KEKRISTENAN ADALAH KELUARGA
Kekristenan bukan agama tetapi hubungan keluarga, karena hanya Tuhan Yesus yang mengajar kita untuk memanggil Sang Pencipta dengan sebutan Bapa, Ayah, Papa.
Hubungan baik kita dengan Bapa, ditentukan oleh : hubungan kita dengan sesama. Dalam "Doa Bapa kami" ada kalimat : "Ampunilah kesalahan kami seperti kami mengampuni kesalahan orang yang bersalah kepada kami.
Matius 6:14-15 (TB) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
BUKTI KEKRISTENAN ADALAH SUATU KELUARGA :
*1. Sang Pencipta adalah Papa.*
Karena Dia adalah Bapa buat semua orang, maka kita semua bersaudara.
2.Dalam persaudaraan selalu ada pengampunan.
Setiap orang percaya [murid Yesus], tidak punya musuh, selalu ada pengampunan.
3. Keadilan Tuhan buat semua.
Semua orang beragama percaya Tuhan Adil, tapi konsep "Adil" tidak berlaku buat mereka, karena buat mereka adil hanya untuk kelompoknya sendiri, yang beda kelompok mereka tidak bisa berlaku adil. Lihat saja negara beragama justru negara yang sering perang, konflik dan ribut tanpa ujungnya. Mereka tidak bisa berlaku adil kepada yang berbeda agama dan berbeda kelompoknya.
4. Dalam kekristenan tidak ada rasialis.
Kita tidak punya hak untuk meminta dilahirkan di suku dan bangsa apa? Karena semua itu kedaulatan dari Tuhan, jadi kita tidak boleh membeda-bedakan suku, bangsa, karena kita dari satu papa Adam.
Kisah Para Rasul 17:26 (TB) Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka.
5. Semua berasal dari SATU.
Ibrani 2:11 (TB) Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara.
Kita semua berasal dari Satu yaitu Bapa di Sorga. Dia tidak membeda-bedakan kita semua sehingga kita disebut saudara Yesus, dan kita semuapun harus menganggap orang lain yang belum percaya sebagai "calon saudara Yesus".
Kesaksian Pdt. Daniel Alexander :
Berapa tahun yang lalu, saya bertemu seorang pemuda bernama Hanif sebagai Grab food yang sedang pesan makanan di sebuah gerai makan. Tiba-tiba Roh kudus menyuruh mendekati Hanif untuk menyampaikan masa kecilnya. Yang pertama saya lakukan menawarkan makanan dan minuman yang sedang dia beli, terus saya minta nomer handphone. Ketika sedang makan saya WA Hanif, saya sampaikan apa yang Roh Kudus katakan tentang siapa dia, masa kecilnya dan masalah yang dia gumuli.
Hanif balas kenapa saya bisa tahu masa lalunya, akhirnya kami bertemu di hotel Dava, kami berdoa bersama dan Hanif saya layani.
Waktu ngobrol-ngobrol Hanif butuh "sesuatu" dan bisa pas dengan yang dia cari ada di sebuah perusahaan yang akan menerima dia kerja. Saya tanya kapan bisa pergi? Hanif jawab sekarang juga bisa, karena Hanif cerita dirumah dia tidak dianggap oleh orang tuanya. Saya langsung urus tiket ke Jakarta, perusahaan tempat kerja dan kost untuk Hanif. Sampai hari ini Hanif masih di Jakarta.
Sejak bertemu di hotel Hanif langsung mengikuti saya dan tidur bersama di hotel.
Inilah penginjilan bukan mengkristenkan orang tapi mengenalkan Bapa, sehingga mereka menjadi saudara Yesus, dan hidupnya diubahkan.
Dari Matius sampai Kisah Rasul Rasul, penyebutan Yesus sebagai "Anak Tunggal" Bapa, tapi dari surat Roma sampai Wahyu penyebutan Yesus sebagai "Anak Sulung", karena Yesus punya saudara-saudara, yaitu kita semua orang-orang yang dulu mantan pejahat, orang berdosa tapi diangkat dan dilayakkan menjadi Anak Tuhan, sebab sudah percaya Yesus yang sudah mati di salib.
6. Dosa adalah dosa, tidak ada ukuran besar kecilnya.
Dalam agama dosa ada ukurannya, tapi berbeda dengan kita orang percaya, hukum sorga: "dosa sekecil apapun bobotnya sama dengan dosa yang besar."
1 Yohanes 3:15 (TB) Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Hukum sorga menyatakan bahwa :
đŸ‘‰Membenci sama dengan membunuh, dan tidak ada satu orangpun pembunuh bisa masuk sorga.
đŸ‘‰Mengingini orang lain yang bukan pasangannya sudah berbuat zinah, mereka tidak bisa masuk sorga.
Kalau kita sadar setiap manusia tidak ada yang sempurna, semua pasti pernah berdosa jadi kita juga harus mengampuni semua orang yang bersalah pada kita.
STATUS SEBAGAI ANAK-ANAK TUHAN
Matius 5:9 (TB) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Tuhan.
PERIKSA HATI KITA APAKAH MASIH ADA SIMPANAN MUSUH DALAM HATI KITA, SEGERA BERESKAN, KARENA TANPA PENGAMPUNAN KITAPUN TIDAK DIAMPUNI OLEH BAPA
Amin,
Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
.jpg)
Komentar
Posting Komentar