*"STANDAR PENILAIAN TUHAN"*
Menilai atau penilaian maka kita akan menghubungkan dengan ujian, hasil akhir. Dalam penilaian pasti ada standar, ukuran untuk menilai sesuai apa. Dalam perdagangan dulu ada timbangan dacin, timbangan duduk, timbangan berat. Zaman itu pemerintah memakai lembaga pemerintah tugasnya untuk memeriksa setiap timbangan yang dipakai untuk berdagang. Namanya di "Kir" supaya timbangannya tidak curang dan tetap akurat.
*KIR* dari bahasa Belanda untuk mengecek ke akuratan sesuatu, untuk menjadi murid Tuhan Yesus, Roh Kudus selalu mengecek apakah kita masih ada di dalam jalan Tuhan, hidup kita di Kir, dinilai apa masih hidup dalam standar hukum-hukum Tuhan.
Zaman sekarang kita ada Quality Control, semua hasil produk ada yang mengecek sebelum dipasarkan, produk itu harus sesuai dengan standar. Kalau hari ini ada penilaian dari sorga, kita yang diciptakan sebagai produk sorga apakah kita sudah memenuhi standar ciptaan sorga?
ADA 2 WAKTU PENILAIAN:
*1. Dinilai ketika menghadap tahta pengadilan Kristus*
*2 Korintus 5:10 (TB) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.*
Ini satu-satunya kebenaran di semua agama, yang mengakui semua manusia akan dinilai semua perbuatannya ketika di bumi pada hari kematian. Apa tujuan Tuhan? Supaya kita berjaga-jaga untuk hidup tidak sembrono.
*2. Penilaian setiap hari dibumi.*
Dari bangun pagi sampai malam hari, apakah hidup kita sesuai standar hukum sorga.
*Matius 7:23 (TB) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"*
STANDAR PENILAIAN TUHAN:
• Kamu sekalian pembuat kejahatan, adalah orang-orang yang melayani Tuhan dengan hebat, tapi mereka yang bernubuat, melakukan mujizat, mengusir setan.
• Teguran keras: jangan sombong dan bangga dengan pelayanan kita. Karena Tuhan menilai hati dan motivasi dalam pelayanan.
• Tuhan mengusir mereka dan "dianggap" Tuhan tidak mengenal mereka.
*STANDAR PELAYANAN KITA, APAKAH KITA DIKENAL TUHAN, KALAU KITA MELAYANI, TAPI YANG DILAYANI TIDAK MENGENAL KITA, MAKA KITA HARUS BERUBAH KARENA ADA YANG SALAH.*
Kalau boleh memilih lebih baik kita dinilai setiap hari, apa saja yang kita kerjakan dalam hidup sehari-hari maupun dalam pelayanan, dari pada kita dinilai nanti pada hari-hari terakhir. Karena disana tidak ada kesempatan kita untuk bertobat dan memperbaiki diri.
*STANDAR PENILAIAN TUHAN*
*1. Setia dalam hal-hal kecil*
*Lukas 16:10(TB) "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.*
Tuhan menggunakan *"hal-hal kecil"* untuk menguji integritas kita. Bukan hanya "hal-hal besar" yang penting, meskipun itulah yang diinginkan dunia, dimana kita juga diarahkan kesana. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Tuhan memperhatikan detail-detail terkecil dalam hidup kita untuk melihat apakah kita setia kepada-Nya.
*Berkat yang kita terima, ditentukan oleh integritas pribadi kita*
*2. Setia dalam hal mamon(uang)*
*Lukas 16:11 (TB) Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya.*
Ketika kita tidak jujur dalam hal uang, maka Tuhan tidak akan mempercayakan harta sorgawi kepada kita. Bukan cuma Tuhan yang menilai tapi orang duniapun menilai, orang yang tidak jujur tidak akan dipakai dimanapun.
Harta dan kekayaan yang sesungguhnya milik sorga, kalau ujian dengan uang kita jujur, maka kita akan dipercayakan harta sorgawi.
*3. Setia dengan barang milik orang lain*
*Lukas 16:12 (TB) Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?*
Menghargai dan menjaga milik orang lain, maksudnya selama kita hidup pasti pernah pinjam sesuatu milik orang lain. Kembalikan barang pinjaman dengan baik, dirawat jangan sampai rusak.
Hidup bertanggung jawab dalam segala hal, termasuk dalam milik orang lain, karena sejatinya yang ada dalam hidup kita juga bukan milik kita, semuanya adalah titipan milik Tuhan, yang sedang dipercayakan kepada kita, maka kita wajib mengelola dengan baik, menjaga dan merawat untuk kemuliaan Tuhan.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.facebook.com/share/v/1FeAniJaT1/
Komentar
Posting Komentar