Ulang Tahun Pernikahan Keluarga Edward & Stephany ke 25
Jakarta, 23 Juni 2024
Pdt. Daniel Alexander
Orang Yahudi, satu-satunya bangsa di dunia yang selalu mengutamakan 3 generasi berturut-turut. Maka itu mereka selalu menyebut Yahweh-nya Abraham, Yahweh-nya Ishak dan Yahweh-nya Yakub. Mereka menyebut begitu karena hal itu tentang keluarga. Di dunia ini hanya ada 2 bangsa yaitu Tiongkok dan Yahudi yang sangat ketat, detail, teliti tentang keturunan [silsilah].
Tahun 1992 saya diundang ke sebuah pertemuan yang memperingati 500 tahun pembantaian bangsa Yahudi di Spanyol bagian selatan. Yang mengherankan saya, di situ dibacakan nama-nama yang terbantai juga nama siapa anak-anaknya dan seterusnya, dan di acara itu hadir cicit-cicit dari keluarga yang terbantai dan mereka disuruh untuk berdiri.
Oleh sebab itu dalam Perjanjian Baru, Kitab Injil yang pertama ditulis adalah tentang silsilah.
Contoh, Edward seorang yang takut Tuhan mempunyai anak yang bernama Gerry, Gerry mempunyai anak bernama Yosua, dan mereka hidup takut Tuhan, maka orang yang mengenal mereka akan berkata lihat Tuhannya Edward, Tuhannya Gerry dan Tuhannya Yosua. Demikian juga bila Yosua punya anak misal bernama John, maka sebutan itu turun, mereka akan berkata lihat Tuhannya Gerry, Yosua dan John.
Keluarga harmonis adalah satu-satunya lembaga, institusi yang sangat dibenci setan, karena setan ingin merusak anak-anak. Setan tidak peduli dengan agama, oleh sebab itu agama tetap eksis ribuan tahun.
Salah satu pelayanan yang tetap saya kerjakan sampai hari ini adalah pelayanan penjara.
Setiap kali saya pelayanan ke penjara, 80% lebih kalau ada anak-anak, pemuda pemudi harus tinggal ditempat itu, penyebab utamanya adalah karena ketidakharmonisan orang tuanya.
Ketika anak-anak dalam masa pertumbuhan rindu mencari sorga dan mereka tidak mendapatkannya di rumah, maka satu-satunya jalan mereka harus keluar rumah dan justru mereka menemukan neraka.
Ketidakbahagiaan orang tua adalah penderitaan anak-anak dan kehancuran masa depan anak-anak.
UNTUK MENJADIKAN BUMI SEPERTI SORGA ADALAH MELALUI KELUARGA HARMONIS.
Tahun 1980 akhir, awal tahun 1990 orang masih bisa cerita kalau orang tuanya menikah karena dijodohkan dan pernikahan mereka lebih awet daripada yang mencari jodoh sendiri. Ada 2 hal penyebab pernikahan mereka awet, pertama karena zaman dahulu orang masih sedikit, kedua karena pada generasi itu anak masih hormat dan taat pada orang tua.
Bagi kami para Gembala, pelayanan yang paling ribet adalah mengurusi rumah tangga yang suka bertengkar, salah satu penyebabnya karena salah dengar dan salah omong. Dalam keluarga harmonis hanya berlaku 1 hukum yaitu SALING MENGAMPUNI supaya ada damai.
Kata harmonis hanya bisa dipakai untuk musik pertama, dari nada-nada yang tidak sama bisa digubah menjadi jutaan lagu yang tidak pernah sama. Orang yang tidak suka musik, begitu mendengarnya akan menjadi senang. Kedua dalam orkestra, dari bermacam -macam alat musik yang dari bentuk, bunyi, cara memainkan berbeda, hanya di tangan 1 orang dirigen bisa menjadi luar biasa.
Untuk keluarga yang tidak harmonis, perlu mengetahui fakta bahwa Tuhan tidak akan menjodohkan 2 orang yang mempunyai nada yang sama. Dalam ilmu musik, 8 nada akan mengalami perubahan nada dan suara bila diberi titik atas dan titik bawah. Jadi jangan dipersoalkan bila hari ini suami ada di nada bawah dan isteri ada di nada atas, biar Sang Dirigen Agung yang akan menggubahnya menjadi musik.
Ternyata blue note adalah sebuah seni yang indah. Jazz adalah aliran musik semau-maunya, tidak ada pakemnya. Jadi orang yang bermain musik jazz tidak bisa disalahkan nada-nada nya karena itu blue note nya. Dan ternyata Tuhan bisa memakai blue note dalam keluarga kita.
Maleakhi 2:16 (TB) Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Tahun 1985, saya masih tinggal di Jerman. Saya didebat oleh 4 orang humanis yang hobinya mencari kesalahan gereja. Mereka berkata tentang Maleakhi 2:16, tidak humanis bila 2 orang yang sudah tidak cocok kalau tetap dipaksa tinggal serumah dan Tuhan berkata Aku benci perceraian?
Roh Kudus memberi hikmat kepada saya, apakah kalian bisa menjamin bila ada orang bercerai dan menikah lagi bisa lebih bahagia dari sebelumnya? Tidak ada satu pun yang menjawab. Kedua, kalau kita mengumpulkan ayat-ayat tentang pernikahan dalam kitab suci kita, maka Tuhan menyimpulkan kalau ada orang ingin menikah mendapat yang cocok, maka menikah lah dengan mayat.
Fakta bila ada 2 orang yang hobinya saling menjengkelkan itu pasti suami istri. Tuhan sendiri tidak pernah menjanjikan pernikahan akan mulus, aman selama ada masalah. Oleh sebab itu pengampunan adalah kekayaan dan harta yang paling mulia dalam rumah tangga.
Apa saja bisa habis dalam keluarga kita, tetapi hal pengampunan tidak boleh habis. Mengapa pengampunan itu penting? Satu-satunya hal yang tersisa dalam sebuah pernikahan yaitu saling mengenal, saling mengampuni karena kesalahan selalu terjadi.
Ini kisah yang luar biasa, oleh sebab itu suami istri buatlah hidup penuh gurauan.
Demikian pula jangan memaksa menantu atau pun cucu baik dengan kita. Ingat teori dalam musik, tidak ada nada yang sama tetapi di tangan Dirigen yang Agung akan menjadi musik yang luar biasa.
Amin, Tuhan Yesus memberkati
Eliana
https://www.facebook.com/share/v/zw9KdTPefKVm326N/?mibextid=oFDknk
Komentar
Posting Komentar