Zoom Sungai Kehidupan, 1 September 2025
Pdt Daniel Alexander
TUHAN MENCARI "YUSUF" UNTUK MENYATAKAN KEADILAN DAN KEBENARAN DI INDONESIA
Nabi Yesaya sudah menulis firman Tuhan di pasal 59 sangat relevan untuk masa sekarang ini dan firman ini diberikan kepada seluruh bangsa di dunia terutama untuk pemerintah, supaya mengerti tugas dan tanggung jawab mereka.
Firman Tuhan untuk pemerintahan yang tidak takut Tuhan dan sangat merugikan rakyatnya.
Yesaya 59:5-13 Mereka menetaskan telur ular beludak, dan menenun sarang laba-laba; siapa yang makan dari telurnya itu akan mati, dan apabila sebutir ditekan pecah, keluarlah seekor ular beludak.
• Sarang yang ditenun itu tidak dapat dipergunakan sebagai pakaian, dan buatan mereka itu tidak dapat dipakai sebagai kain.
• Perbuatan mereka adalah perbuatan kelaliman.
• Yang dikerjakan tangan mereka adalah kekerasan belaka.
• Mereka segera melakukan kejahatan.
• Bersegera hendak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah.
• Rancangan mereka adalah rancangan kelaliman.
• Dan ke mana saja mereka pergi mereka meninggalkan kebinasaan dan keruntuhan.
• Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada keadilan
• Mereka mengambil jalan-jalan yang bengkok.
• Dan setiap orang yang berjalan di situ tidaklah mengenal damai.
• Sebab itu keadilan tetap jauh dari pada kami dan kebenaran tidak sampai kepada kami.
• Kami menanti-nantikan terang, tetapi hanya kegelapan belaka, menanti-nantikan cahaya, tetapi kami berjalan dalam kekelaman.
• Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan meraba-raba seolah-olah tidak punya mata.
• Kami tersandung di waktu tengah hari seperti di waktu senja.
• Duduk di tempat gelap seperti orang mati.
• Kami sekalian meraung seperti beruang; suara kami redup seperti suara burung merpati.
• Kami menanti-nantikan keadilan, tetapi tidak ada, menanti-nantikan keselamatan, tetapi tetap jauh dari kami.
• Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak di hadapan-Mu dan dosa kami bersaksi melawan kami.
• Sungguh, kami menyadari pemberontakan kami dan kami mengenal kejahatan kami: kami telah memberontak dan mungkir terhadap TUHAN.
• Dan berbalik dari mengikuti Tuhan kami.
• Kami merancangkan pemerasan dan penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam kata-kata.
Inilah yang sedang berlaku di negeri Indonesia, Lembaga tertinggi yang seharusnya menjunjung tinggi dan menegakan hukum, justru membela kelompoknya sendiri dan memperkaya diri sendiri.
Yesaya 59:14-15
1. Hukum telah terdesak ke belakang.
2. Keadilan berdiri jauh-jauh.
3. Sebab kebenaran tersandung di tempat umum dan ketulusan ditolak orang.
4. Dengan demikian kebenaran telah hilang.
5. Siapa yang menjauhi kejahatan, ia menjadi korban rampasan.
6. Tetapi TUHAN melihatnya, dan adalah jahat di mata-Nya bahwa tidak ada hukum.
TUHAN MELIHAT TIDAK SEORANGPUN TAMPIL UNTUK MENYATAKAN KEADILAN
[16] Tuhan melihat bahwa tidak seorang pun yang tampil, dan Ia tertegun karena tidak ada yang membela. Maka tangan-Nya sendiri memberi Dia pertolongan, dan keadilan-Nyalah yang membantu Dia
[17] Ia mengenakan keadilan sebagai baju zirah dan ketopong keselamatan ada di kepala-Nya; Ia mengenakan pakaian pembalasan dan menyelubungkan kecemburuan sebagai jubah.
DPR adalah lembaga tinggi yang membuat hukum, tapi hukum yang mereka buat selama ini, adalah hukum yang menolong dan melindungi aktifitas mereka, demi kelompok mereka sendiri.
Contoh: selama 10 tahun pemerintah Presiden Jokowi minta DPR mensahkan undang-undang perampasan azet para koruptor, tapi diabaikan. Di negara ini bukan hukum yang berkuasa tapi partai dan hampir semua partai yang ada [maaf] menjadi sarang penyamun [koruptor]. Dan terbukti ketika mereka tidak mendengarkan suara rakyat, pajak dinaikan dimana-mana, sebaliknya gaji mereka dinaikan. Rumah wakil rakyat di berapa daerah dibakar oleh rakyatnya sendiri, ini sangat memalukan bagsa Indonesia di kancah International.
MAKA ITU LEWAT KEJADIAN BERAPA HARI INI AKAN ADA PERUBAHAN BARU YAITU WAJAH KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Mari kita semua warga binaan, bapak dan ibu petugas, para hamba Tuhan, murid-murid Tuhan yang mengikuti acara ini "Mulai hari ini pergi menyatakan keadilan" . Kalau ada saudara punya sahabat, yang duduk menjadi wakil rakyat baik di daerah maupun di pusat, ingat itu bukan tujuan untuk memperkaya diri sendiri, tapi mensejahterakan rakyat menyatakan keadilan.
Tuhan masih sayang Indonesia, kita berharap kepada presiden Prabowo, berapa hari kedepan ada keputusan penting dan bijaksana untuk bangsa ini.
NASEHAT FIRMAN TUHAN
Yeremia 9:23-24 (TB) Beginilah firman TUHAN:
• Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya.
• Janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya.
• Janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya.
Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut:
1. Bahwa ia memahami dan mengenal Aku.
2. Bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi.
3. Sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Penyebab kerusuhan terjadi di rumah-rumah orang kaya yang menyombongkan diri dengan kekayaannya, dan mereka pembuat hukum yang tidak adil, mereka hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya sendiri.
BELAJAR DARI HIDUP YUSUF [Kejadian 39:1-23]
Ketika kakak-kakaknya berbuat jahat karena iri hati, memasukan Yusuf ke dalam sumur yang kemudian menjual Yusuf menjadi budak ke Mesir. Di beli menjadi budak di tempat Potifar baru senang sebentar, istri Potifar memfitnah Yusuf dan memasukan Yusuf ke dalam penjara.
Kejadian 39:20-22 (TB) Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
Satu-satunya kunci keberhasilan dalam hidup adalah "penyertaan Tuhan" dalam seluruh hidup.
YUSUF TAMPIL MENYATAKAN KEADILAN
Kejadian 41:37-39 (TB) Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
Untuk menjadi seseorang tertentu yang punya dampak dalam hidup tidak ditentukan titel, kuliah dimana, koneksi, pengalaman, tapi dari Penyertaan Tuhan seperti hidup Yusuf dari seorang tahanan diangkat menjadi penjadi penguasa seluruh tanah Mesir [Kejadian 41:41].
Tampilnya Yusuf membuat hidup Yusuf berubah, negara Mesir berubah seluruh bangsa selamat semua tidak ada mati yang kelaparan, Yusuf juga menyelamatkan seluruh bangsa ISRAEL dari bencana kelaparan saat itu.
Setiap kita tanpa terkecuali dipanggil untuk bisa menghidupi hidup Yusuf, hidup yang disertai Tuhan, bisa menyatakan keadilan untuk kebaikan semua orang, bukan untuk keuntungan pribadi maupun kelompok. Kalau Tuhan bisa menemukan banyak "Yusuf" yang tampil menyatakan keadilan maka masalah bangsa ini akan selesai, bangsa ini akan damai dan sejahtera. Siapkan diri dan minta Tuhan pakai kita menjadi alat-Nya.
DOA UNTUK BANGSA KITA INDONESIA BUKAN SEKEDAR KATA-KATA YANG KITA PANJATKAN KEPADA TUHAN TAPI TAMPILNYA SETIAP PRIBADI MENJADI "YUSUF-YUSUF" DIMANAPUN KITA BERTUGAS.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken .
https://www.facebook.com/share/v/1FBeHDNgRE/

Komentar
Posting Komentar