Langsung ke konten utama

PERCAYAI SETIAP PERKATAAN BAPA. HOME FELLOWSHIP HOOFDDRORP . HOLLAND, 10.04.2025


PERCAYAI SETIAP PERKATAAN BAPA. 


Ketika kita ada gangguan kesehatan dan kemudian pergi ke dokter, sering kali perkataan [diagnosa] dokter tentang kesehatan kita, kita percayai dan itu sangat berpengaruh sekali, walaupun semuanya belum pasti terjadi dan belum tentu benar. 

Seringkali perkataan dokter bisa mengalahkan perkataan Tuhan dalam hidup kita, kita lebih percaya dengan apa kata dokter tentang kita. Padahal Tuhan adalah pencipta kita, Dia yang paling tahu tentang kita. Inilah penyebab banyak masalah terjadi dalam hidup kita karena kita salah memposisikan Tuhan dalam hidup, kita tidak percaya kepada perkataan-Nya.   

ADA SATU HAL YANG MENYAKITKAN HATI ORANG TUA KALAU ANAK TIDAK MEMPERCAYAI PERKATAAN ORANG TUANYA, DEMIKIAN JUGA KITA JIKA TIDAK PERCAYA PERKATAAN BAPA DI SORGA.

Kesaksian Pribadi =

Ada orang Indonesia yang dari kecil hidupnya susah, padahal orang tuanya kaya tapi orang tuanya tidak pernah peduli dengan dirinya, dia merantau ke luar negeri. Suatu kali ketika dia di Jerman menjadi orang sukses. Orang tuanya tidak mau memberi warisan kepadanya, tapi dia tidak ambil pusing. Akhirnya dia tinggal di Belanda menikah dengan orang Belanda.

Berapa hari yang lalu saya bertemu dia. Suaminya menderita cancer sudah stadium berat, namun suaminya lupa tidak mengurus dana pensiun padahal mereka punya anak satu. Istrinya berdoa kalau sampai suami meninggal dan dia tidak mendapat pensiun dari suaminya, dia tetap percaya Tuhan pasti akan menolong. 

Dia kesaksian bahwa Tuhan buka jalan, karena dia diterima kerja sebagai pegawai negeri padahal usia dan bahasa Belanda nya tidak sebagus yang lain. Maka, jangan kecewa jika kita tidak mendapat dana pensiun, karena Tuhan sanggup membuka jalan. Jadi jangan kuatir akan masa depan kita, janji Tuhan akan memelihara dan menolong kita. 


Masalah terbesar dalam hidup ini jika kita takut rugi karena takut kehilangan sesuatu. Namun kalau kita sadar dalam hidup ini kita tidak punya apa-apa karena semua hanya titipan dari Tuhan, hidup ini semuanya anugrah dari Tuhan. Kita lahir telanjang ke bumi [miskin] dan kembali juga tidak bawa apa-apa. Jadi apa yang kita takutkan ?...

                                                                                👇

Bilangan 23:19 (TB) Tuhan bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya ?


PEGANG SETIAP PERKATAAN TUHAN DALAM HIDUP INI, TUHAN TIDAK PERNAH BERDUSTA DAN FIRMAN-NYA PASTI TERJADI, JANGAN TAKUT !!!


Roma 4:19 (TB)  Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.


PERANG ANTARA IMAN DAN FAKTA.


Yang kelihatan seringkali membuat iman kita lemah dan takut. Tubuh Sara yang sudah tua dan sudah menopouse, secara fakta tidak mungkin bisa mengandung dan melahirkan anak, tapi imannya tidak menjadi lemah dan Sara menggenapi janji Tuhan, melahirkan Ishak anak perjanjian. Jangan melihat dengan mata jasmani untuk setiap janji Tuhan, tapi pakai mata Iman, karena Tuhan tidak pernah ingkar janji, Dia akan muncul seperti fajar pagi. 


KALAU KITA SADAR LOGIKA KITA TERBATAS JANGAN PAKSAKAN, LEBIH BAIK PAKAI IMAN PERCAYA SAJA DENGAN PERKATAAN TUHAN, YANG PASTI TERJADI.

Abraham dan Sara semakin dikuatkan imannya.


Roma 4:20-22 (TB)  Tetapi terhadap janji Tuhan ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Tuhan dengan penuh keyakinan, bahwa Tuhan berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.


DAMPAK DARI KITA PERCAYA PERKATAAN TUHAN, SEMUANYA DIPERHITUNGKAN SEBAGAI KEBENARAN.


Amin, 

Tuhan Yesus memberkati.

Niken.

https://www.youtube.com/live/DQph82-nyMY?si=hLH41qIZmcp0Zewa





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA. GPdI HAGIOS SOSROWIJAYAN JOGJA. JOGJA, 21.03.2025

PELAYANAN YANG MELAHIRKAN GENERASI DEMI GENERASI YANG UNGGUL, SAMPAI BUMI MENJADI SAMA SEPERTI SORGA Pelayanan yang melahirkan generasi unggul demi generasi generasi yang saling terhubung, ada keberlanjutan, ada penerusnya langgeng maka bumi akan menjadi sama seperti sorga.  Paulus mempunyai anak rohani Timotius dan ketika Paulus menyelidiki ternyata ada 2 generasi diatasnya yang memiliki iman yang hebat diturunkan dari nenek dan ibunya kepada Timotius. Maka, warisan yang paling berharga adalah iman untuk anak cucu kita.   2 Timotius 1:5 (TB)  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Hidup tidak ditentukan umur panjang atau umur pendek, tapi ditentukan oleh dampak hidup kita untuk orang banyak.  Tahun 2000 yang lalu ada film berjudul  "PAY IT FORWARD" kisah seorang anak berumur 12 tahun yang meninggal usia kanak kanak,...
Jaringan Gereja Rumah Bandung, 9 Juli 2024. Pdt Daniel Alexander GEREJA RUMAH Gereja Rumah bukan hal baru, hal itu  sudah ada sejak Pentakosta di Yerusalem 2000 tahun yang lalu, semua ada tertulis di Kisah Para Rasul 2 dan 4. Gereja yang diminati dan diimpikan oleh Tuhan Yesus adalah gereja rumah , bukan gereja fisik gedung yang besar dan megah alasannya karena di rumah tidak ada kemunafikan , Tuhan Yesus sangat tidak setuju dengan kemunafikan. Matius 23:13-15 (TB) CELAKALAH KAMU, HAI AHLI-AHLI TAURAT DAN ORANG-ORANG FARISI, HAI KAMU ORANG-ORANG MUNAFIK Karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. Sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kal...
Minggu pagi di Giessen Jerman, 22 September 2024. Pdt Daniel Alexander TERNYATA NEGATIF ITU PENTING ADA DI KEHIDUPAN KITA Kalau kita mendengar kata negatif, maka kita langsung berpikir, hal yang jelek, marah, kecewa, kesal. Ternyata  di alam semesta kalau tidak ada arus "negatif", maka tidak ada listrik. Jadi negatif akan menjadi kemarahan, jengkel, kecewa kalau tidak ada positif. Semua yang positif kelihatannya bagus, bahagia, tapi kalau cuma positif saja tanpa negatif akan monoton, membosankan. Dalam matematika ada 4 tanda: +[plus], - [minus], × [kali], ÷ [bagi]. Empat ini harus seimbang, manusia lebih menyukai plus dan kali, tapi kalau hidup tanpa minus dan tanpa bagi maka akan menjadi penyakit dalam kesehatan [makan terus tanpa keluar]. Jangan pernah kecewa kalau ada minus, karena ada plus, Jangan tidak suka dengan berbagi karena semua harus seimbang. Maka ketika ada hal-hal negatif dalam hidup kita jangan pernah menyerah, kecewa, tunggu saja nanti yang positif akan muncu...