Pdt Daniel Alexander
MENJADI TERANG DI DALAM KEGELAPAN
Firman Tuhan di mulai ketika kegelapan meliputi bumi.
Kejadian 1:1-3 (TB) Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Tuhan melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Tuhan: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
- Langit dan Bumi sudah ada di ayat 1, sudah ada kehidupan, ada binatang raksasa, tapi manusia belum ada.
- Bumi belum berbentuk dan kosong, yang tepat bumi berubah bentuk karena dikacaukan dan dirusak oleh Lucifer yang jatuh ke bumi.
- Bumi kosong berarti bumi sudah ada.
- Setelah bumi di rusak, kegelapan terjadi maka Roh Tuhan melayang-layang [menginspeksi].
- Inilah pertama kali Tuhan berfirman di tengah kerusakan bumi dan kegelapan bumi: "Jadilah terang" lalu terang jadilah.
BAGAIMANA MENJADI TERANG?
Kesaksian pribadi: Suatu hari di gereja Surabaya selesai khotbah, Roh Kudus menyuruh saya keluar gereja dan saya cepat-cepat keluar, gembalanya bertanya ada apa? Saya jawab mau melihat sesuatu. Di luar masih sepi karena jemaat belum keluar. Tahu-tahu saya melihat Mohamad Taufik di bawah pohon mangga, awalnya saya kira dia pemulung karena ada gerobak sampah, ternyata dia penjual bakso. Taufik bertanya: "Pak perlu bakso berapa mangkok?", saya bilang tidak perlu bakso cuma bapak mau tanya: "ayahmu di mana?" Dijawab hilang, terus saya tanya lagi: "Ibumu di mana?" Dijawab singkat di Arab. Langsung saya tahu keadaan anak ini, sejak hari itu dia memanggil saya papa, dan saya sekolah kan dia sampai lulus SMA, Tuhan ubah kan hidup Taufik sekarang dia menjadi orang berhasil punya pekerjaan dan masa depan.
JADILAH TERANG DI TEMPAT YANG BELUM ADA TERANG, JANGAN JADI TERANG DI TEMPAT YANG SUDAH TERANG. GEREJA SUDAH TERANG SECARA FISIK DAN DIPENUHI ORANG-ORANG YANG PENUH ROH, TIDAK PERLU TERANG LAGI.
JADI TERANG, BAPA DIMULIAKAN
Matius 5:16 (TB) "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
SETIAP KITA BISA JADI TERANG
Mereka 5 bersaudara tidak punya akta lahir dan tidak sekolah, saya urus lewat anak saya dalam waktu 2 minggu kelima anak ini punya akta lahir dan Sebastian juga bisa punya kartu penduduk.
Jadi setiap hari ke mana saja saya pergi, Tuhan pertemukan saya dengan banyak orang yang hidup dalam kegelapan dan mereka membutuhkan Terang, bagikan terang ke banyak orang sehingga nama Bapa dimuliakan.
Hanya orang pelit dan egois yang menjadi penghalang terang, hidupnya hanya memikirkan diri sendiri dan keluarganya, sehingga tidak pernah peduli dan menolong orang lain.
Pengkhotbah 5:9-13 (TB)
- Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilan-nya. Ini pun sia-sia
- Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?
- Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur
- Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri
- Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatu pun padanya untuk anaknya.
Belajar merasa cukup
1 Timotius 6:8 (TB) Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Dahulu ada acara bagus di RCTI sudah cukup lama program acaranya "Minta tolong", dalam acara itu hampir semua yang menolong justru orang-orang yang sangat sederhana, bahkan yang miskin lebih peduli dengan kesusahan orang lain. Salah satu yang paling berkesan buat saya, dalam salah satu acara itu ada seorang ibu menjajakan daun pisang untuk dijual, tapi begitu banyak orang tidak peduli tidak ada yang mau beli. Sampai akhirnya bertemu seorang ibu pemulung bawa gerobak sampah. Ibu pemulung ini tanya: "Ibu jual daun pisang ini uangnya untuk apa?" Di jawab: "Besok saya ada kunjungan anak di penjara, saya ingin membawakan makanan kesukaan anak saya" kemudian ibu pemulung ini bilang tunggu sebentar, dia masuk kedalam pasar, tidak lama keluar membawa kresek berisi beras dan kantong satunya makanan isinya tidak jelas.
Ibu penjual daun pisang ini bertanya: "kenapa ibu mau menolong saya? Padahal keadaan ibu sendiri juga susah". Kemudian ibu pemulung ini menjawab saya juga pernah mengalami keadaan seperti ibu, ketika anak saya ada di penjara. Kalau saya mengunjungi anak di penjara selalu ingin membawa makanan kesukaannya, walaupun anak saya bersalah tapi rasa sayang ibu selalu ingin memberi yang terbaik.
Inilah kisah nyata yang memberi pelajaran hidup luar biasa, justru orang miskin lebih murah hati, mereka tidak takut miskin karena memang sudah miskin, tapi mereka bisa merasa cukup untuk dirinya sendiri sehingga bisa berbagi untuk orang lain.
MENJADI TERANG MEMBERI HARAPAN KEPADA YANG PUTUS ASA, MENGHIBUR, MENASEHATI, JADI TIDAK SELALU UANG.
MENJADI TERANG SEDERHANA
Amsal 3:27-28 (TB) Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu
- Beri kebaikan Tuhan [anugerah Tuhan] yang sudah kita terima dan rasakan dalam hidup ini.
- Jangan tolak memberi kebaikan yang ada pada kita.
Mulai dari hal-hal kecil dan sehari-hari yang paling sederhana dalam hidup ini jadilah terang untuk sekitar kita, komunitas kita, menjadi dampak buat banyak orang.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
https://www.facebook.com/share/v/jDdAyDAuvy1N7Vuh/?mibextid=qi2Omg
Komentar
Posting Komentar