Langsung ke konten utama

HATI YANG TERBEBAN. (SESI 2). SUNDAY SERVICE GPdI HAGIOS SOSTROWIJAYAN JOGJA, JOGJAKARTA 23.03.2025

 

HATI YANG TERBEBAN. (SESI 2) 

                                                                                                                                                  Jika orang mencintai seseorang, bisa terbukti dan terlihat kalau orang itu tidak ada habisnya menjadikan orang yang kita kasihi sebagai bahan cerita kepada banyak orang. Dia juga akan menuruti semua yang diminta oleh orang yang dia kasihi.     

                                                                                                                                                      Sama halnya kalau kita mencintai Tuhan Yesus akan dibuktikan dengan kita selalu menceritakan tentang Tuhan Yesus terus menerus tidak ada habisnya, kepada orang banyak dan kita juga akan mentaati firman Tuhan.


TANDA-TANDA DARI HATI YANG TERBEBAN ADALAH :

1. HATI YANG TERBEBAN ADALAH HATI YANG TIDAK EGOIS.

Apa yang kita alami dan kita terima dari Tuhan Yesus, kita bagikan kepada orang lain yang belum mengalami kebaikan Tuhan. Sekian tahun kita menjadi murid Yesus apakah kita sudah menceritakan kepada banyak orang tentang kebaikan dan kasih Yesus atas hidup kita  ???

Kekristenan bukan dinilai berapa lama kita berdoa, baca Alkitab, dan doa puasa atau ritual ibadah yang lain. Karena pesan Tuhan jelas yaitu : "BERITAKAN INJIL KE SELURUH DUNIA  DAN  JADIKAN MEREKA SEMUA MURID-KU !"

Kemaren sore saya menceritakan kebaikan Tuhan kepada salah satu anak yang datang di ibadah Youth. Roh Kudus bicara kepada saya untuk melayani anak itu yang ternyata memang hidupnya ada masalah. Saya menyampaikan tentang kebaikan dan kasih Yesus.    


Ciri-ciri  Orang Percaya : 



👉 Dari hatinya mengalir aliran-aliran air hidup.

Yohanes 7:38 (TB)  "Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

Manusia hidup perlu air, semua kehidupan juga perlu air. Ketika kita mengalirkan aliran-aliran air hidup, maka banyak orang akan datang kepada kita. 

👉 Dari hidupnya banyak membawa dampak positif bagi orang lain. (Garam dunia)

Ilustrasi garam dunia seperti garam dapur.                                                                Membuat telor asin, saat kita membuat telor bebek asin kita membutuhkan perbandingan air 250 ml ditambah satu sendok garam, setelah telor dicuci bersih maka dimasukan ke air yang sudah ada garam, tambah sendawa sedikit. Diamkan selama 7 hari maka telor itu akan menjadi asin. 

Aplikasikan telor bebek itu orang dunia yang belum percaya Yesus dan kita sebagai garamnya. 

Jika kita memiliki bobot tubuh 60 kg berarti ada garam dunia 60 kg yang sanggup membuat asin ribuan orang dunia, kalau kita memakai sistem telor asin. Seandainya ada orang yang tinggal dengan kita dan hidup bersama kita sampai berapa bulan atau tahun, tapi  tidak bisa "tertular" menjadi seperti  kita berarti kita "garam palsu", karena hidup kita tidak mempengaruhi orang lain untuk menikmati kasih Yesus. 

Itu berarti ada yang salah dalam hidup kita. 


Tempat tinggal saya di Nabire menjadi saksi, banyak orang datang dan tinggal di rumah saya hidupnya berubah.

KESAKSIAN PRIBADI :

Ada orang yang kenal saya memberi tahu bahwa di Tulungagung ada seorang perempuan tetangganya sedang membutuhkan biaya.  Dia ingin sekolah bidan dan dia mau mengabdi ke Papua, saya senang sekali. Saya biayai sampai lulus. Saya tidak pernah bertemu sebelumnya sampai lulus. Maka sesuai janjinya dia berangkat ke Nabire. Setelah sampai Nabire ternyata dia orang Muslim yang taat, hampir 3 bulan dia tinggal bersama kami, saya tidak pernah mempengaruhi untuk pindah agama. Suatu hari dia minta sendiri ikut ke gereja. Puji Tuhan tidak lama kemudian dia terima Yesus dan dibaptis. Waktu menikah dengan seseorang dia bercerita kepada calon suaminya tentang Yesus dan calon suaminya juga ikut dibaptis.   


TIDAK USAH UNTUK TAKUT MENGINJIL, CUKUP CERITAKAN TENTANG  KEBAIKAN TUHAN YESUS DAN KASIHNYA KEPADA KITA YANG SUDAH MENGUBAH HIDUP KITA. 


2. HATI YANG TERBEBAN PASTI MEMBERI MAKAN MEREKA YANG LAPAR DAN TIDAK BISA MAKAN. 


Hati yang terbeban adalah memberi makan untuk orang-orang yang lapar di sekitar kita. Ingat "Doa Bapa kami", ketika kita minta Bapa untuk memberi makan kita secukupnya, tetapi  Bapa selalu memberi lebih, karena Bapa mau kita memberikan yang lebih kepada orang lain yang kurang beruntung. 


YESUS KETIKA LAPAR DICOBAI IBLIS. 


Matius 4:2-3 (TB)  Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."

Waspadalah, jangan sampai ada orang lapar disekitar kita, karena itu celah Iblis datang untuk mencobai manusia. Ketika diberi perintah memberi, rotinya sudah disediakan kita cuma disuruh membagikan, Tuhan meminjamkan semua yang ada pada  kita, karena apa yang ada pada kita semua adalah pinjaman dariTuhan.                                                                                                              

Kalau Tuhan menyuruh kita membagikan, artinya mengembalikan yang punya Tuhan. 

Lukas 11:5 (TB)  Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti.

Ada 3 roti  yang harus kita bagikan: roti untuk mengenyangkan :

• Roti untuk tubuh jasmani

• Roti untuk jiwa: pendidikan.

• Roti untuk makanan rohani. 



Rahasia untuk bisa mempraktekkan hal itu adalah :

Jika kita bisa berkata cukup untuk diri kita sendiri, maka kita akan gampang berbagi dalam segala hal. Dan semakin kita memberi maka Tuhan akan terus tambahkan lagi.


Amin, 

Tuhan Yesus memberkati.

Niken.

https://www.facebook.com/share/v/16HJM5FSA5/







Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA. GPdI HAGIOS SOSROWIJAYAN JOGJA. JOGJA, 21.03.2025

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA Pelayanan yang melahirkan generasi unggul demi generasi generasi yang saling terhubung, ada keberlanjutan, ada penerusnya langgeng maka bumi akan menjadi sama seperti sorga.  Paulus mempunyai anak rohani Timotius dan ketika Paulus menyelidiki ternyata ada 2 generasi diatasnya yang memiliki iman yang hebat diturunkan dari nenek dan ibunya kepada Timotius. Maka, warisan yang paling berharga adalah iman untuk anak cucu kita.   2 Timotius 1:5 (TB)  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Hidup tidak ditentukan umur panjang atau umur pendek, tapi ditentukan oleh dampak hidup kita untuk orang banyak.  Tahun 2000 yang lalu ada film berjudul  "PAY IT FORWARD" kisah seorang anak berumur 12 tahun yang meninggal usia kanak kanak,...
Jaringan Gereja Rumah Bandung, 9 Juli 2024. Pdt Daniel Alexander GEREJA RUMAH Gereja Rumah bukan hal baru, hal itu  sudah ada sejak Pentakosta di Yerusalem 2000 tahun yang lalu, semua ada tertulis di Kisah Para Rasul 2 dan 4. Gereja yang diminati dan diimpikan oleh Tuhan Yesus adalah gereja rumah , bukan gereja fisik gedung yang besar dan megah alasannya karena di rumah tidak ada kemunafikan , Tuhan Yesus sangat tidak setuju dengan kemunafikan. Matius 23:13-15 (TB) CELAKALAH KAMU, HAI AHLI-AHLI TAURAT DAN ORANG-ORANG FARISI, HAI KAMU ORANG-ORANG MUNAFIK Karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. Sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kal...
Minggu pagi di Giessen Jerman, 22 September 2024. Pdt Daniel Alexander TERNYATA NEGATIF ITU PENTING ADA DI KEHIDUPAN KITA Kalau kita mendengar kata negatif, maka kita langsung berpikir, hal yang jelek, marah, kecewa, kesal. Ternyata  di alam semesta kalau tidak ada arus "negatif", maka tidak ada listrik. Jadi negatif akan menjadi kemarahan, jengkel, kecewa kalau tidak ada positif. Semua yang positif kelihatannya bagus, bahagia, tapi kalau cuma positif saja tanpa negatif akan monoton, membosankan. Dalam matematika ada 4 tanda: +[plus], - [minus], × [kali], ÷ [bagi]. Empat ini harus seimbang, manusia lebih menyukai plus dan kali, tapi kalau hidup tanpa minus dan tanpa bagi maka akan menjadi penyakit dalam kesehatan [makan terus tanpa keluar]. Jangan pernah kecewa kalau ada minus, karena ada plus, Jangan tidak suka dengan berbagi karena semua harus seimbang. Maka ketika ada hal-hal negatif dalam hidup kita jangan pernah menyerah, kecewa, tunggu saja nanti yang positif akan muncu...