Melihat tema hari ini kita tanpa sadar fokus-nya kepada kekacauan. Cara memilih dalam hidup kita, apa yang harus terjadi, biarkan terjadi karena kita tidak bisa berbuat apa-apa, contoh: tornado, banjir bandang, gempa bumi, penyakit, dll. Kekacauan pasti ada, kita tidak bisa melawan alam, yang kita kerjakan adalah persiapan bagaimana kita tetap punya "Pengharapan di tengah kekacauan".
JANGAN SIBUK MENGURUS KEKAKACAUAN TAPI LIHAT POSISI KITA HARUS DI POSISI YANG BENAR DI HADAPAN TUHAN, HIDUP MENTAATI HUKUM TUHAN, MAKA HIDUPNYA TIDAK TAKUT
KUNCI MENGHADAPI KEKACAUAN
1. LAKUKAN APA SAJA YANG TUHAN DIPERINTAHKAN
JANGAN SIBUK MENGURUS KEKAKACAUAN TAPI LIHAT POSISI KITA HARUS DI POSISI YANG BENAR DI HADAPAN TUHAN, HIDUP MENTAATI HUKUM TUHAN, MAKA HIDUPNYA TIDAK TAKUT
KUNCI MENGHADAPI KEKACAUAN
1. LAKUKAN APA SAJA YANG TUHAN DIPERINTAHKAN
Zaman itu pesta identik dengan wine anggur, kalau pesta kehabisan anggur itu berarti memalukan buat tuan rumah. Di dalam kekacauan pesta pernikahan di Kana, Tuhan Yesus hadir.
Yohanes 2:5 (TB) Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
Ilustrasi ada seorang pasien yang sedang mengalami kekacauan dalam kesehatan, datang ke dokter sudah mendiagnosa, tapi pasien tidak menuruti perintah dokter dan tidak mau minum obat pasti tidak sembuh.
Dalam pesta di Kana Yesus hadir, ketika mereka mau melakukan apa saja yang diperintahkan Yesus maka terjadi mujizat. Yang menjadi tokoh penting adalah para pelayan-pelayan yang diperintah mengisi tempayan dengan air, melihat asal air dari tempayan untuk cuci kaki, dan dia diperintah untuk mencedok mengasihkan kepada kepala pesta, maka mujizat terjadi karena ketaatan.
2. KETAATAN SIMON
Lukas 5:5-6 (TB) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Simon yang semalam-malaman tidak mendapat ikan satu ekor-pun, tapi ketika Tuhan memerintahkan menebar jalanya di siang hari hal yang mustahil dikerjakan maka Simon mendapat ikan yang banyak karena Simon taat.
3. DENGAR, LAKUKAN, IKUTI SEGALA PERINTAH-NYA
Keluaran 15:26 (TB) firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Yahweh TUHANmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."
Ikuti teladan Perwira Kapernaum yang sedang menghadapi kekacauan karena budaknya sakit hampir mati, dia menaruh harapannya kepada Tuhan Yesus dan percaya penuh kepada Yesus, jenderal ini memposisikan Yesus sebagai Tuhan diatas segala-galanya yang dia segani dan perintah-Nya dia kerjakan, sehingga mujizat terjadi budaknya sembuh tanpa Yesus datang ke rumahnya cuma dengan perkataan saja.
Lukas 7:9-10 (TB) Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel! Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
JANGAN MEMAKAI NAMA TUHAN SEMBARANGAN
Tujuh anak Imam Skewa yang memakai nama Yesus untuk mengusir setan, tapi justru mereka yang diserang. Karena mereka hanya di mulut saja memakai nama Yesus.
Kisah Para Rasul 19:13,15-16 (TB)
"Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
4. LAKUKAN APA SAJA DIMULAI DENGAN FIRMAN.
Yohanes 1:1-3 (TB) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Yahweh dan Firman itu adalah Tuhan Ia pada mulanya bersama-sama dengan Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Memulai apa saja dalam hidup kita tunggu firman, dengar dan lakukan perintah Tuhan apa yang Tuhan mau. Jangan mengandalkan uang, koneksi, dalam mengerjakan segala sesuatu.
5. TUHAN BICARA LEWAT FIRMAN DAN HATI NURANI KITA
Kejadian 4:5-6 (TB) tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Kepada Kain yang sedang marah dan Panas hatinya Tuhan bicara menegur dengan halus, apalagi kepada yang setia Tuhan pasti bicara dan menegur kita, kalau kita tidak bisa mendengar suara Tuhan ada yang salah dengan hidup kita, karena kita sibuk melihat kekacauan itu.
Suara Tuhan bisa kita dengar dalam hati kita dengan lembut, diperlukan hati yang peka, tapi ada firman berupa tulisan firman Tuhan di Alkitab yang menjadi Rhema dalam hidup kita, yang menegur, menguatkan, mengajar, membimbing.
6. BERGAUL AKRAB DENGAN TUHAN
1 Tesalonika 5:17 (TB) Tetaplah berdoa.
Kekristenan yang benar berdoa dan bersekutu dengan Tuhan tidak bisa dibatasi oleh waktu, tempat, liturgi, kita harus sadar sepanjang hari 24 jam adalah waktu sepenuhnya untuk kita terus menerus bersekutu dengan Tuhan. Jadi jangan batasi hubungan kita hanya waktu-waktu tertentu.
Kepekaan untuk bisa mendengar Tuhan bicara dari hasil hubungan yang akrab dengan Tuhan dijalin terus menerus tanpa putus dan hubungan akrab tidak ada batas, di mana pun, kapan pun, liturgi atau aturan agama.
YESUS ADALAH JANGKAR PENGHARAPAN YANG KUAT DAN AMAN BAGI JIWA KITA
Kekristenan yang benar berdoa dan bersekutu dengan Tuhan tidak bisa dibatasi oleh waktu, tempat, liturgi, kita harus sadar sepanjang hari 24 jam adalah waktu sepenuhnya untuk kita terus menerus bersekutu dengan Tuhan. Jadi jangan batasi hubungan kita hanya waktu-waktu tertentu.
Kepekaan untuk bisa mendengar Tuhan bicara dari hasil hubungan yang akrab dengan Tuhan dijalin terus menerus tanpa putus dan hubungan akrab tidak ada batas, di mana pun, kapan pun, liturgi atau aturan agama.
YESUS ADALAH JANGKAR PENGHARAPAN YANG KUAT DAN AMAN BAGI JIWA KITA
Ibrani 6:19-20 (TB) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.






Komentar
Posting Komentar