Zoom Sungai Kehidupan, 4 November 2024
Pdt. Daniel Alexander
BELAJAR UNTUK MENJAGA DAN MENGUASAI HATI KITA
Satu-satunya yang Tuhan minta dalam seluruh bagian hidup kita adalah supaya kita bisa menjaga hati kita. Tuhan tidak minta kita menjaga rumah, uang atau bagian apa pun dari hidup kita.
Ini hal yang penting, sehingga Papa pencipta alam semesta tidak minta apa-apa yang harus kita jaga selain hati kita.
Amsal 4:23 (TB) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Satu-satunya yang dibenci oleh setan adalah kehidupan sebab setan itu sumber kematian.
Yohanes 10:10 (TB) Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Setan tidak pernah mencuri uang kita, justru uang itu milik mereka. Namun yang dicuri setan adalah kehidupan.
PUSAT KEHIDUPAN ADA DI HATI
Setan tahu hal ini, oleh sebab itu setan selalu mengganggu hati kita. Dengan mencuri kehidupan yang ada di hati kita maka yang muncul di hidup kita adalah kematian. Setan berhasil dan sudah terbukti yaitu kematian ada di-mana-mana. Tidak sedikit murid-murid Tuhan gagal untuk menjaga hatinya. Menjaga hati harus betul-betul serius untuk kita kerjakan. Setan mengotori hati kita dan setan sangat mudah untuk merusak sumber kehidupan yaitu hati kita dengan hal-hal kecil.
3 HAL (FAKTA) PENYEBAB KEGAGALAN MENJAGA HATI
1. Jengkel
2. Tersinggung
3. Kecewa.
Tiga hal inilah yang iblis lakukan untuk mengotori, merusak hati manusia dan merusak sumber kehidupan dan sering bahkan setiap hari kita mengalaminya. Jadi seharusnya kita belajar dan mengerti bila setan membawa salah satu atau ketiganya dalam hidup kita, kita tidak menjadi bodoh lagi.
Jangan beri kesempatan setan
untuk mencuri sumber kehidupan kita
Menurut psikologi, orang yang mudah jengkel, tersinggung, kecewa adalah awal dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Seharusnya semakin kita dewasa, semakin tua usia kita, kita sudah mempunyai pengalaman bagaimana mengatasi 3 hal tadi karena dari kecil kita sudah terlatih dan sering mengalaminya.
Contoh: penyebab jengkel, tersinggung, kecewa, salah dengar, salah bicara. Mendengar orang salah bicara,masalahnya orang yang baru saja bicara tidak merasa bicara begitu. Semua manusia pernah mendengar atau punya pengalaman ada orang salah bicara kepada kita, ini bisa menjadi kacau dan tidak ada pengadilan yang mau mengurusi orang salah bicara. Yang salah dengar atau salah bicara masing-masing yakin dengan apa yang didengar dan yang dibicarakan. Bila ada orang seperti ini, Tuhan pun tidak bisa menyelesaikan.
Ada suami isteri yang sedang memulai usaha baru dan bertemu dengan seorang hamba tuhan. Ketika hamba Tuhan ditunjukkan gambar rencana bisnis mereka yang baru, tiba-tiba hamba tuhan itu berkata bahwa kalau melihat gambar ini ada sesuatu yang tidak baik, bisa mendatangkan kutuk sehingga suami isteri ini gelisah, takut karena bisnis itu sudah jalan 60 persen dan disuruh untuk membatalkannya. Kita harus cek dulu apa yang kita dengar dari hamba Tuhan. Demikian juga dengan mimpi, bahkan nubuatan pun kita harus cek dulu.
SATU-SATUNYA HAL YANG BISA KITA PERCAYAI ADALAH FIRMAN TUHAN BUKAN KATA ORANG ,SALAH DENGAR, SALAH BICARA BUKAN DARI TUHAN.
Tuhan ingin supaya kita berhikmat untuk menjaga hati kita sehingga kita tidak menyimpan sampah-sampah yang dikirim iblis dalam hidup kita supaya kita tidak menjadi bodoh sehingga kita mengerjakan apa pun sesuai dengan kehendak Tuhan, sesuai dengan firman-Nya.
2. Membaca whatsapp (WA)
Banyak persahabatan menjadi hancur karena WA.
Seringkali kita terlalu cepat untuk menilai orang lain, biarkan keadaan berjalan dulu supaya kita tidak salah.
Contoh kisah nyata,
Di sebuah bandara, ada seorang pria dan wanita yang duduk bersebelahan dan tidak saling kenal. Tanpa sengaja mereka membeli kue di tempat yang sama dan jenis kue-nya juga sama. Pria dan wanita ini tanpa sengaja meletakkan kue nya sama-sama di samping. Kemudian pria ini makan kue-nya tanpa ada perasaan bersalah karena yang dimakan kue-nya sendiri, namun wanita ini merasa pria ini tidak tahu diri karena sudah mengambil kue-nya. Dan pria itu hp-nya senyum-senyum saja. Wanita ini semakin jengkel dan melotot ke arah si pria karena setiap pria itu makan, dia menoleh ke wanita ini dan pria ini hanya senyum-senyum saja. Ketika tiba saatnya berangkat, pria ini berdiri dan berjalan. Wanita ini kaget karena kue-nya ternyata masih utuh dan melihat si pria menoleh menunjukkan bungkus kue-nya yang sama. Wanita ini menjadi malu karena saat dia jengkel dengan pria itu, ternyata wanita ini mengambil kue di kantong kue si pria yang dianggap itu miliknya. Kisah nyata ini bisa saja terjadi dalam hidup kita.
Cara untuk menjaga hati:
- Jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan.
- Jangan cepat-cepat menilai sesuatu atau orang lain
- Jangan cepat-cepat berasumsi (kira-kira,mungkin)
Pertanyaan:
A. Bagaimana menghadapi ketakutan dan kegentaran?
Ingatlah ada Papa.Papa kita Papa yang sangat baik dan luar biasa. Kalau Papa tahu yang kita kerjakan itu berbahaya bagi kita maka tidak mungkin Papa tidak bicara pada kita. Nubuat dan apa saja yang kita dapat dari hamba tuhan itu nomer dua artinya hanya peneguhan. Tetapi nomor satu Papa harus memberitahu kita dahulu.
Ilustrasi seorang anak kecil yang berjalan menuju ke kompor yang sedang menyala.Sebagai papa mama pasti dengan cepat untuk mengingatkan anak itu.
B. Bagaimana gaya hidup Pdt. Daniel dengan uang?
Mana yang benar ketika masing-masing sama-sama sudah berhitung dengan cara sendiri dan masing-masing merasa benar? Sikap hati sangat menentukan. Semua kita perlu uang tapi jangan diperbudak oleh uang. Dalam semua masalah yang kita hadapi, ketakutan dan kegentaran itulah yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan bahkan hubungan suami isteri pun akan terganggu sehingga muncul pikiran jangan-jangan.
TEMPATKAN PAPA DI ATAS SEGALA-GALANYA,SEHINGGA DALAM KONDISI APA PUN TUHAN TETAP NOMOR SATU UNTUK DITEMPATKAN DI TEMPAT YANG TEPAT.
Jadi masalah bukan pada uangnya, bukan pada situasi ,keadaan tetapi pada suasana hati kita. Sikap saya sama dengan ada atau tidak ada uang. Tuhan bekerja dahsyat untuk rencana kekal-Nya yang kita alami dalam hidup kita. Ketaatan selalu membuat kita berada di persimpangan hidup,jangan pilih yang menguntungkan, pilih taat saja dengan tujuan pengenalan akan Dia.
- Ketika Maria didatangi oleh malaikat Gabriel dan diberitahu bahwa Maria akan mengandung oleh Roh Kudus, Maria sedang dipersimpangan jalan.
- Ketika Yahwe Ellohim mendatangi Abraham dan tiba-tiba ada suara menyuruh Abraham untuk pergi. Abraham ada di persimpangan jalan
- Semua bentuk ketaatan (firman Tuhan) yang datang pada kita selalu membuat kita ada di persimpangan jalan dan itu pasti terjadi di hidup kita. "Yang menentukan kita bisa mengambil jalan yang benar adalah sikap hati
- Orang yang hatinya penuh dengan uang dan uang maka ketika hatinya ada dipersimpangan jalan, yang memutuskan mereka pada langkah selanjutnya adalah berdasarkan untung ruginya.
- Orang hatinya penuh dendam dan kemarahan, ketika ada di persimpangan jalan, dia akan memilih bagaimana yang bisa membuat merugikan orang itu.
- -Melihat cara Bileam memutuskan ketika ditawari uang oleh balak [Bilangan 22-24].
C. Bagaimana jika ada sesuatu dalam hati menyuruh untuk menegur seseorang yang tidak sesuai dengan firman?
Matius 18:15 (TB) "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali."
Datang dan bicara berdua, bicarakan baik-baik masalahnya. Kalau orangnya tidak mau dan kita tidak bisa mengurus lebih jauh ya sudah, yang penting kita sudah menyampaikan Jadi isi hati, suasana hati menentukan setiap keputusan yang kita ambil.Hati yang pernah terluka dan tidak pernah diselesaikan maka hati itu akan gampang dilukai lagi.
Minggu yang lalu saya diundang untuk mendoakan sebuah kantor yang baru dibuka oleh salah satu anak saya. Acara ternyata berubah karena ketika datang disuruh untuk makan dahulu. Di saat itu Roh Kudus berbicara kepada saya tentang salah satu karyawan yang akan bekerja di perusahaan itu, namanya Julian dan saya tidak kenal. Julian akan menikah tgl 16 November nanti dan saya hanya menyampaikan firman biasa saja tetapi dia mengalami jamahan Tuhan yang luar biasa sampai anak saya pemilik perusahaan dan teman-temannya kaget. Sambil menangis dia bercerita,dia punya papa yang baik. Papa-nya tidak pernah memukul, menjahati, membentak-nya namun dia kecewa dengan papa-nya. Ternyata papa yang baik belum tentu disukai anaknya. Dia kecewa karena papa-nya tidak punya inisiatif untuk menasehati, mendukung, mendorong dia sebagai anaknya. Klimaks nya ketika dia akan menikah, papa-nya tidak punya reaksi apa-apa. Sedangkan anaknya berharap supaya papa-nya bisa ajak dia bicara, menanyakan sesuatu. Dari kasus ini hatinya harus pulih, dia tidak bisa merubah hati papa-nya, hatinya sendiri yang harus berubah.
3. KARENA JANJI-JANJI
Ada orang yang berjanji kepada kita dan ternyata janjinya tidak ditepati. Kita menjadi bodoh kalau kita kecewa dan marah pada orang itu, mental kita tidak sehat. Tidak ada gunanya marah, itu haknya dia untuk tidak menepati janjinya. Siapa kita memaksa orang itu untuk menepati janjinya. Kita malah yang tidak tahu malu.
HANYA PAPA DI SORGA YANG TIDAK PERNAH INGKAR JANJI
Bilangan 23:19 (TB) Tuhan bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
Setan bisa mendatangkan masalah lewat cara apa saja.Cara untuk menghadapi kejengkelan, kekecewaan, ketersinggungan, HADAPI DENGAN SENYUM. Setan kalah dan kita menang. Hati kita tetap bersih dan hati kita tetap gembira.
Amin, Tuhan memberkati
Eliana
https://www.facebook.com/share/v/baUW15tLoYgT9Nss/

Komentar
Posting Komentar