Ibadah P.D Ora et Labora di Kantor Kejaksaan Tinggi Papua Barat 17.6.2025.
Pdt Daniel Alexander
SANG ADIL MENYATAKAN KEADILAN-NYA MELALUI LEMBAGA KEADILAN
Gereja bahasa Yunaninya EKLESIA artinya yang dipanggil keluar, keluar dari kebiasaan yang dilakukan oleh nenek moyang kita, dipanggil keluar kemana dan untuk dibentuk menjadi apa? Dalam sejarah Perjanjian Lama Abraham adalah gereja pertama yang Tuhan panggil dengan tujuan melakukan keadilan ditengah-tengah ketidakadilan.
Kejadian 12:1 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Bangsa Iran kelompok manusia pertama di dunia yang super jenius, asal usul mereka dari bangsa Sumeria. Semua orang termasuk Musa belajar dari bangsa Sumeria, zaman itu sudah ada sistem penanggalan. Tuhan punya rencana dengan peperangan yang sedang terjadi sekarang di Timur Tengah, Tuhan ingin mengembalikan kemuliaan-Nya di Iran.
Di Kejadian 6 manusia melakukan perbuatan yang jahat dan maka perbuatan mereka memilukan hati Tuhan, itulah sebabnya keturunan Adam dibinasakankan tinggal 8 orang yang selamat Nuh dan keluarganya. Kemudian di Kejadian 11 muncul peristiwa Menara Babel dari keturunan Nimrod mengusai dunia dan kacau lagi, sampai masuk Kejadian 12 muncul Abraham dari Mesopotamia keturunan Sumeria [Kerajaan Babilonia], Tuhan ingin mengembalikan kepada kejayaan masa lalu.
TUHAN UNIVERSAL MILIK SEMUA BANGSA DI DUNIA, TIDAK BISA DIKOTAK-KOTAKAN. TUHAN TIDAK BERAGAMA DAN TIDAK MENDIRIKAN AGAMA, TUHAN ITU ABSOLUT DAN MUTLAK, TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT
TUGAS GEREJA MENYATAKAN KEADILAN
1. ORANG BENAR MENJADI TEMPAT MENCARI KEADILAN
1 Korintus 6:1 (TB) Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?
Orang benar adalah orang yang hidupnya dengan Sang Benar, yaitu yang hidup dalam prinsip Kebenaran. Pengadilan di dunia harus dilakukan oleh orang-orang benar yang hidup memakai prinsip Kebenaran.
Pada tahun 1980 saya memberi seminar di kampus Katolik di Surabaya, ketika acara diskusi ada mahasiswa dari IAIN SUNAN AMPEL, bertanya dari Yohanes 14:6 (TB) Dia berkata ternyata agama bapak, paling sombong didunia. Kalau tidak lewat Isa tidak bisa ke sorga, terus bagaimana dengan agama yang lain?
Saya menerangkan dengan istilah hasil produk. Misalnya ada pabrik sabun mandi yang memasang iklan: Inilah satu-satunya sabun mandi, siapapun yang pakai, sekali pakai dia tidak perlu mandi lagi sampai dia meninggal. Seandainya berapa waktu kemudian ada pabrik sabun lain memasang iklan yang sama. Terus saya balik tanya seandainya ada 2 pabrik yang mengiklankan 2 produk yang sama, maka saudara akan beli dua-dua atau salah satu. Dia menjawab "saya akan mencoba dua-duanya, lalu saya akan buktikan yang benar." Saya bicara lagi: "Apakah didunia ini ada orang lain selain nabi Isa, yang berani bicara kalau tidak lewat aku tidak ada yang masuk sorga?" Seandainya ada buku lain yang menulis demikian, tolong beritahu kami. Maka kami akan memilih diantara salah satu. Dia menjawab belum ada lagi yang berkata seperti nabi Isa. kesimpulannya hanya Tuhan Yesus satu-satunya Jalan, Kebenaran dan hidup, tidak ada yang lain sampai sekarang.
SANG BENAR HANYA SATU YAITU YESUS KRISTUS
Yohanes 14:6 (TB) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
2. ORANG-ORANG KUDUS MENGHAMI DUNIA.
1 Korintus 6:2 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti
Orang-orang kudus adalah orang-orang yang masih hidup yang bisa mengadili, bukan orang yang sudah mati. Yesus pernah mati, tapi Dia hidup lagi selamanya DIALAH YANG KUDUS. Kita semua yang sudah ditebus dan hidup di dalam kebenaran Kristus adalah orang-orang kudus yang akan menghakimi dunia, apalagi hanya perkara-perkara tidak berarti [sepele].
3. GEREJA AKAN MENGHAKIMI MALAIKAT.
1 Korintus 6:3-4 (TB) Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari. Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?
Fakta dalam kehidupan kita sibuk mengurus masalah-masalah sepele yang tidak ada artinya, urusan tata cara ritual agama, urusan ibadah, dll sehingga lupa mengurus hal-hal yang penting, waktu dan daya terbuang sia-sia, padahal kita akan menghakimi para malaikat yaitu Lucifer dan pengikutnya.
Hukum perdana dan perdata di dunia ini semua ada tertulis di literatur tertua yang ditemukan manusia adalah nama Musa, semua hukum-hukum itu tertulis di 5 kitab Musa: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan, maka itu semua orang di dunia harus hidupnya dikuasai oleh 5 kitab Musa ini sehingga akan bisa memberikan keadilan dan itu semua ada di gereja. Jangan menyerahkan perkara-perkara biasa sepele kepada orang yang biasa yang tidak mengenal kebenaran, karena akan hancur.
TRIAS POLITIKA ADA DI ALKITAB [Yesaya 33:22]
1. TUHAN Hakim kita: Yudikatif.
2. TUHAN ialah yang memberi hukum: Legislatif, Parlemen.
3. TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita: Eksekutifnya.
Negara yang 3 lembaga ini bekerja sama menjadi satu dengan baik dan jujur maka negara akan aman dan sejahtera rakyatnya. Sibuknya Yudikatif di Indonesia itu karena mengurusi anggota legislatif yang banyak perampoknya disitu, yang merampok uang rakyat. Setan banyak mengganggu di lembaga ini supaya hukum tidak ada, korupsi uang ini juga masuk kepada lembaga Yudikatif. Pilar utama suatu negara demokrasi adalah KEADILAN, ini tertulis di sila ke dua Pancasila.
4. GEREJA MENYATAKAN KASIH SETIA, KEADILAN, KEBENARAN DI BUMI
Yeremia 9:23-24 (TB) Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Masalah terbesar yang ada di Papua dan dibanyak tempat di Indonesia adalah ketidakadilan, juga masalah besar dimana hukum norma bisa dikalahkan oleh hukum adat, sehingga hukum Tuhan yang adalah firman Tuhan ditaklukan oleh hukum adat di tanah Papua, akibatnya yang berkuasa adalah ketidakadilan.
Contoh jahatnya hukum adat perkawinan, dimana mas kawin yang tinggi. Sehingga banyak anak lahir diluar pernikahan, anak lahir tanpa nama fam dari ayahnya, tapi memakai fam ibu atau kakeknya, dalam hukum norma anak ini tidak bisa punya status atau ditulis anak diluar nikah di akte lahirnya, penyebab karena orang tidak bisa bayar mahar.
Gereja kalah tidak bisa berbuat apa-apa, banyak pemuda kristen hidup dalam free sex dengan alasan tidak punya mas kawin, nilai mas kawin yang semakin mahal, hukum adat harus takluk dengan hukum tertinggi firman Tuhan dan hukum negara yang ada dan banyal lagi hukum adat yang jahat.
Sudah waktunya gereja tampil, hiduplah dalam kebenaran, sebagai wakil Tuhan di bumi. Tuhan berdaulatlah supaya dogma dan doktrin tidak merusak kebenaran. Biarlah kita hidup hanya dalam sistem sorga, untuk melihat Alkitab dengan jelas dan menjunjung tinggi firman Tuhan diatas segalanya. Sehingga kita tidak menjual kebenaran hanya untuk uang. Tunjukan kasib setia dan keadilan dan kebenaran lewat kejaksaan tinggi ini untuk Papua Barat, Hidupi firman Tuhan sehingga dalam menjalankan tugas kita dapat melakukannya dengan mudah.
APAPUN TUGAS KITA LAKUKAN DENGAN ADIL, SANG ADIL MENYERTAI KITA DALAM MENJALANKAN TUGAS, MENOLONG BANYAK ORANG LEWAT KITA DAN SANG BENAR AKAN MENOLONG KITA UNTUK HIDUP DALAM KEBENARAN DAN MEMERDEKAKAN ORANG TERBELENGGU, KARENA KEBENARAN ITU MEMBEBASKAN ORANG.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.youtube.com/live/R5ervH9LDbc?si=X-zIsVy3wVhbJQEo

Komentar
Posting Komentar