Homefellowship Denpasar,
22-1-2025
Pdt. Daniel Alexander
*MENGAMPUNI*
Hidup yang indah dan menyenangkan adalah ketika kita tidak punya musuh.
Selama kita hidup dan tidak mengampuni maka hidup jadi berat.
Mengampuni adalah yang Tuhan Yesus ajarkan
sehingga hubungan kita dengan Tuhan menjadi indah.
Uang bukan menjadi ukuran kita tidak punya musuh.
Punya uang banyak, teman juga banyak, musuh juga semakin banyak karena saat mereka minta uang tetapi tidak diberi akhirnya menjadi musuh.
Satu-satunya akibat bila kita tidak punya musuh, kita pasti hidup bahagia.
Matius 5:9 (TB) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagia, itulah hidup yang ringan dan indah.
Berbahagia bukan karena uang banyak tetapi karena berdamai dengan semua orang yang artinya tidak punya musuh.
Akibatnya, kita manusia yang jahat ini layak diakui sebagai anak-anak Tuhan.
Akibat kita punya musuh maka kita tidak bisa melihat Tuhan.
Sesuatu yang dikoleksi pasti sesuatu yang berharga, namun ada orang yang menghargai musuhnya sehingga selalu disimpan menjadi koleksi.
Orang yang punya koleksi sering melihat barang yang dikoleksi.
Demikian juga dengan orang yang punya musuh, tidak suka tapi sering dilihat,sering di angan-angan.
Orang yang punya musuh tidak bisa melihat Tuhan artinya sering melihat setan.
Karena di dunia hanya 2 kekuatan, Tuhan dan setan.
Ibrani 12:14 (TB) Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Walaupun kita rajin ibadah,rajin doa,rajin melayani, rajin memberi persembahan tetapi masih punya musuh,kita tidak bisa melihat Tuhan.
Posisi orang yang tidak bisa mengampuni, adalah Mati kekal
1 Yohanes 3:15 (TB) Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Mati kekal (neraka) adalah kata lain dari tidak memiliki hidup kekal.
Inilah status kita kalau kita berkata kita kristen, murid Tuhan Yesus tetapi masih punya musuh.
Disebut pembunuh
Kalau kita masih punya musuh segera selesaikan karena kita tidak tahu kapan waktu kita tiba. ( Meninggal dunia).
Ketika saya mengajar ada seorang berkata saya mau mengampuni tetapi menunggu dia mati dulu.
3 hal penyebab tidak mengampuni,
1. Karena telah* *dirugikan,disakiti,*
dihina,dikecewakan, padahal kita sering merugikan Tuhan.
1 Korintus 6:7 (TB) Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan?* *Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan ?
Ada 2 cara untuk kita menang,
1. Siap diperlakukan tidak adil.
2. Siap dirugikan.
Kalau kita yang menang, maka setan kalah.
Kalau kita kalah, setan yang menang.
Ketika kita diperlakukan tidak adil, senyum saja karena Keadilan itu akan datang.
Roma 12:19 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Ketika saya menjadi guru sekolah minggu, ada seorang anak dimana selama saya mengajar merenung serius. Saya tahu anaknini sedang mendapat sesuatu dari Tuhan.
Anak ini berkata bahwa tangan Tuhan lebih besar dari tangannya.Dia bercerita kalau ada temannya yang suka jahat sama dia, saya ingin membalas tapi tidak bisa.
Setelah mendengar ayat yang saya bacakan dalam Roma 12:19, dia berkata kalau dia memukul pakai tangannya sekuat apa, lebih enak tangan Tuhan yang memukul karena tangannya besar.
Semisal kita menang di pengadilan karena keadilan berpihak pada kita, mana yang kita pilih, keadilan dari Tuhan ataukah keadilan dari pengadilan?
Karena kita tahu keadilan Tuhan justru tidak adil.
Konsep utama Yesus mengajar adalah doa Bapa Kami dan inti dari doa itu supaya bumi jadi seperti sorga dengan cara tidak ada perkara diantara kita sehingga kita tidak menjadi kalah.
Maka itu jangan mau kalah, siap diperlakukan tidak adil dan siap dirugikan.
Dua minggu yang lalau, ada pengacara terkenal yang mengurus perceraian. Uang mukanya 600juta jadi belum biaya perkara dan setiap sidang harus memberi uang muka.
Kalau suami isteri mau saling mengampuni maka tidak ada perceraian.
2. Lupa kalau Tuhan sudah mengampuni.
Matius 18:21-35 (TB) Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya.* *Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!*
Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.*
*Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat,* *seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.*
Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
Ayat 27,
Kita adalah hamba itu. Hutang kita kepada Tuhan tidak terbayar.
Dari ayat ini ada 2 kata penting :
- membebaskan
- menghapuskan
Ilustrasi =
Saya mempunyai anak rohani, dia baik dengan saya dan saya baik dengan dia. Suatu saat anak saya ini pinjam uang dari saya dan akan mengembalikan 2 minggu lagi. Ternyata setelah 2 minggu tidak mengembalikan, saya membebaskan hutang itu karena dia anak saya.
Tahun depan bisa jadi dia pinjam uang lagi dan saya akan beri tapi saya berpikir pasti uang itu tidak kembali.
Kalau hanya dibebaskan, saya tidak akan menagih tetapi kalau dia hutang lagi,saya berpikir lagi untuk memberi berarti saya belum menghapus.
Itulah dosa-dosa kita, kita tidak mampu membayarnya walaupun memakai korban semahal apa tetap tidak bisa lunas.
Ada sebuah tulisan dan ini hukum kasih,
To give and to get (memberi dan mendapat) dikali dua menjadi forgive and forget ( mengampuni dan melupakan).
Ayat 28,
Sejahat-jahatnya orang lain kepada kita, kita lebih jahat kepada Tuhan.
Jadi kalau ada orang yang sulit mengampuni karena dia merasa dosanya kecil kepada Tuhan sedangkan orang lain yang jahat kepadanya.
Maka siapa saja yang belum bisa mengampuni adalah seorang penjahat besar.
*Ayat 33,*
Tuhan sudah membebaskan hutang kita maka tidak adil bila kita tidak membebaskan hutang saudara kita yang hutangnya hanya sedikit.
*Ayat 34,*
Orang yang tidak mau mengampuni,hidupnya menderita.
*Ayat 35,*
Bukan hanya mengampuni tetapi mengampuni dengan segenap hati, membebaskan dan menghapuskan.
Membebaskan berati kita masih ingat yang lalu,
Menghapuskan artinya sudah melupakan.
Demikian pula dalam hidup suami isteri kalau salah satu yang menyakiti jangan mengingat yang dulu.
Jangan menganggap enteng hidup tidak mengampuni karena resikonya berat.
3. Ingin balas dendam supaya hatinya lega.
Serahkan kepada Tuhan karena hutang kita jauh lebih banyak kepada Tuhan.
Pertanyaan =
1. Bagaimana dengan anak-anak yang mengalami dibuli?
Ada 2 cara untuk dilakukan,
- Yakinkan anak dengan harga diri.
Ikustrasi,
Uang 100 ribu yang kita buang ke selokan atau kita beri kotoran, lalu kita cuci maka nilainya tetap sama.
Jadi harga diri bukan karena kata-kata orang lain dan katakan dia hebat jadi tidak usah sakit hati.
- datangi anak itu dan ajak bicara anak yang membuli itu. karena dia pasti juga pernah di buli dan setelah sadar pertemukan keduanya.
2.- Apakah kita perlu menyampaikan bahwa kita sudah ikhlas kepada orang yang berhutang tidak dibayar bertahun-tahun?
Mengampuni itu mendidik.
Kalau kita ikhlas dan kita mau mendidik orang itu maka kita harus menyampaikan dan kalau behutang lagi jangan diberi karena dia tidak mau belajar.
- bagaimana cara menyampaikan kepada orang yang dendam supaya ikhlas?
Memang kita tidak setuju dengan kelakuan orang itu tetapi kita ingatkan Firman tadi bahwa kita pernah berbuat jahat kepada Tuhan bahkan apa yang dia buat kepada Tuhan jauh lebih kejam daripada yang dilakukan orang itu kepada dia.
Tentang hutang, lebih baik kita tidak mudah memberi hutang karena 99 persen hubungan jadi tidak baik.
Jadi kita harus selidiki hutang itu untuk apa dan bisa membayar kembali atau tidak.
Bukan kita jahat tapi untuk menolong dia supaya tidak jadi pemalas.
Walaupun kita punya uang kita punya hak untuk menolak.
Hutang kita berikan hanya untuk keperluan bukan untuk keinginan.
3.Bagaimana cara menghadapi orang yang tetap merasa tersakiti walaupun sudah banyak mendengar firman?
Itu pilihan dia dan kita jangan putus hubungan.
Sampaikan mau sampai kapan mau hidup begini sedangkan orang yang menyakitinya hidup enak-enak.
1 Korintus 6:7 (TB) Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?
Semua jawaban hanya pada firman bukan pada yang lain.
HIDUPLAH TANPA MUSUH SUPAYA BUMI SAMA SEPERTI SORGA.
Amin, Tuhan Yesus memberkati
Eliana
https://www.facebook.com/share/v/18JVYGWMCE/
Komentar
Posting Komentar