Langsung ke konten utama

BAHAYA ASUMSI

 Home Fellowship di Milton, Florida 6 September 2025

Pdt Daniel Alexander

 BAHAYA ASUMSI

 

Asumsi artinya Prasangka, setiap Asumsi 99% salah, yang tidak disadari oleh banyak orang, asumsi bisa menjadi akar konflik atau kesalahpahaman di dalam keluarga, dalam pengadilan asumsi tidak boleh menjadi bahan untuk dipakai memutuskan suatu perkara, karena asumsi bukan suatu fakta yang ada.

Ketika Yesus masih kanak-kanak usia 12 tahun Maria dan Yusuf pernah ber asumsi kepada Yesus, ketika Dia tertinggal di Yerusalem. Ketika Tuhan Yesus lahir sampai mulai melayani umur 30 tahun, Dia melayani 3,5 tahun. Selama usia 30 tahun sebelum masuk pelayanan apa yang Yesus lakukan?
 
Ibrani 2:14 (TB)  Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Kita terdiri dari darah dan daging: 
Yang selalu bisa salah. Usia 30 tahun menjadi standar umum usia seseorang disebut dewasa. Selama 30 tahun sebelum pelayanan, Tuhan Yesus diam dan hidup seperti manusia, merasakan semua yang dirasakan manusia, sehingga dia bisa menolong penderitaan manusia, Yesus benar-benar sebagai manusia utuh yang juga bisa mati untuk mengalahkan setan. Karena semua yang kita rasakan sebagai manusia, Yesus sudah pernah merasakan penderitaan manusia, ketika menghadapi penderitaan seperti apapun ingat Yesus juga sudah mengalami. 

Ibrani 2:18 (TB)  Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

Hanya Lukas menulis ketika Yesus berusia 12 tahun, ternyata usia seorang anak mengalami banyak perubahan "akil-balik" , untuk mencegah benturan antara anak dan orang tua, maka orang tua harus mengasuh dengan pendekatan sebagai sahabat anaknya.     

KETIKA YESUS USIA 12 TAHUN Lukas 2:41-44

1. RUTINITAS

Lukas 2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.
Rutinitas adalah sesuatu yang membosankan, tiap-tiap tahun Yesus pergi ke Yerusalem, inilah rutinitas agama yang dilakukan oleh Yusuf dan Maria. Sesuatu yang diulang-ulang dan itu membosankan karena tidak ada variasi. Jangan memberikan rutinitas kepada anak-anak, mereka tidak suka. Dunia anak, adalah dunia main karena buat anak-anak menemukan sesuatu yang baru sangat menyenangkan. 
Agama adalah rutinitas dalam ibadah dan ini yang sering membuat anak remaja menjadi bosan. 

 Ayat 42-43: Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.

Dari kecil Yesus diajak Ke Yerusalem, mulai memperhatikan dan mencari tahu ada apa ke Bait Suci? Selama itu pula dirumah tidak ada lawan bicara yang bisa memenuhi hasrat Yesus. Ibarat orang hendak bermain pingpong, tapi tidak ada yang diajak tanding. Kesempatan ketika kembali ke Bait Suci, Yesus mencari "lawan tanding" di Bait Suci dengan Ahli Taurat, Orang Farisi dan Para Imam, yang umurnya 4x bahkan lebih. Mereka semua heran dengan kecerdasan Yesus dalam menjawab pertanyaan mereka. 

Ketika anak-anak yang tidak diberi kesempatan dirumah, untuk menemukan jati dirinya, maka anak-anak akan mencari tempat diluar rumah yang bisa menerima dirinya. Jadikan rumah menjadi tempat yang paling aman untuk anak-anak menemukan jati dirinya dengan berbagai eksperimen.*

2. ASUMSI

Ketika orang tua Yesus sadar, anaknya tidak bersama dalam perjalanan pulang, mereka mencari.
Mereka berasumsi Yesus ikut dengan rombongan, ternyata Yesus tertinggal di Yerusalem (ayat 43), karena orang tua-Nya teledor, sibuk bicara sendiri dengan yang lain, menyerahkan tanggung jawabnya kepada orang lain mengira Yesus bersama kaum keluarga-Nya (ayat 44).

Dalam keluarga jangan berasumsi dengan pasangan kita, ini yang membuat terjadi pertengkaran. Jangan berasumsi dengan anak-anak kita, karena dampaknya buruk buat perkembangan jiwa anak. 

3. TEMUKAN TALENTA ANAK

Lukas 2:46-47 (TB)  Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.

Tuhan Yesus "sengaja" tidak mau ikut pulang, karena di rumah tidak mengeluarkan talenta-Nya, karunia-Nya untuk dikembangkan. Sebagai orang tua kita harus jeli dan memberi ruang untuk anak tumbuh kembang sehat dan maksimal. Sebagai orang tua Maria dan Yusuf berasumsi kepada Yesus yang tertinggal di Yerusalem, mereka tidak tahu kalau Yesus sedang melakukan hal besar dengan para tua-tua dan ahli Taurat.

Lukas 2:49 (TB)  Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"

Yusuf bisa berasumsi dengan kalimat Yesus, tapi Yusuf bijaksana tidak mau berasumsi dan tidak mau tersinggung dengan kata-kata Yesus. 
    • "Mengapa kamu mencari Aku?" Jelas mereka orang tua Yesua jadi wajar mencari anaknya.
   • "Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku", sepertinya Yesus tidak menghargai Yusuf sebagai papanya di bumi. Sekali-pun mereka tidak memahami perkataan Yesus tapi Maria menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Ketika orang tua tidak bisa memahami dengan baik anak-anaknya, maka yang ada asumsi yang berbahaya bisa menghancurkan hubungan.   

KUNCI MELAWAN ASUMSI, DALAM HUBUNGAN BERSAMA, MILIKI MINDSET (PIKIRAN) TUHAN YESUS

Filipi 2:2-5 (TB)  karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

HENDAKLAH KAMU DALAM HIDUPMU BERSAMA MENARUH PIKIRAN DAN PERASAAN YANG TERDAPAT DI DALAM KRISTUS YESUS

Jangan ada lagi asumsi, prasangka buruk dalam hubungan keluarga, komunitas dan masyarakat luas, supaya setan tidak mengambil kesempatan untuk menghancurkan hubungan, hanya satu kuncinya memakai pikiran KRISTUS dalam hidup bersama, supaya kita bebas dari asumsi.


Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.

https://www.facebook.com/share/v/1AQRgHFMgW/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA. GPdI HAGIOS SOSROWIJAYAN JOGJA. JOGJA, 21.03.2025

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA Pelayanan yang melahirkan generasi unggul demi generasi generasi yang saling terhubung, ada keberlanjutan, ada penerusnya langgeng maka bumi akan menjadi sama seperti sorga.  Paulus mempunyai anak rohani Timotius dan ketika Paulus menyelidiki ternyata ada 2 generasi diatasnya yang memiliki iman yang hebat diturunkan dari nenek dan ibunya kepada Timotius. Maka, warisan yang paling berharga adalah iman untuk anak cucu kita.   2 Timotius 1:5 (TB)  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Hidup tidak ditentukan umur panjang atau umur pendek, tapi ditentukan oleh dampak hidup kita untuk orang banyak.  Tahun 2000 yang lalu ada film berjudul  "PAY IT FORWARD" kisah seorang anak berumur 12 tahun yang meninggal usia kanak kanak,...

KEKUATAN SINERGI

 Reuni PESAT  24 juni 2025 Pdt Daniel Alexander KEKUATAN SINERGI   Sinergi gabungan dari 2 kata: sinkron dan energi. Sinkron penyesuaian, sinergi bukan penambahan misalnya 2+2: 4, juga bukan perkalian 3x2: 6, sinergi jauh lebih hebat dari penjumlahan dan perkalian. Sinergi adalah kerja sama atau interaksi antara dua atau lebih orang, kelompok, organisasi, dll yang menghasilkan efek gabungan yang lebih besar daripada jumlah efek masing-masing secara terpisah. Sederhananya, 1+1 bisa menjadi 3 atau lebih dalam sinergi.  Literatur Sinergi tertua di dunia ada di:   Imamat 26:8 (TB)   Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang. 5 Orang mengalahkan 100 artinya tiap orang mengalahkan 20 orang.  100 orang mengalahkan 10.000, jadi kalau tiap orang mengalahkan 20 orang, maka tiap orang mereka bisa mengalahkan 2.000 orang. Sinergi itu 1 dengan 1, b...

KRISTEN KOK BAPERAN. DIMANA BUAH ROHMU ?. MORNING PRAYER, MINISTRY OF JESUS CHRIST. 12 JULI 2025

KRISTEN KOK BAPERAN, DIMANA BUAH ROH MU ? Target yang Tuhan berikan kepada setiap kita murid Yesus adalah: SEMPURNA SAMA SEPERTI BAPA DI SORGA, SEMPURNA.     Matius 5:48 (TB)   " Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." *1 Yohanes 3:2 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Tuhan, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang percaya Yesus, diangkat menjadi anak-Nya, namun keadaan kita belum nyata kelak seperti apa. Kita harus melalui proses untuk menjadi anak yang sama seperti KRISTUS. Dalam perjalanan hidup ini harus memiliki target ini, supaya orang-orang melihat Kristus menjadi nyata dalam hidup kita.  Kesaksian : Tanggal 1 dan 11 Juli 2025 saya ada di Surabaya, untuk memimpin ibadah penghiburan. Pertama, ...