Zoom Sungai Kehidupan, 29 Agustus 2025
Pdt Daniel Alexander
KASIH YANG TIDAK EGOIS
Kalau kita bicara kasih pasti tidak egois, kalau kita bicara egois pasti kita tidak bisa bicara soal kasih.
Fakta hidup keadaan disekitar kita banyak orang-orang yang hidup masih dalam kegelapan, baik secara ekonomi yang selalu gagal dalam berbisnis, dalam karir tidak pernah berhasil, suasana kehidupan rumah tangga dalam masalah terus menerus, hidup terasa berat.
Yesaya 58:10 (TB) apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
RAHASIA MENGHALAU GELAP MENYERAHKAN KEPADA ORANG LAPAR SEPERTI APA YANG KAU INGINKAN
Ukuran yang kita pakai untuk memberi kepada orang lapar, seperti yang kita inginkan. Sering terjadi ketika ada bencana alam, bantuan datang paling banyak adalah mie instan, mereka berhari-hari cuma makan mie sampai bosan sekali, bantuan jarang datang makanan yang sehat dan segar. Bantuan pakaianpun datang baju-baju bekas yang lusuh, belajar memberi diimbangi yang baru.
Kalau kita murid-murid Yesus bisa menyatakan kasih dengan kriteria seperti yang kita ingini sendiri, pasti kegelapan akan hilang.
1. TELADAN BAPA KASIH YANG TIDAK EGOIS
Roma 8:32 (TB) Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Inilah kasih Bapa yang luar biasa atas kita orang-orang berdosa, Anak-Nya yang tunggal satu-satunya diberikan.
Yang terbaik dan satu-satunya diberikan untuk menyelamatkan manusia yang berdosa, Yesus mati untuk menebus dosa umat manusia.
Hal yang menyedihkan kalau kita umat-Nya meragukan kasih Bapa, kita kuatir dengan apa yang akan kita makan dan apa yang akan kita pakai. Kasih Bapa yang sudah memberikan Yesus satu-satunya yang Dia punya, apalagi urusan-urusan kecil, Bapa akan cukupkan semua.
2. TELADAN YESUS YANG KAYA MEMBERI SAMPAI MENJADI MISKIN SUPAYA KITA MENERIMA KEKAYAAN ROHANI
2 Korintus 8:9 (TB) Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Pengampunan adalah satu-satunya tanda kita menjadi orang yang tidak egois dan tidak pelit. Ketika kita sadar sudah menerima pengampunan dari Tuhan Yesus, maka hidup kita akan meneladani kasih Yesus, Dia memberikan kekayaaan sampai habis supaya kita yang miskin menjadi kaya, karena Yesus adalah Tuhan Maha Kuasa maka ketika Dia miskin cuma sebentar kaya lagi dan Yesus siap memberikan kekayaan-Nya kepada yang lain.
Setelah kita menjadi kaya oleh kemurahan Tuhan maka kitapun wajib mbagikan kekayaan kita kepada sesama yang hidup dalam kekurangan dalam gelap, karena kita melekat kepada "Yesus sumber kekayaan" maka sebentar saja kita miskin akan penuh menjadi kaya lagi.
Sampai kapan siklus ini berhenti? Sampai di dunia ini tidak ada orang miskin lagi.
3. TELADAN KASIH JEMAAT MAKEDONIA
2 Korintus 8:1-2 (TB) Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan
KEADAAN JEMAAT MAKEDONIA:
• Dicobai dengan berat
• Dalam pelbagai penderitaan.
• Meskipun mereka sangat miskin [apa-apa tidak punya], namun mereka "kaya dalam kemurahan".
Anugrah Tuhan adalah kalau kita bisa berbagi, konsep berbagi harus benar seperti kita membuang bukan seperti kita berinvestasi. Segala sesuatu yang kita buang kita tidak berharap kembali. Jangan memberi karena motivasi investasi mengharapkan akan kembali berlipat kali ganda, ini konsep yang menyesatkan seperti perpuluhan di dalam gereja.
MEMBERI SAMA DENGAN MEMBUANG JANGAN MENGHARAPKAN KEMBALI, SUPAYA KITA TIDAK KECEWA MENGHARAPKAN BALASAN DARI PEMBERIAN KITA
Penutup Pdt Ramon Pramudya
MEMBERI APA YANG ADA, SUPAYA ADA KESEIMBANGAN
2 Korintus 8:12-13 (TB) Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.
Memberi berdasarkan apa yang ada, supaya ketika hendak memberi tidak menghayal tunggu kaya, tunggu punya uang ratusan juta dulu, tapi memberi dari apa yang ada. Supaya pemberian kita diterima dan bisa meringankan beban orang lain, bukan sekedar hidup orang lain akan lebih gampang dan meringankan beban hidup. Tapi supaya ada keseimbangan antara yang punya dan yang tidak punya.
KETIDAK SEIMBANGAN EKONOMI ADALAH PENYAKIT SOSIAL DI DALAM MASYARAKAT YANG MENYEBABKAN RAKYAT [ORANG] KECEWA DAN MARAH
Pentingnya hidup seimbang supaya yang mengumpulin banyak tidak kelebihan dan yang mengumpulin sedikit tidak kekurangan, karena yang lebih bisa berbagi kepada yang kekurangan. Situasi kekurangan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan menjadi musuh orang banyak, tapi orang yang mengumpulkan banyak [kelebihan] tidak pernah berbagi juga bahaya, karena menjadi musuh yang menyerang diri sendiri: ketamakan, kesombongan, egois dan pelit.
Tuhan benci dengan ketidak seimbangan, ingat orang kaya dan Lazarus yang miskin ketika hidup tidak seimbang, yang kaya hidup dalam kemewahan, tidak ada perhatian dan memberi kepada Lazarus yang miskin. Akhirnya yang kaya ada di api kekekalan dan Lazarus dibawa ke pangkuan Abraham [Lukas 16:19-31].
JADILAH ORANG YANG HIDUP DENGAN KASIH TULUS KEPADA SESAMA, MEMBERI TANPA PAMRIH, SUPAYA ADA KESEIMBANGAN YANG KELEBIHAN DAN YANG KEKURANGAN
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.facebook.com/share/v/15FTzWDbCTb/

Komentar
Posting Komentar