Gereja Indonesia di Munchen/Munich 27.4.2025
Pdt Daniel Alexander
*MENDENGAR SUARA TUHAN*
Betapa pentingnya mendengar suara Tuhan dalam hidup ini, kita akan memulai belajar dari peristiwa taman Eden untuk bisa mendengar suara Tuhan. Peristiwa tragis yang terjadi di taman Eden, karena Adam dan Hawa melanggar apa yang Tuhan ajarkan. Betapa kecewanya Tuhan karena baru dimulai penciptaan 2 orang, tapi rencana Tuhan rusak total.
Seperti seorang anak pengusaha besar yang baru merintis berapa bulan perusahaan papanya, tapi dia ambil keputusan yang salah sehingga seluruh rencana perusahaan berantakan dan gagal. Betapa kecewanya hati papanya, ini sama dengan hati Bapa ketika Adam dan Hawa melanggar perintah-Nya di awal penciptaan yang hanya terdiri 2 orang. Harusnya Bapa bisa membunuh 2 orang ini dan membuat lagi yang baru, tapi Bapa tidak melakukannya.
Waktu saya kecil awal tahun 1960 ada pengalaman yang tidak terlupakan ketika papa saya dapat majalah foto dengan warna yang bagus dari Perancis. Saya tertarik untuk melihatnya buku itu, tapi tidak menyadari kalau tangan saya membawa pisang goreng sehingga tangan saya berminyak. Dengan polosnya memegang dan membuka majalah itu dengan tangan kotor berminyak, maka buku itu penuh flek minyak.
Tidak lama kemudian papa saya datang, saya melihat wajah papa dengan penuh ketakutan, papa marah melihat barang yang berharga kotor dengan flek dimana-mana, saya membayangkan papa seperti mau menelan saya karena marahnya. Harusnya papa saya bisa dengan kemarahannya membunuh saya, tapi papa saya tidak melakukannya.
Tapi papa saya tidak marah dia ambil sapu tangan di sakunya, papa melap tangan saya dengan sapu tangannya kemudian melap majalah foto yang kotor, dia juga memeluk saya dan berkata: "lain kali jangan lakukan lagi", seperti ada siraman air dingin yang sangat menyejukkan hati.
*TUHAN MENAMPAKAN DIRI DAN BICARA KEPADA BERAPA TOKOH*
*1. ADAM DAN HAWA*
*Kejadian 3:8 (TB) Ketika mereka mendengar bunyi langkah Yahweh TUHAN , yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Yahweh TUHAN di antara pohon-pohonan dalam taman.*
Ketika Hawa memakan buah pengetahuan yang dilarang Tuhan, walaupun "kelihatan" sepele tapi merusak semua rencana besar yang Tuhan buat. Karena mereka tidak taat dan melanggar perintah Tuhan, hubungan dengan Tuhan menjadi rusak, karena mereka tidak dengar-dengaran suara Tuhan.
Tapi tidak ada tanda-tanda TUHAN marah, walaupun Adam dan Hawa melakukan kesalahan besar, Tuhan masih datang dengan lembut dan sabar "berjalan-jalan dalam taman itu waktu hari sejuk" dari langkah saja kita bisa mengerti Tuhan tidak murka.
*Kejadian 3:9 (TB) Tetapi Yahweh TUHAN memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"*
*Mendengar suara Tuhan tidak sulit*
Kekristenan bukan agama oleh karena itu Tuhan tidak menekankan pada ritual agama, tapi kerinduan Tuhan adalah adanya hubungan yang akrab (karib) dengan pencipta-Nya, itulah sebabnya kita diajar dalam doa Bapa kami: menyebut Tuhan Sang Pencipta dengan sebutan Bapa, hubungan yang intim antara papa dan anak.
*DALAM KELUARGA TIDAK ATURAN YANG KAKU, SEORANG PAPA AKAN MEMBERI CONTOH DAN TELADAN KEPADA ANAKNYA, SEHINGGA ANAK-ANAK BISA MELAKUKANNYA.*
*Kolose 3:21 (TB) Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.*
Para ayah jangan sakiti hati anakmu supaya anak-anak tidak menjadi durhaka kepada orang tuanya. Bapa di sorga memberi teladan ketika Adam dan Hawa berdosa, Dia tidak murka, tetap datang kepada mereka dengan lembut.
*2. KAIN*
*Kejadian 4:5 (TB) tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.*
Kain marah kepada Tuhan yang tidak mengindahkan persembahannya, Kain juga irihati kepada Habel. Tapi Tuhan masih bicara kepada Kain dan
Firman TUHAN kepada Kain: *"Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?*
Tuhan datang kepada Kain untuk mengingatkan waspada iblis sedang mengintip dan ingin menjatuhkan dia, tapi Kqin tidak mau dengar-dengaran suara Tuhan.
*3. ABRAHAM*
*Kejadian 18:1 (TB) Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.*
Abraham sedang santai duduk didepan pintu kemahnya, Tuhan datang bicara kepada Abraham. Ini bukti Tuhan bisa hadir dan bicara di segala keadaan, segala situasi, kepada kita semua orang percaya, tanpa harus dengan ritual agama.
*4. SAMUEL*
*1 Samuel 3:1 (TB) Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering.*
Ketika keadaan Israel sedang genting, Tuhan ingin menyampaikan sesuatu tapi saat itu Imam Eli sebagai pemimpinnya buta dan tuli tidak bisa mendengar suara Tuhan. Samuel dipanggil Tuhan 3 kali, masih belum mengerti itu suara Tuhan, yang ke 4 kali Samuel baru menyadari Tuhan yang memanggilnya karena waktu itu Samuel belum mengenal Tuhan.
Mengapa Tuhan mengajak bicara Samuel yang belum mengerti apa-apa? Hari itu ada keadaan darurat di Israel. Tabut akan dicuri karena imam Eli tidak bertobat, kemuliaan Tuhan (Ikabod) akan lenyap sehingga Tuhan harus bicara kepada seseorang yang dipilih adalah Samuel.
*TUHAN LEBIH RINDU INGIN BICARA KEPADA KITA, TAPI MASALAH KENAPA KITA SERINGKALI TIDAK BISA MENDENGAR DIA BICARA, KARENA KITA LEBIH CEREWET BICARA DAN TIDAK MEMBERI KESEMPATAN TUHAN BICARA*
*Keluaran 25:22 (TB) Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."*
Setiap Tuhan mau bertemu dengan kita, Dia mau bicara kepada kita tentang segala sesuatu.
Tuhan Yesus menyebut kita sahabat-Nya karena Dia ingin memberitahu segala sesuatu kepada kita. Waktu sebanyak apapun yang kita sediakan untuk mendengarkan Tuhan bicara tidak akan cukup, karena begitu banyak "segala hal" yang Tuhan sampaikan.
*JANGAN BANYAK BICARA KALAU BERTEMU TUHAN KARENA SEBELUM KITA BICARA TUHAN SUDAH TAHU SEMUA YANG DI HATI KITA [Mazmur 139: 4]*
*Matius 6:6 (TB) Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.*
Berdoa hubungan yang intim dengan Tuhan, tidak sekedar ritual agama dimana berdoa hanya isinya meminta, menyuruh dan lapor, tapi kita mau mendengar Tuhan bicara, sediakan waktu terbaik kita untuk mendengar suara Tuhan dan kita melakukan apa yang Tuhan katakan.
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken.
Komentar
Posting Komentar