Komunitas Hagai didirikan oleh Dokter Edmund Hagai almarhum, suatu hari di tahun 1960 ada di Libanon, mendapat visi supaya amanat Agung bisa disampaikan dengan cepat, maka dokter Edmund menyimpulkan harus mencetak pemimpin-pemimpin, kemudian pada tahun 1967 Edmund dipanggil pelayanan ke Indonesia, ketika dia sedang merenung di kamar hotelnya Bali Beach di Denpasar, Roh Kudus hadir dan menyatakan diri, memberi visi "CETAK PEMIMPIN".
Maka pada tahun 1969 lahirlah Hagai Intitut International, saya alumni tahun 2006 yang ada di Singapore, yang hebat lagi semua yang dipilih menjadi pemimpin dibiayai gratis selama satu bulan penuh untuk belajar.
BELAJAR SEKOLAH KEHIDUPAN
Ulangan 6:7 (TB) haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
A. Haruslah mengajar berulang-ulang kepada anak-anakmu.
Lembaga pendidikan yang terbaik guru-gurunya adalah papa dan mama-nya dan inilah perintah untuk semua orang tua. Ternyata untuk mencetak pemimpin hebat di mulai di dalam rumah tangga kita masing-masing, yang mengajar papa dan mama-nya terus menerus [berulang-ulang].
Anak-anak melihat semua yang dikerjakan dan diperbuat orang tuanya: cara berkomunikasi, cara menghadapi dan menyelesaikan masalah, cara beretika dalam hidup sehari-hari, cara membaca dan mengaplikasikan Alkitab, cara bersosialisasi dan banyak hal lagi.
B. Mengajar dengan membicarakan
Anak-anak diajar dengan mendiskusikan, diajak berpendapat, libatkan anak-anak dengan berdiskusi masalah yang kita hadapi sesuai umur dan kemampuan anak. Karena dengan mengajak anak diskusi ada 3 hal yang positif dari anak:
- Mereka akan merasa dihargai orang tuanya, jiwanya akan bangkit.
- Membuat anak percaya diri.
- Berani berdiskusi dengan orang lain.
Belajar dari Yesus pada usia 12 tahun:
Lukas 2:46-47 (TB) Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Suci; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
Negara Finlandia menerapkan pendidikan dengan sistem diskusi, mereka duduk melingkar dari sekolah taman kanak-kanak, mereka diajar dari kecil untuk diskusi.
C. Ada empat ruang anak belajar
1. Apabila engkau duduk di rumahmu.
Waktu mengajar dengan duduk di rumah bersama anak-anak adalah sampai usia anak 11 tahun, setelah anak menginjak usia 12 tahun maka tidak bisa lagi duduk di rumah, anak-anak sudah memiliki dunia di luar rumah.
2. Apabila engkau sedang dalam perjalanan.
Pelajaran kehidupan dengan memakai fasilitas alam, selama dalam perjalanan anak akan melihat banyak hal- hal baru dan kita bisa mengajar kebenaran dengan apa yang pertama kali dilihat.
3. Apabila engkau berbaring.
Setiap anak-anak suka sekali mendengar cerita dari orang tua atau orang dewasa sekitarnya, dengan bercerita mereka penuh dengan imajinasi. Dan ini mempengaruhi kecerdasan anak-anak, ketika dewasa anak akan menjadi jenius, dalam otaknya dipenuhi banyak kreatifitas.
4. Apabila engkau bangun
Menceritakan setiap mimpi yang didapat dari hasil mendengar dongeng atau cerita sebelum tidur malam, orang tua memberi waktu untuk menerangkan dengan sabar.
Hanya Lukas yang menulis secara detail usia Yesus ketika berdiskusi di Bait Suci, Lukas mencatat usia 12 tahun bukan kebetulan tapi suatu usia pubertas dalam diri anak-anak. Ada pelajaran penting ketika anak usia 12 tahun cara mengajar orang tua harus berbeda, anak-anak harus diajak diskusi, berlaku sebagai sahabat, jangan mengajar dengan kekerasan lagi tapi pendekatan dari hati ke hati.
Bernard Hartstein menulis menjadi orang tua berarti menjadi:
- MITRA: Bekerja sama dengan anak-anak anda dalam perjalanan mereka untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.
- PENGAMBIL BAGIAN: Hadir untuk anak-anak anda baik dalam saat-saat baik maupun buruk, berbagi dalam suka dan duka mereka.
- PESERTA: Secara aktif mendukung anak-anak Anda dalam mengejar impian mereka.
- PEJUANG DOA: Berdoa bersama anak-anak anda untuk menghadapi tantangan spiritual bersama.
INGAT, MENJADI ORANG TUA LEBIH DARI SEKADAR MENJADI PENYEDIA DAN PELINDUNG
Belajar dari pola asuh Esau dan Yakub, ada perbedaan yang menyolok Esau suka keluar rumah, Yakub suka tinggal di rumah belajar dan dengar-dengaran dari hidup Ishak, sehingga ketika dewasa berbeda karakternya.
Kejadian 25:27 (TB) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
HIDUP YOSAFAT MENGIKUTI JEJAK AYAHNYA, MENCARI TUHAN DALAM HIDUPNYA, APA YANG MENJADI "TUHAN" DALAM HIDUP ORANG TUANYA AKAN DIIKUTI ANAKNYA
2 Tawarikh 17:3-4 (TB) Dan TUHAN menyertai Yosafat, karena ia hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud, bapa leluhurnya, dan tidak mencari Baal-baal, melainkan mencari Yahweh ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti Israel.
Dalam hidup sehari-hari mengaplikasikan kebenaran sangat penting, jangan sampai kita salah menuhankan, mendewakan uang, pejabat, kekuasaan karena semua akan dilihat dan diikuti anak kita. Tempatkan Tuhan di atas segalanya, sehingga anak-anak akan bertumbuh menjadi anak yang takut Tuhan, memiliki karakter yang hebat dan berintegritas yang teruji.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.





Komentar
Posting Komentar