GPdI El Shaddai Medan, 12.Oktober 2025
Pdt Daniel Alexander
KONSEP TERTINDAS ITU BAIK
1. Tertindas supaya belajar hukum-hukum Tuhan
Mazmur 119:71 (TB) Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
Kata tertindas dan baik, sepertinya tidak nyambung satu dengan yang lain, karena tertindas itu sakit dan menderita tapi kata Tuhan itu baik, supaya kita belajar ketetapan-ketetapan (hukum, firman) Tuhan. Kalau hidup tanpa penindasan kita tidak bisa belajar, kalau kita tidak tahu hukum-hukum Tuhan, maka kita hanya tahu hukum dunia, hukum hawa nafsu, hukum setan. Bagi Tuhan menyelamatkan kita tanpa penderitaan dan kematian Tuhan Yesus bisa sekali. Tapi Tuhan sudah menderita penderitaan badani untuk memberi teladan, berhenti dari dosa, kalau menderita secara fisik.
2. Tertindas secara fisik untuk melawan dosa.
1 Petrus 4:1 (TB) Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —
Menderita secara fisik baik untuk kita bisa menang atas segala dosa, kesimpulan-nya dosa itu enak, untuk melawan yang enak dilawan dengan yang tidak enak dan yang tidak enak itu mengalami penderitaan fisik. Oleh karena itu 2 ayat di Mazmur 119:71 dan 1 Petrus 4:1 bisa memotivasi kita untuk terus berjalan bersama Tuhan dalam kemenangan demi kemenangan.
HIDUP MEMILIKI KARAKTER YESUS, MAKA BERSIAP MENGHADAPI UJIAN UNTUK DIPROSES SUPAYA KARAKTER YESUS NYATA DALAM HIDUP KITA
3. Tertindas bagi Yesus adalah Anugrah
Filipi 1:29 (TB) Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia
Setan tidak takut dan tidak terpengaruh dengan aktifitas rohani orang kristen, karena belum tentu hidupnya dekat dengan Tuhan, itu semua yang terlihat di luar tapi yang di dalam hati hanya Tuhan yang tahu. Sebaliknya setan sangat tidak suka kalau kita bisa bersahabat dengan penderitaan dan masalah, tapi bukan orang yang mencari masalah dalam hidup.
Dalam hidup kita tidak boleh meminta mujizat, karena mujizat lawan dari proses, menjadi murid Yesus harus melekat dengan penderitaan dan kesulitan hidup.
4. Tertindas baik supaya tidak sombong
2 Korintus 12:7 (TB) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Paulus rasul yang paling banyak menulis surat Perjanjian Baru dan hampir 90% surat-suratnya ditulis dari dalam penjara, hanya Paulus yang mendapat pernyataan Tuhan yang luar biasa, tapi Tuhan kirim utusan Iblis untuk menggocoh Paulus supaya Paulus tidak sombong. Buang konsep orang menderita karena berbuat dosa, Paulus hidupnya benar tapi mengalami penderitaan ada duri dalam daging, sudah 3x Paulus berdoa tapi jawab Tuhan: tidak.
2 Korintus 12:9 (TB) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Kesaksian Pribadi
Awal-awal saya melayani kuku di ibu jari [jempol] kanan kaki saya tumbuh miring menusuk ke daging, sehingga menjadi luka yang menyakitkan dan susah disembuhkan [bahasa jawa cantengen], hampir selama 9 tahun tidak sembuh-sembuh saya sudah berulang kali ke dokter, sampai kuku jari saya pernah 2x dicabut, tapi tumbuh lagi dalam posisi miring dan saya berdoa berulang kali tapi tidak sembuh. Saya sampai tidak bisa pakai sepatu harus pakai sandal terbuka, pelayanan kemana-mana dengan kaki sakit dan berbau tidak sedap karena bernanah, setiap hari saya ganti perban 5x. Sampai suatu titik saya kecewa kenapa Tuhan tidak sembuhkan padahal ini hal kecil tapi sangat menderita dan mengganggu pelayanan saya.
Setelah masuk tahun ke enam saya tidak berdoa lagi, tapi saya hanya mengucap syukur, menerima keadaan sampai akhirnya saya tidak sadar kuku saya bertobat, kuku saya tumbuh dengan normal, saya sembuh total. Lewat peristiwa ini saya belajar bahwa tertindas itu baik supaya saya belajar ketetapan-ketetapan Tuhan.
5. Kesesakan oleh karena Kristus, jika aku lemah, maka aku kuat
2 Korintus 12:10 (TB) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
6. Penderitaan bukan untuk mencari pujian.
2 Korintus 12:11 (TB) Sungguh aku telah menjadi bodoh; tetapi kamu yang memaksa aku. Sebenarnya aku harus kamu puji. Karena meskipun aku tidak berarti sedikit pun, namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu.
7. Ujung dari kesesakan adalah mati
Ujung dari semua proses penderitaan ini adalah mati, supaya kita serupa dengan Yesus, ujung dari penderitaan Yesus adalah mati di kayu salib. Tapi ternyata kematian itu sangat indah karena "mati" setan tidak bisa menggoda lagi. Mati di sini artinya mati dari kedagingan dan hawa nafsu dan hidup kita tersembunyi bersama Kristus.
Kolose 3:3 (TB) Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Tuhan.
Orang yang sudah mati tidak bisa digoda oleh iblis, tidak bisa tersinggung, tidak bisa berbuat dosa lagi karena aman tersembunyi dalam Yesus, kalau murid Yesus tidak tersembunyi maka musuh akan membinasakan kita.
Yohanes 14:20 (TB) Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
JAMINAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN DAN BAPA, PERLINDUNGAN DARI LUAR DAN DARI DALAM, SYARATNYA HARUS MEMATIKAN KEDAGINGAN KITA DI DALAM YESUS
8. Kesesakan yang kita alami supaya kita bisa menolong orang lain
Ibrani 2:18 (TB) Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Yesus pernah mengalami penderitaan, mengalami pencobaan yang dahsyat sehingga Dia bisa menolong kita yang dicobai. Ingat tertindas itu baik supaya kita belajar ketetapan-ketetapan Tuhan dan kita bisa menolong mereka yang sedang tertindas.
Yusuf tokoh Alkitab yang hidupnya mengalami penderitaan yang luar biasa tapi tidak pernah mengeluh dan dia tidak ada catatan dosa sepanjang hidupnya. Yusuf di penjara bukan karena dosa tapi karena menjaga kekudusan, Yusuf di penjara seumur hidup. Yusuf bisa menikmati penderitaan dengan baik.
NIKMATILAH KETIDAKNIKMATAN PENDERITAAN DENGAN SENIKMAT-NIKMATNYA SUPAYA KITA BELAJAR KETETAPAN-KETETAPAN TUHAN
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.facebook.com/share/v/176Kf7PmvZ/

Komentar
Posting Komentar