep yang salah, yang menjadi penghalang kita untuk maju. Ketika Tuhan akan menjadikan Ismail bangsa yang besar, jangan berpikir Ismail akan mati. Yang tidak kelihatan harus kita percayai dan bertindaklah untuk kekekalan.
[18] Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
4. Tuhan membuat mata Hagar terbuka.
*[19] Lalu Tuhan membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
Sumur itu sudah ada sebelum Hagar kesitu, tapi karena mata Hagar tertutup oleh air mata kesedihan dia tidak bisa melihat sumur itu.
SELAMA MATA KITA TERTUTUP AIR MATA, MAKA MATA KITA TIDAK BISA MELIHAT MATA AIR
Jangan sampai saat kita menangis, mata kita tertutup air mata, sehingga kita tidak bisa melihat Mata Air Kehidupan, yaitu Pribadi Tuhan, Sang Kebenaran itu sendiri.
Jadikan masalah itu berkat, bukan sesuatu yang menghalangi kita untuk melihat berkat Tuhan yang kekal yang belum hisa kita lihat dengan mata jasmani kita.




Komentar
Posting Komentar