PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA. GPdI HAGIOS SOSROWIJAYAN JOGJA. JOGJA, 21.03.2025

Zoom Sungai Kehidupan, 2 September 2024

Pdt. Daniel Alexander

KEBENCIAN ITU MEMBUNUH DIRI SENDIRI
1 Yohanes 3:15 (TB)  Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Seorang yang membenci saudaranya, itu berarti membunuh 2 orang, yaitu membunuh orang yang dibenci dan membunuh dirinya sendiri.
Membunuh buat sorga tidak harus menghilangkan nyawa orang, hanya dengan membenci saja, itu sama dengan membunuh.

DI MATA TUHAN DENGAN TIDAK  MENGAMPUNI DAN MEMBENCI SAUDARA KITA ADALAH SEORANG PEMBUNUH MANUSIA

MENGAMPUNI ADALAH HUKUM YANG TERTINGGI

Dari semua hukum sorga yang Tuhan sampaikan, bukan tentang khotbah memberi persembahan, doa, puasa, rajin ibadah, dan lain-lain tetapi yang utama mulai dari HIDUP TANPA MUSUH.

Membenci saudara, hal inilah yang dilakukan setan untuk merusak hubungan kita dengan Papa di surga. Oleh sebab itu kita harus hidup dalam Kebenaran, hidup tanpa musuh, hidup berdamai dengan semua orang.

Orang yang tersakiti karena mengizinkan dirinya disakiti di mana seharusnya kita bisa menolak, menjaga diri kita. Contoh, waktu covid kalau imun tubuh kita baik maka kita tidak akan mudah tertular walaupun berada di lingkungan covid.

Matius 6:14-15 (TB)  Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN SANGAT DITENTUKAN OLEH HUBUNGAN KITA DENGAN ORANG LAIN

Di hukum kelompok lain untuk mendapatkan pengampunan dari Tuhan mereka, harus dengan berjerih payah, menyiksa diri, harus memberi sesuatu. Berbeda dengan kita anak-anak Papa di surga, hal mengampuni dan diampuni adalah 1 paket artinya kita tidak bisa mendapat pengampunan dari Tuhan kalau kita tidak mengampuni orang lain lebih dahulu. Jadi kalau kita tidak bisa berdamai dengan orang lain, maka Tuhan juga tidak bisa berdamai dengan kita, artinya kita menjadikan diri kita musuh Tuhan.

TIDAK MAU RUGI, MENUNTUT HAK, TIDAK MAU DIINJAK-INJAK ADALAH PENYEBAB UTAMA TIDAK BISA MENGAMPUNI

• Tidak ada alasan untuk kita tidak BISA mengampuni.
• Tidak ada alasan kita tidak MAU mengampuni.
• TIDAK ADA ALASAN KITA TIDAK DIAMPUNI, KALAU KITA MAU MENGAMPUNI  ORANG LAIN.

SIAP UNTUK MENGAMPUNI KUNCI UNTUK MENGALAMI KEMENANGAN

Penyebab tidak mau mengampuni:

1.Tidak mau rugi

Apa yang rugi dari hidup kita kalau kita sadar lahirpun kita tidak membawa apa-apa? Orang sering merasa rugi karena dirinya sadar mempunyai banyak hal dan ketika kepunyaannya diambil, dia merasa rugi. Jadi seharusnya kalau ada orang merugikan kita, kita tidak perlu merasa rugi karena dari asalnya kita miskin total, tidak punya apa-apa.

2.Merasa kehilangan sesuatu.

Barang apa yang hilang dari hidup kita, kalau kita menyadari kita tidak punya apa-apa. Untuk nafas saja kita pinjam sehingga kalau yang mempunyai nafas meminta kembali, kitapun tidak bisa berbuat apa-apa dan pada akhirnya status kita nanti  hanya ada di selembar kertas, yaitu akta kematian.

1 Korintus 6:20 (TB)  Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Tuhan dengan tubuhmu!

Bila firman ini kita hidupi dan kita lakukan setiap hari dalam hidup kita maka kita menjadi orang yang penuh pengampunan dan mudah untuk mengampuni.

1. DITEBUS
   
   Kata ditebus hanya ada di pegadaian. Sebelum kita menerima uang dari pegadaian, maka pihak pegadaian akan menilai barang yang kita gadaikan. Setelah tiba waktunya untuk menebus barang yang kita gadaikan maka kita akan membayar sejumlah uang yang sudah disepakati sejak awal kita masukkan barang tersebut dan ternyata ada yang mau menebus lebih dari harga awal.
   
   Demikian juga waktu hidup kita diserahkan dan menyerahkan diri untuk digadaikan oleh setan di pegadaian neraka, kita ditindas, disiksa dan setan meminta tebusan. Waktu Yesus datang dan menyelamatkan kita itulah Yesus membayar tebusan dengan nyawa-Nya, dengan harga yang sangat mahal. Oleh sebab itu jangan sombong, supaya kita bisa mengampuni.
2. LUNAS DIBAYAR
   
   Waktu kita membeli barang, barang itu akan kita jaga apalagi barang itu kita beli dengan hasil keringat sendiri. Setelah membelinya, barang itu menjadi milik kita dan barang itu kita gunakan menurut keinginan kita sebagai pemilik. Demikian juga hidup kita yang sudah dibayar lunas oleh nyawa-Nya maka setan tidak berhak lagi atas hidup kita  karena kita sudah menjadi milik-Nya.
3. MULIAKAN TUHAN
   
   Setelah kita dibeli dan lunas dibayar, muliakan Tuhan. Kata memuliakan artinya menjaga nama baik-Nya, menghormati Dia, menyukai apa yang Dia sukai, menyayangi Dia dan selalu menyenangkan hati-Nya.

Penting sekali untuk melakukan apa saja seperti yang tertulis di dalam firman Tuhan ini karena ini Hukum.

Efesus 4:32 (TB)  Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Tuhan di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Lukas 4:13 (TB)  Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

Setan yang sudah kalah, tetapi dia tidak menyerah. Sama ketika setan gagal menjatuhkan Yesus, dia menunggu waktu yang tepat untuk datang lagi menyerang. Hiduplah dalam Kebenaran, supaya kita bisa mengampuni dan  kita menang.

Amin,Tuhan Yesus memberkati
Eliana

https://www.facebook.com/share/v/ry6cisztrC4nSXXs/?mibextid=oFDknk