KKR JKI IMMANUEL Manowari, 16 Juni 2025
Pdt Daniel Alexander
"PEMULIHAN KELUARGA YANG MEMULIHKAN BUMI"
Pertemuan kita dalam 5 hari ini di dua tempat berbeda dengan tema yang sama "Pemulihan Keluarga"
padahal tidak ada janjian sebelumnya, karena Tuhan punya rencana untuk setiap keluarga kita dipulihkan.
Satu-satunya ayat berisi ancaman kapan dunia musnah, karena rusaknya hubungan orang tua dan anak-anak, anak-anak dengan ayahnya.
Maleakhi 4:6 (TB) Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Fakta sekarang banyak anak-anak yang lahir tanpa nama fam papa-nya, ini membuktikan banyak anak dilahirkan tanpa kehadiran ayahnya. Ini yang menjadi target utama setan merusak para suami, setan berhasil sehingga banyak ayah tidak berfungsi dalam keluarga, ayah pergi meninggalkan anak-anak tanpa tanggung jawab, maka dampaknya banyak anak-anak rusak hidupnya.
Supaya bumi tidak dimusnahkan buatlah hati bapa-bapa kembali kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada hati bapanya.
HIDUP HARMONIS DALAM KELUARGA:
1. Saling mengampuni.
Dalam keluarga harmonis kesalahan kecil dihilangkan dan kesalahan besar dikecilkan, selalu mengampuni tanpa batas dan tanpa syarat menjadi kunci pengampunan yang Tuhan kehendaki.
2. Hidup suami isteri tanpa tuntutan.
Menerima keadaan pasangan kita apa adanya. Kita tetap bisa berharap terjadi berubahan yang baik dengan pasangan kita, tapi kita tidak harus memaksa.
3. Selalu tersenyum.
Menghadapi masalah apa saja, dengan senyum kita sedang mengucap syukur dalam segala hal kepada Tuhan yang sangat baik dalam hidup kita.
4. Makan bersama dengan kasih.
Suasana makan bersama penuh suka cita membuat hidup sehat. Dalam makan bersama semua salah paham sudah diselesaikan.
5. Jangan ada kemunafikan dalam rumah.
Setan akan bekerja dalam rumah tangga yang hidupnya penuh kemunafikan, di rumah selalu bertengkar tapi di gereja kelihatan rukun, baik-baik, seperti orang kudus.
MENJADI PEMBAWA DAMAI, HIDUP TANPA MUSUH, DISEBUT ANAK-ANAK TUHAN, BUKAN DENGAN RITUAL AGAMA DI DALAM GEREJA
Matius 5:9 (TB) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Tuhan
Jangan ada musuh satu pun dalam hidup kita sebagai orang percaya, karena dampaknya fatal kita tidak bisa menjadi anak-anak Tuhan. Target hidup kita harus sama seperti Tuhan Yesus dan itu semua dimulai dari rumah kita masing-masing.
Dalam masyarakat kita sering mendengar orang berkata istilah "Kesetanan" kalau kita melihat orang itu jahat, sangat jahat seperti setan. Harusnya kita bisa disebut
"Ketuhanan" kalau hidup kita penuh kasih, Tuhan Yesus nyata dalam hidup kita. Biarlah kita mulai dari diri kita menjadi pribadi yang "KETUHANAN".
KAPAN KITA KESETANAN KALAU HIDUP KITA SELALU MELIHAT SETAN DAN TINDAKAN KITA SEPERTI SETAN, KAPAN KITA KETUHANAN KALAU KITA MELIHAT TUHAN DAN HIDUP DALAM KASIH.
TUGAS KITA SEBAGAI MURID KRISTUS
a. Tugas kita membawa orang-orang yang melakukan pelanggaran ke jalan yang benar. Tapi kita tetap waspada, supaya kita tidak kena pencobaan.
Galatia 6:1 (TB) Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
b. Memberi teladan dan mulai dari rumah kita berusaha hidup damai dengan suami isteri dan dengan semua orang, Jangan pernah lelah mengampuni, sebesar apapun kesalahan itu, tugas kita hanya mengampuni, supaya kita bisa melihat Tuhan, Maka kita juga bisa melayani orang lain, sehingga orang lain juga dipulihkan hidupnya.
Ibrani 12:14 (TB) Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
DENGAN PERTOLONGAN ROH KUDUS KITA MINTA DIPULIHKAN DALAM RUMAH TANGGA KITA, SEHINGGA HIDUP KITA MEMBAWA DAMPAK DENGAN DUNIA
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.facebook.com/share/v/1AYC6MgWdF/


Komentar
Posting Komentar